Tutur Logika

5. Karantina

Subjeknya adalah aku atau bisa juga kamu.

Dan objeknya adalah gawai yang hampir setiap saat kamu pegang, dengan gawai kamu mengisi waktu luangmu yang amat panjang ini atau mungkin juga kamu gunakan untuk mengurangi rasa rindumu terhadap seseorang meskipun akan kembali merasa rindu. Ya, aku tahu tidak hanya gawai yang digunakan untuk mengisi waktu luang masih banyak yang bisa digunakan atau dilakukan.

Akhir - akhir ini kita menjalani banyak hal via gawai bukan? mulai dari urusan sekolah atau pekerjaan sampai urusan pribadi.

Aku tidak akan membahas betapa pusingnya urusan sekolah atau pekerjaan karena rumitnya pasti kalian sudah rasakan contohnya tugas, namun urusan pribadi tentu saja akan berbeda - beda. Ada yang hidupnya lebih baik setelah berdiam diri dan melakukan semuanya dirumah, ada juga yang penat pikirannya karena terlalu lama dirumah, ada juga yang berada ditengah - tengah keduanya.

Anggap saja aku berada ditengah keduanya.

Sebelumnya aku belum pernah merasakan hari libur sepanjang ini, bahkan hari libur yang tak bisa liburan entah harus kusebut apa waktu sepanjang ini, mungkin waktu panjang yang membuat kasurku menjadi tenggelam karena sering sekali digunakan.

Entah hanya aku, keharusan untuk diam dirumah ini membuatku setiap kali keluar rumah merasakan sesak, seolah - olah semua gejala ringannya tertimpa padaku padahal aku baik - baik saja. Jika pergi jauh sebentar saja membuatku terus bersendawa dan merasa sesak padahal tidak kenapa - kenapa itu hanya sugestiku.

Bagimu yang punya gebetan, pacar, crush dan sebagainya. Pastilah merasakan ingin temu, atau ribut online haha, juga sering halu. Dan kamu menjalani banyak senang juga susah via gawai (online) dengan baik selama ini, selamat untukmu yang sudah mampu bertahan, dan bagimu yang belum bisa bertahan tetap semangat tertatih kembali. Jikalau kamu yang sendiri, mungkin yang kau harap saat ini adalah dia yang bisa menemani segala kegabutanmu meskipun via gawai, tapi tak usah resah aku yakin kamu punya banyak teman dan berbagai kesibukan yang lebih penting dari sekadar mengharapkan seseorang.

Aku, kamu, dan Kita. Tetap semangat ya, masih terus berdiri! :)