03. Saling Mengenal

12 7 0
                                    
















"Bang!" Panggilnya, dengan setengah berteriak pada pemuda tampan yang sedang berdiri tak jauh bersebrangan dengannya.

Yang di panggil hanya menoleh, lalu berbicara sebentar pada seseorang yang ada di teleponnya. Kemudian menghampiri pemuda manis tersebut.

"Ada apa Jin?" Tanyanya pada pemuda manis tersebut.

"Bang Adnan abis telponan sama siapa? Hayo nda bule bohong sama Pijin" Tanyanya kepo pada sang kakak, sambil menaik turunkan alisnya.

"Kepo lu, urusan orang dewasa ga boleh tau." ujarnya sambil mengejek adiknya itu.

"Ihh!! Pijin kan dah dewasa bukan nak kucil lagi, ish ish ish bang Adnan jahat nih ma Pijin." Rengeknya seperti anak kecil yang sedang meminta untuk di belikan es krim, tetapi tidak di turuti.

"Dah ayo masuk."

Lalu mereka masuk ke dalam gedung tersebut. Di dalam gedung itu sudah ramai karna memang IXE sedang mencari idol untuk generasi selanjutnya.




















Tak jauh dari mereka, sekelompok gadis cantik sedang bersenda gurau dengan asiknya. Sampai tak lama datang dua gadis lainnya menghampiri mereka.

"Bee." Ujar gadis lainnya dari belakang mereka dengan ceria dan melambai lambai.

"Allen! Kemana aja lu." Tanyanya.

"Nih nunggu ni anak." Tunjuknya ke arah gadis tinggi nan langsing yang ada di sebelahnya.

Gadis cantik itu tersenyum dan melambai lambaikan tangan ke arah mereka dengan riang, lalu menoleh kearah gadis tinggi dan manis itu sambil memperhatikan dengan intens.

"Eh? Ini Naya unnie kan?"

Gadis yang sedang di bicarakan langsung menoleh dan tersenyum.

"Iya."

"Hai aku Nnana, salam kenal ya unnie." Sapanya riang sambil memperkenalkan diri.

"Salam kenal juga ya." Ujar naya.

Merekapun berkenalan dan berbincang bincang sampai mereka di panggil satu persatu untuk diseleksi.


•••



Seorang gadis cantik keluar dari dalam toilet setelah memperbaiki diri, dan tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

"Aduh, sorry sorry." Ujar seorang pemuda tampan.

"Gimana sih mas, kalo jalan tuh liat depan dong." Omelnya kesal.

"Ya maaf ga sengaja." Ujarnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Iya, lain kali jalan yang bener mas." Ujarnya masih kesal.

"Iya mba." Ujarnya sambil meringis kecil.

Gadis yang di tabrak itu hanya mengangguk dan berjalan pergi sampai suara pemuda itu mengintrupsinya.



"Mba." Panggilnya. Gadis itu hanya menoleh dan mengangkat sebelah alis seakan bertanya.

"Eum... namanya siapa?" Tanyanya sok cool yang jatuhnya malah jadi salah tingkah.



Gadis yang di tanya tersentak dan mengangkat kedua alis begitu saja.

"Gua naya." Jawabnya singkat.

"Gua adnan." Jawab pemuda itu juga singkat.

Naya yang mendengar itu hanya menggangguk dan berlalu begitu saja.

We Are BGX [On Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang