Happy Reading❤️
...
Anya terkejut bukan main melihat lelaki yang membuat seragamnya kotor hari ini akan menjadi teman sekelasnya. Oh tidak, mungkin bagi Anya ini malapetaka yang hebat. Seakan musibah bertemu dengan makhluk astral yang Anya sendiri pun belum tau asal-usulnya. Tampangnya memang lumayan, tapi mengingat kejadian itu Anya langsung memasang wajah jijik. Berbeda dengan Anya, teman-teman sekelas yang lain justru heboh. Menikmati ketampanan lelaki itu. Bak pangeran yang datang di siang bolong, tapi ini masih pagi hari. Entahlah, Anya merasa ini seperti kesialan baginya. Untung saja sebentar lagi Anya lulus, jadi dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu.
"Ayo perkenalkan nama kamu," titah Bu Dian kepada lelaki itu.
Lelaki itu pun memperkenalkan dirinya tanpa ada rasa malu sedikitpun, mungkin lebih tepatnya tidak tahu malu. Ia terus menatap Anya yang sedang risih dilihatnya. Tak peduli orang lain melihatnya, dia hanya ingin menatap Anya.
"Perkenalkan, nama saya Geovani Abraham Munkar panggil aja Geo, saya pindahan dari New York, saya pindah kesini dikarenakan ayah saya pindah dinas kerja, dan mau tidak mau saya harus pindah sekolah juga, semoga kita bisa berteman baik, sekian dari saya terimakasih."
Yap, nama dia Geo, Geovani Abraham Munkar lebih tepatnya. Parasnya yang rupawan membuat semua orang terpana, kecuali Anya. Anya tidak suka dengan dirinya karena bukan lelaki yang bertanggung jawab selebihnya sih it's ok. Geo pun segera duduk dibelakang Anya dan sebangku dengan Raffi, ketua kelas tergalak dari seluruh kelas. Tiba-tiba Geo menyambar tangannya kedepan untuk berkenalan dengan Anya dan Jihan. Anya dan Jihan kaget sekaligus bingung dengan sikap Geo.
"Maaf, gak punya receh," ketus Anya.
"Idih siapa juga yang mau kenalan sama lo, orang gue mau kenalan sama peri cantik yang duduk sebelah Mak lampir," ledek Geo sembari melirik sinis ke Anya dan tersenyum kepada Jihan. Sementara, Jihan hanya tersenyum.
"Heh kadal, lo pasti ada maksud lain kan mau kenalan sama temen gue, gue gak bakal restuin lo sama temen gue, intinya lo sama Jihan bagaikan Beauty and the Beast." ledek Anya.
"Anya, kenalannya nanti dulu saja ya, kasian teman-teman kamu yang lain ingin belajar." Tegur Bu Dian.
Ekspresi Anya menciut ketika ditegur Bu Dian, dan ini pertama kali ia ditegur oleh guru. Dan rekor kali ini harus sirna karena lelaki yang baru dia kenal. Untung saja Bu Dian guru yang paling baik disini jadi dia tidak terlalu khawatir. Sementara, Geo menahan gelak tawanya. Dan Jihan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Awas aja ya lo, tunggu pembalasan dendam gue."batin Anya.
"Kalo dipikir, ini Mak Lampir manis juga."batin Geo.
...
Dan istirahat pun tiba, semua murid berhamburan keluar untuk menuju kantin dan ada yang berkesempatan mencuci mata melihat sang Arjuna mereka masing-masing. Berbeda dengan Anya, Jihan, dan Geo yang masih berada di kelas. Anya pun beranjak dari kursinya.
"Mau kemana?" Tanya Jihan.
"Mau ke kantin, lapar gue, tenaga gue tuh udah kebuang sia-sia hanya untuk orang- orang yang unfaedah," lirik Anya kepada Geo.
"Lo mau ikut gak?" Tanya Anya kepada Jihan.
"Hmmm, enggak deh kayaknya gue dikelas aja soalnya gue bawa bekal." tolak Jihan.
"Yaudah, awas ya jangan deket-deket sama si kadal amatiran ini, dia itu gak cocok sama lo Han sumpah."
"Yaudah Anya, buruan ke kantin nanti malah keburu bel masuk lho,"
![](https://img.wattpad.com/cover/222408073-288-k475631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth(On going)
Novela JuvenilMungkin kisah cinta kalian pernah dihantui oleh cinta segitiga, atau cinta bertepuk sebelah tangan.BUKAN.ini bukan cinta bertepuk sebelah tangan tapi bagaimana jika kamu disukai dua orang sekaligus, mungkin kamu akan rumit memilih, tapi takdir harus...