Pria bertubuh kekar dengan tinggi 184 itu berdiri di depan pintu menunggu rekannya. Sudah beberapa kali ia bolak-balik dengan cemas hingga hampir frustasti dengan Jaehyun.
"Jaehyun! Darimana saja kau ini,mereka sudah menunggu." lirih Jhonny
"Maaf hyung, aku mengambil ini" menunjukkan beberapa cup minuman dingin "Ayo masuk hyung,"
Seisi ruangan itu sudah dipenuhi dengan alat rekaman radio.Tak luput,keempat member BlackPink sudah menempati posisi mereka dengan rapi dan anggun.
"Maaf saya terlambat. Ini ada beberapa minuman. Silahkan di nikmati,"
Jaehyun memberikan minuman itu kepada member BlackPink dan juga Jhonny.
Rose dan Jaehyun membuat kontak mata sembari sedikit menahan senyum.
Jhonny hanya melirik rekannya itu dengan hati-hati, senyuman yang menandakan kecurigaan muncul di wajah Jhonny.
"Terimakasih atas minumannya," ucap Jisoo
Tepat pukul 12.00 KST mereka memulai siaran radio.
Setelah selesai siaran,kini mereka berbincang-bincang sejenak untuk merefleksikan tubuh. Mereka bercerita mengenai masa trainee yang pernah di lalui.
"Permisi, saya harus pergi ke toilet," ucap Rose menyela pembicaraan
&&&&&&&&&&
Rose terus melihat cermin yang ada di depannya sembari merapikan rambutnya dengan jemari lentiknya itu. Tak lupa ia mengoleskan liptint di bibir mungilnya itu.
"Hmm, tidak buruk juga pakaian ini. Terlihat simple dan nyaman," gumam Rose sembari merapihkan bajunya
Saat hendak keluar dari toilet, tak sengaja seseorang menabraknya dengan keras.
Brukk
"Ahh, "
Rose terjatuh ke lantai karena tabrakan keras dari orang itu.
"Maaf, aku bantu."
Pria itu berbalik ke arah Rose, dan mengulurkan tangannya. Gadis keras kepala itu hanya mendongak ke atas untuk melihat siapa yang menabraknya tadi.
"Omo!!!" Rose menundukkan kepalanya kembali sambil menutup mulutnya dengan tangan kanannya
'S...se..sehun EXO?'
"Kamu akan mengepel lantai? Baju kamu bisa kotor kalau terus begitu," ujar Sehun
Sehun hendak meraih lengan Rose yang berada tepat di hadapannya.
"Sehun-ssi! Tunggu!" teriak seorang pria dengan suara baritonnya
Rose dan Sehun sontak mengarahkan pandangannya menuju sumber suara yang tak begitu jauh dari posisi mereka.
"Jangan sentuh dia,"
"Chanyeol hyung? Kenapa kau bisa disini?" tanya Sehun
"Tolong tinggalkan kami," pinta Chanyeol dengan lembut
Sehun menyeritkan dahinya dengan penuh kecurigaan. Tetapi ia menyadari sesuatu dari gadis yang masih berada di lantai itu. Ia ingat betul pakaian beserta hiasan rambut yang dikenakan oleh wanita yang ia tabrak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROmise |•
RandomSaya harap bisa menghibur kalian.:) jangan lupa beri saya saran