chapter 3

2.2K 164 23
                                    

Assalamualaikum teman teman....
Siapa yang nunggu cerita ini?? Seru gak sih ceritanya?? Jangan lupa vote dan komen yaa

Pagi telah tiba ricis juga sudah rapi,sudah cantik dan sudah wangi+++tapi wildan nya masih tidur setelah sholat subuh

Sekarang sudah jam 8 pagi mereka harus chek out jam 11 siang nanti jadi ricis harus bangunin wildan sekarang dan merapihkan barang barang yang akan di bawa pulang kerumah wildan

"sayang... Bangun yu udah siang ini" kata ricis sambil mengusap usap kepala wildan

Wildan hanya melek sebentar lalu tidur lagi, ricis pun masih sabar sama kelakuan wildan yang tidak mau bangun

"Baby... Bangun dong kita kan harus pulang" kata ricis sambil meluk wildan dan mencium pipi dan jidad nya

"Iya sayang aku bangun" akhirnya wildan bangun juga setelah ricis berusaha membangunkannya

Ricis langsung merapihkan pakaian nya dan dimasukan kedalam koper nya dan tak lupa merapihkan pakaian wildan dan dimasukan kedalam ranselnya

Wildan duduk di tempat tidur setelah mengumpulkan nyawanya, dia iseng menarik ricis kedalam pangkuannya dan memeluknya dari belakang

Hmm enak banget ya kalo udah sah main peluk peluk aja -Author

Iyalahh mangkanya buruan nikah-wildan

Lau kan tau gua jomblo lagi pula gua juga baru lulus -author

Oke kita kembali ke topik

Ricis melepaskan dirinya dari pangkuan wildan dan menyuruh sang suami mandi kembali, padahal wildan sudah mandi biarlah agar kelihatan lebih segar saja.

Setelah wildan selesai mandi dan selesai rapih rapihnya mereka turun ke bawah untuk sarapan sebelum pulang

Setelah semua selesai, mereka berkemas dan segera chek out untuk pulang kerumah wildan

Dijalan wildan membuka suara agar tidak terlalu hening ricis pun yang sedang memainkan hp nya langsung di taro di dasboard

"Kamu gak apa apa tinggal dirumah aku yang kecil gak sebesar rumah kamu?" kata wildan smbil menyetir

"ya gak apa apa lah kan kamu suami aku jadi aku harus mengikuti kemana kamu pergi, masa iya suami aku dimana aku dimana" kata ricis gak terima wildan merendah di depannya

"Terima kasih ya kamu mau nerima aku apa adanya bukan ada apanya" kata wildan sambil mencium tangan ricis yang berada dalam genggamannya

"sama sama bang wil ku" ricis mencium pipi wildan,wildan yang sedang menyetir pun terkejut karena ulah ricis

Tak lama kemudian mereka sampai di depok di rumah wildan yang sederhana,disana ada teman temannya wildan seperti zaudan,bang diki ndut dan yang lainnya

"assalamualaikum..."ucap wildan dan ricis barengan

"Waalaikumsalam" jawab teman temannya wildan

"gua naik dulu ya bang" kata wildan pada teman temannya sambil membawa koper dan tas ranselnya

"siap siap tau dah penganten baru mah" kata bang diki ndut

"ahahaha,sa ae lu bang" kata wildan

Wildan pun menaiki tangga dan diikuti oleh ricis dibelakangnya, sampai di lantai dua wildan membuka kamarnya dan ternyata kamarnya berantakan belum di rapihkan

"Astagfirullah bang wil kamar atau kapal pecah ini? " ricis mulai ngedumel karena kamar wildan bener bener berantakan dan gak bisa di tolerin, namanya juga kamar cowo ciss wkwkwk

"ya kan kemarin aku belum punya istri yang jadi kamar aku begini, maklumin aja sih kamar aku berantakan aku kan cowo" kata wildan membela diri

Apa jawaban ricis setekah mendengar perkataan wildan...
Jangan lupa vote dan komen yaaa guysss
Semoga suka sama ceritanya

Love you all

Rasa Ini Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang