2

174 7 0
                                    

Hai Hai Hai. Aku ingin menerapkan untuk konsisten terhadap One Day One Chapter.
Oke mari kembali menikmati "Sepotong Hati Yang Kau Curi"
Thankyou, Big Love ❤️

*📝*

"Liana, jangan lupa artikel terbaru buat malam ini. Mau di upload sama tim Web"
Tiara mengingatkan aku akan deadline artikel yang harus terbit hari ini. Tapi aku benar-benar melupakannya.

"Mati Gue, Mati Gue" Aku mengucapkan kalimat terkutuk itu berulang kali hingga Tiara kembali dengan tatapan penuh tanya.

"Tir,pak bos datang engga?" Tanya ku memastikan. Aku sungguh berharap bos divisi ku tidak hadir hari ini.

"Ada tuh di ruangan, ngapa lo?" Tanya tiara. Sedangkan aku dengan wajah yang semakin panik.

"Gue lupa artikel buat hari ini. Gimana dong ya"

"Kerjain sekarang li, lo tahu sendiri gimana marahnya si bos" Aku mulai memikirkan ide-ide yang akan ku tuangkan nanti.

Jam sudah menunjukan pukul 5 Sore, Bahkan hampir seluruh karyawan yang berkerja di shift pagi sudah meninggalkan kantor ini. Aku mulai memikirkan artikel yang akan aku serahkan kepada tim Web pada jam 7. Aku memikirkan satu hal, laki-laki bernama Arka. Akan ku jadikan sebuah topik artikelku hari ini. Mungkin aku butuh Rena untuk saat ini. Aku membuka smartphone ku mencari kontak Rena dengan cepat, lalu menelponnya untukku jadikan informan sementara.

"Halo Li" suara Rena sudah ku dengar

"Gue butuh bantuan lo re, lo tahu kan siapa nama lengkap nya Mas Arka? Dan jangan balik nanya untuk sekarang ya re, gue enggak punya waktu. Lo cukup jawab aja...."

" Arka Putra Mahardika"

"Pemilik Mahardika Grup kan? Akan gue searching untuk info Mahardika Grup. Lalu nama resto nya apa?"

" Bumbu Desa"

"Oke,thank gue kepikiran sekarang buat nambah bumbu"

"Maksud lo apa? Bumbu Desa itu nama restonya li, bukan bumbu dapur yang mau lo tambah" Aku tertawa mendengar respon Rena yang kebingungan.

"Oke thankyou Rena penyelamatku, sampai ketemu ya. Nanti gue kabarin"

Aku langsung mematikan sambung telpon antara aku dan Rena. Aku segera mengetik artikel yang sudah tentu ku temukan judul yang menarik.

"Kesuksesan Arka Putra Mahardika"

Aku tersenyum puas ketika artikel hari ini sudah ku selesaikan, aku memilih membuka beberapa email masuk untuk ku pelajari. Bekerja Hingga pukul 9 malam bagiku tidak begitu melelahkan, mengingat aku hanya membutuhkan waktu 5 menit saja untuk kembali ke Apartemen. Sebenarnya Mamaku menolak untuk aku tinggal di Apartemen yang ku beli, tetapi aku memaksa dengan alasan aku ingin mempermudah dalam bekerja. Lalu ia menyutuinya.

"Li lo hebat, belum sampai 1 jam artikel lo tembus 10 ribu pembaca. Ini benar-benar first time terjadi di Divisi kita"
Aku yang mendengarkan pun tidak percaya akan fakta yang baru saja terjadi. Seolah artikelku adalah berita bahagia bagi fans-fansnya seorang Arka Putra Mahardika. Baiklah aku akan meminta bantuan Rena kembali untuk bertemu dengan Arka.

Sepotong Hati Yang Kau CuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang