Tak lama kemudian terlihat dari jauh bundanya wooseok pun menghampiri seungyoun.
Seungyoun seketika gugup ketika ditatap oleh ibunda dari lelaki yang menangis karena coklat tadi. Seungyoun pun tak tega melihat lelaki didepannya ini menangis. Yang tak lain ialah Kim Wooseok, seungyoun pun mengalah dan memberikan coklat itu kepada wooseok.
"Ahh, maafkan saya tante, karena saya anak tante menangis" Seungyoun membungkuk meminta maaf lalu menatap lelaki mungil yang memeluk lengan ibunya tersebut sambil memakan coklat yang diberikan seungyoun tadi.
Ny, kim tersenyum dan mengangguk
"Tak apa nak, woseook memang manja. justru seharusnya tante yang meminta maaf karena membuat keributan di dalam transmart tadi. Eum kalau boleh tau siapa namamu?"
"Ahhh.. nama saya Cho Seungyoun tante, umur 19 tahun sekaligus direktur Cho Company" seunyoun membungkuk memberi salam lagi.
Wooseok masih saja dengan wajah polosnya memakan coklat itu.
" 19 tahun kau sudah menjadi direktur? wahh hebat sekali"
"Tidak juga ko tante, saya tidak sehebat yang tante pikirkan"
Wooseok mendengus dan menatap tajam seungyoun karena mendengar ibunya memuji orang lain didepannya, ia menatap ibunya sembari menggoyangkan lengan wanita paruh baya itu.
"Bundaaaa, ayo pulangg. Perut sookie sudah lapar tauu :<"
"Sookie harus minta maaf dulu sama seungyoun"
"Tidak mau bundaaa"
"Wooseok.."
"Tidak apa tante, kalau begitu saya pamit dulu"
"Tunggu nak, biarkan wooseok meminta maaf. Ayo sayang, cepat minta maaf kepada seunyoun"
"Tapi bundaa, kan hyung ini yang mengambil coklat milik sookie:<"
"Minta maaf sekarang, atau tidak ada roti strawberry malam ini!"
Wooseok pun berjalan menghampiri seunyoun sambil menghentakkan kakinya pelan, lalu ia menyodorkan tangannya kepada seungyoun.
"Seungyoun hyungg.. maafkan sookie yaa:< terimakasih untuk coklatnya"
Seungyoun tersenyum seketika matanya hilang, bukannya menerima uluran tangan wooseok, seungyoun malah mendekatkan wajahnya ke arah wooseok...
Mengusap sudut bibir lelaki mungil didepannya.
"Coklatnya belepotan, kau sudah besar makan yang rapi yaa" Ucap seungyeon lembut, seungyoun pun tersenyum dengan tampannya.
Wooseok mengangguk lucu, ia langsung berlari ke arah mobilnya yang ternyata kakaknya sudah menunggu dirinya didalam mobil.
"Bundaa, ayo kita pulang!!"
Ny, kim pamit dengan seungyoun setelah mendengar teriakan anak kesayangannya itu.
" Hufttt-_ dasar menyusahkan sekali, apaan itu sudah besar masih saja bertingkah kekanakan. Kalau bukan karena ibunya sudah aku abaikan dan aku tinggalkan.
"Sial! Sudah jam segini. Hahh.. kenapa hari ini nasibmu sial sekali cho seungyounn.."
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORABLE - KIM WOOSEOK
RastgeleKim Wooseok remaja yang sangat polos dan manja, bertemu dengan lelaki bermarga Cho.