“Hitam. Bahkan kini, ia selalu menemani perjalanan hidup yang ku lalui tanpamu.”
Rangga prasraya.
***
Vote and comment :)
Happy reading, guys🌧
.
.
.“Pagi, sayang” sapa hangat Alin yang merupakan mama Neysa, awalan indah yang selalu Neysa dapat kan di pagi hari, ini adalah salah satu contoh dari ribuan bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak.
“Pagi, Ma” balas nya. Neysa langsung duduk di kursi meja makan, di depannya sudah tersedia roti beserta selai dan susu putih hangat sebagai pembuka harinya.
Sedikit perbincangan hangat yang di bahas antara anak dan ibu ini.Mulai dari bagaimana persiapannya untuk meraih mimpi beberapa saat lagi, hingga menggoda sang anak tentang ‘pria idamannya'
“Apa sih ma,” godaan sang mama memang selalu membuat Neysa tersipu malu, Alin memang seorang ibu yang di idam-idamkan sejuta umat.
Ya benar saja, dia selalu siap mengulurkan tangan jika anaknya itu merasa sulit, tak jarang pula Neysa curhat padanya.
“Mama bercanda, sayang.” Ujar sang mama dengan sedikit senyuman menggodanya.
“ Neysa berangkat ya ma, see u mom.” Pamitnya sembari mengecup pipi sang mama.
***
Pagi ini adalah pagi yang selalu sama untuk Rangga, tak ada perubahan. Hanya saja, kemarin Ia sempat bertemu dengan wanitanya yang ternyata bukanlah wanitanya.
“Ana?” ucap nya.
Tak ada reaksi dari gadis itu, ia hanya memandang kedepan dengan tatapan kosongnya.“Ana?” kini Rangga sedikit menyentuh lengan kanan gadis itu. Sontak sang gadis langsung menoleh kearahnya.
“Ada apa ya?” jawabnya.Rangga tak menjawab, ia terlalu kaget dengan gadis pada pandangannya kini, hingga lamunan itupun terhenti.
“Kaylana? Lo balik? Ana?” tutur Rangga seketika memeluk gadis didepannya.
“Maaf, saya bukan gadis yang anda maksud.” Jawab gadis itu dengan memberikan dorongan agar pelukan dari sang pria terlepas.
“Gue Rangga, Na. Rangga Prasraya,” ucapnya melembut.
“Gue bukan Ana, apa lagi Kaylana. Nama gue Neysa Elysia” pertegas sang gadis. Tanpa menunggu respon dari pria itu, sang gadis berlari menuju ruang OSIS dan masuk kedalam ruang tersebut.
Rangga yang sedari tadi melamun, tiba-tiba di kejutkan oleh bunyi klakson mobil yang ada di belakangnya.
Rangga sempat menoleh kebelakang, lalu Ia melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata. Cewek waktu itu! Batinnya. Perlahan motor itu berhenti tepat didepan mobil sedan yang terparkir di bahu jalan.
“Hay, butuh tumpangan?” sapa Rangga.
“Gak usah, makasih,” balas orang itu.
“Nama gue Rangga”
“Iya, gue udah tau,” ujarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor (Hiatus)
Novela Juvenil[Judul lama -Kaylana] -Petrichor, bau tanah yang muncul setelah hujan. __________ Sama halnya dengan judul, kisah ini layaknya hujan pertama yang turun membasahi tanah setelah melewati musim kemaraunya. Tentang kasih, ragu, rindu, pilu yang meluap...