09.

103 9 1
                                    

"Kenapa kau mengajakku kemari?" tanya Rose

"Aku hanya ingin mengenang saat kita masih sekolah," jawab Jaehyun

Mereka memarkirkan mobilnya. Bergegas turun dari mobil dan pergi mengelilingi taman di dekat sekolah mereka dahulu.

"Hari ini cuacanya panas, tapi kenapa kau mengenakan pakaian itu?" tanya Jaehyun

"Aku bingung, karena tidak ada waktu untuk mencari pakaian yang cocok,aku hanya bisa mengenakan ini" Rose tersenyum

Jaehyun tau persis kebiasaan gadis yang ada disampingnya itu.

"Bangun telat kan?" ucap Jaehyun sembari mengeluarkan ponselnya

Rose hanya terdiam malu karena pria itu ternyata masih ingat kebiasaan buruknya.

"Wah, Jaehyun lihatlah. Sudah lama tidak bermain,aku akan mencobanya" ujar Rose

Jaehyun memotret dirinya bersama Rose yang terlihat sedang mencoba bermain dengan angka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun memotret dirinya bersama Rose yang terlihat sedang mencoba bermain dengan angka.

"Tidak terasa kita udah 6 tahun bersama, apa kau tidak merasa bosan padaku?" ucap Rose dengan tangan menunjuk ke dirinya sendiri

Jaehyun tersenyum dan sedikit menaikkan alis kanannya.

"Mau aku jawab jujur atau jawab seadanya saja?" jawabnya sembari memasukkan tangannya ke saku dan melihat ke arah depan

Rose menghadang jalan Jaehyun dengan raut wajah kesal.

"Waaahhhh. Bapak ketua Osis kita masih saja sama. Ah iya, bahkan kapten basket kita pun masih saja sama.," Rose berjalan mundur dan menggoda Jaehyun

"Waahh. Wanita yang tak pandai matematika ini pun bahkan belum berubah," balas Jaehyun dengan menarik hoodie milik Rose agar ia bisa berjalan bebas

Rose hanya mengerucutkan bibirnya mendengar pernyataan Jaehyun.

&&&&&&&&

"Irene! bisakah kau tidak bersikap seperti ini?" bentak Chanyeol

"Aku?! Aku yang harusnya mengajukan pertanyaan itu," ketus Irene

Mereka berdua berada di atap gedung milik Chanyeol. Pertengkaran itu dimulai setelah Irene tak tahan dengan sikap kekasihnya itu.

"Bahkan sekarang kau sudah berani membentakku Chanyeol-ssi."

Irene terus mengutarakan perasaan yang terus mengganggu dirinya.

"Beberapa hari lagi menuju ulang tahunku aku tidak ingin kita seperti ini," ucap Irene dengan nafas tak stabil

Chanyeol tertawa mendengar perkataan kekasihnya. Ia mengusap wajahnya sekejap dan berbalik arah memunggungi Irene

"Jadi? Apa yang kau mau?Katakan." ketus Chanyeol

"Aku tidak ingin kita seperti ini." lirih Irene

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PROmise |•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang