06. Calon Idol

13 3 6
                                    











Setelah berlatih berbulan bulan dengan banyaknya trainee dan bersaing satu sama lain, selanjutnya mereka dibentuk menjadi kelompok untuk melakukan tantangan yang akan diberikan. Memang butuh perjuangan untuk bisa debut diagensi ini.

"Ayo ayo semuanya berkumpul!" Perintah sang pelatih, saat masuk kedalam ruang latihan.

Semua berkumpul lalu berbaris rapi dihadapan sang pelatih, mereka semua menyimak dengan seksama apa yang sang pelatih katakan.



"Ngomong apasih dia?" Tanya Nnana pada Allen. Ia tak memperhatikan sang pelatih, ia sedang membalas chat dari seseorang.

"Tau dah, ga paham." Jawabnya cuek saja, sambil memandang tak minat sang pelatih.





"Sudah paham semuanya?" Tanya sang pelatih.

"Sudah!" Sorak semuanya kompak tanpa komando.

"Ya sudah, saya keluar dulu." Ujarnya pada semua anak trainee. "Selamat bekerja sama." Teriaknya lalu berjalan keluar dari ruang latihan para trainee.




"Apasih? Ngga paham guhe."

"Sama."

Mereka berdua tak minat untuk mendengarkan arahan sang pelatih, Naya yang mendengar itu hanya menggelengkan kepala, lalu menghela nafas lelah memandang mereka berdua kemudian memandang yang lain.

"Ayo sini, kita buat kelompok." Lalu mereka berkumpul dengan melingkar untuk membuat sesuatu.

"Ka Nay!"

"Ya Bee?"

"Aku bingung mau buat apa."

"Ya udah, mending kita bagi tugas aja ya." Yang lain hanya menggangguk saja.

"Nah! Bener tuh, ayo kak." Ujar Fijin heboh.

"Berisik lu." Protes Adnan.

"Udah udah." Naya menggeleng, lalu ia membagikan mereka tugas sesuai kemampuan masing masing.

##


"Akhirnya kelar juga ya kita!" Teriaknya lelah dan senang.

Lelah, karna telah menyelesaikannya dan senang karna semuanya telah selesai.

Mereka sedang menunggu pengumuman selanjutnya. Semuanya sudah mereka lakukan sampai saat ini, perjuangan mereka memang patut diacungi jempol.








Tak jauh dari mereka ada segerombolan trainee yang sedang bergosip ria.

"Eh, kalian tau ngga sih?" Tanyanya pada teman temannya.

"Apaan?" "Apa?" "Ada apa?"

"Katanya ya, yang bakal debut itu cuma satu grup doang."

"Masa sih?" Lalu gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kalo gitu gue sih pasrah aja deh."

"Iya sama gue juga." Ujar gadis itu.

"Sama, kalo gue yang penting udah bisa ngerasain ngetrainee disini aja udah seneng sih."

"Nah, bener tuh."




Allen yang mendengar itu pun langsung bergabung dan bertanya.

"Hai, sorry nih ya." Sapanya sambil tersenyum. "Gue tadi sempet denger, emang bener ya? Yang bakal debut itu cuma satu grup doang?"

"Iya bener, gue tadi denger sendiri ko."

"Masa sih?"

"Beneran, liat aja nanti." Ujarnya. "Gue juga masih belum yakin, cuma yang gue denger ya gitu."

Allen hanya menggangguk dan pamit. Lalu, ia berjalan menuju tempat kelompoknya.


##






Mereka sedang memandang ke arah Co-Ceo IXE, yang ingin memberi pengumuman singkat.

"Sudah kumpul semua?"

"Sudah!" Jawab mereka kompak.

"Oke, jadi saya sebagai perantara dari Ceo." Mempersiapkan diri untuk membacakan pengumuman di dalam sebuah surat. "Karna beliau tidak bisa hadir, jadi saya yang akan menggantikannya untuk mengumumkan siapa yang lolos menjadi idol di agensi kami."





Ditempat BGX berada, tak ada kata kalem untuk grup ini. Sedari tadi mereka tak henti hentinya menghebohkan diri, terutama Fijin. Pria menggemaskan itu selalu heboh tak karuan, dengan dibantu celotehan tak ada habisnya dari Livya.

Terkadang mereka bingung, biasanya Fijin dan Livya akan ribut tidak jelas lalu berbaikan atau bekerja sama untuk kepentingan mereka.

Sungguh pertemanan yang unik. Mungkin, jika orang orang yang melihat pasti akan mengira jika mereka memiliki hubungan.

Nyatanya, mereka hanya dua sejoli. Sudah seperti Tom and Jerry.

"Sumpah ya, nih si om bikin dugun dugun."

"Tau nih, ngga tau apa kita nungguin dari tadi."

Naya hanya menggelengkan kepala dan tersenyum tipis, sudah tak heran melihat mereka berdua. Apalagi jika sudah bersama, mereka akan kompak diwaktu yang tidak menentu dan akan bertengkar tidak jelas tiba tiba.



"Jadi, kita hanya akan mendebutkan satu grup saja." Sambil menatap kearah para trainee. "Dari hasil penilaian, kami sudah menentukan siapa yang akan menjadi idol di generasi kesembilan ini."

Anak trainee yang masih mendengarkan, sudah pasrah saja jika tidak debut.

"Grup yang menjadi rookie, ialah. . ."







"BGX!"

Ucapnya dengan lantang. "Selamat untuk BGX, kalian lolos masa trainee dan akan menjadi rookie di agensi kami." Ujarnya sambil tersenyum tampan.

Lalu ia pamit undur diri, untuk memberi tau pada staff agar menyiapkan semuanya. Seperti dorm dan yang lainnya.

Para member BGX hanya terkejut, mereka tak percaya jika mereka akan lolos.


##






"Ini, kita beneran lolos ya?" Tanya Nnana masih tak percaya.

"Boong kali." Ujar Fijin tak mau percaya sebelum ada bukti.

"Ya semoga aja, ini bener." Ujar Naya tenang. "Kalo bener kan, berarti kita ngga sia sia ngetrainee sampe berbulan bulan."

"Nah bener tuh, berdoa aja semoga ini bener." Ujar Adnan menyemangati.

"Ya udah, mending kita ke ruang latian aja yuk." Ujar Allen merasa risih diliati tak biasa oleh para trainee lainnya, yang sedang ada diluar.

Mereka sedang ada diluar aula IXE, setelah mendengarkan pengumuman mereka segera bersiap untuk pergi ke room mereka masing masing.






Tak jauh dari aula, di ruangan para staff IXE. Mereka juga sedang mempersiapkan sesuatu, untuk rookie baru mereka.

"Oke, siapkan semuanya ya." Ujarnya pada staff. "Saya ingin semuanya berjalan lancar dan tidak ada kekacauan."

"Baik, pak."



• • •

Halo guys, aku balik lagi nih dari hiatus. Buat kalian yang nungguin cerita ini maaf ya, aku hiat sebentar. Buat yang udah baca cerita ini makasih banyak, aku jadi semangat nih buat lanjutin sampe tamat. Tunggin aja ya😉

Jangan lupa vomentnya yeorobeun😚

We Are BGX [On Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang