02. Pertemuan pertama

13 8 0
                                    











"Mau kemana kamu nay?" Ujar seorang pria tampan, walau usianya sudah tak lagi muda.

"Mau ikut ka caca pi." Ucapnya sambil berjalan ke arah sofa dan duduk di samping papinya.

"Emang caca mau kemana, sampe kamu udah rapi gini pagi pagi?" Tanya penasaran dan memandang anak gadisnya ini.

Tak lama datang seorang pemuda tampan yang sedang menuruni tangga dengan pakaian rumahan, dan hp di tangannya.

"Rapih amat nay, mau kemana lu?" Tanyanya.

"Naya mau ikut gua bang jadi idol." Ucap sesorang dari arah dapur, sambil di ikuti seorang gadis kecil yang juga sudah rapih.

"Ohh... Ke agensi lu dek? Terus ini?" Tanya pemuda itu menunjuk ke arah gadis kecil tersebut.

Caca yang ditanya hanya mengangguk, sedangkan gadis kecil yang sedang dibicarakan hanya memandang sesaat lalu berbicara.

"Aku juga mau ikut!" Ucapnya riang dan tersenyum senang. Lalu ia berjalan ke arah sofa dan duduk di kursi yang bersebrangan dengan sang papi dan naya.

"Ya sudah kalian hati hati, ca jaga adiknya baik baik." Pinta sang papi yang di angguki oleh anak keduanya itu.

"Pasti dong pi!" Ucapnya tegas.

"Ayo kita langsung berangkat aja takut sampe sana siang lagi." Ujarnya mengajak kedua adiknya. Lalu berjalan keluar setelah berpamitan pada papi dan kakanya.

"Ayo!" Ujar keduanya serempak, lalu berjalan mengikuti caca yang sudah lebih dulu keluar.

»»»

"Bee!" Teriak seorang gadis yang sudah sibuk sejak pagi itu, sekarang sedang memilih baju yang pas untuk ia kenakan.

"Ada apa?" Tanya bee saat sudah ada di depan pintu kamar gadis yang berteriak tadi.

Saat masuk ke dalam kamar ia membelalakkan mata, karna kamar yang tadi pagi ia lihat sudah rapi sekarang kamar itu seperti sudah lama tak berpenghuni dan tak layak di tempati. Baju berserakan dimana mana, alat alat make up sudah tak sesuai pada tempatnya.

"Bantu aku pilih baju dong, bingung nih." Pintanya sambil merengek kecil.

"Astaga!! Allen, lu nyari baju sih nyari baju. Tapi ya ga di berantakin kaya gini dong." Omelnya kesal.

Lalu berjalan sambil mengambil baju yang berada di lantai dan di atas ranjang untuk ia rapihkan kembali. Yang di omelin hanya menyengir saja seperti tak merasa bersalah.

"Nih pake ini, buru!" Suruhnya pada allen.

"Oke!" Ujarnya riang dan segera memasuki kamar mandi untuk berganti baju.

Sedangkan bee yang di tinggal hanya menghela nafas kesal.

"Mau pake baju aja ribet banget." Gerutunya masih kesal.

Setelah selesai berganti baju dan merapihkan kamar yang sudah seperti kapal pecah itu, akhirnya mereka pergi ke tujuan awal mereka, yaitu agensi IXE.

»»»

"Jin! Buru dong." Teriaknya kesal.

"Iyaa bentar lagi bang, tar tunggu bentar." Pintanya.

Pemuda itu hanya menghela napas, lalu berjalan keluar rumah sambil menunggu seorang pemuda lainnya.

"Ayo bang!" Ajaknya setelah selesai pada aktifitasnya di kamar mandi.

"Lama banget sih!" Omelnya kesal.

We Are BGX [On Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang