"Kenapa kau mengajakku kemari?" tanya Rose
"Aku hanya ingin mengenang saat kita masih sekolah," jawab Jaehyun
Mereka memarkirkan mobilnya. Bergegas turun dari mobil dan pergi mengelilingi taman di dekat sekolah mereka dahulu.
"Hari ini cuacanya panas, tapi kenapa kau mengenakan pakaian itu?" tanya Jaehyun
"Aku bingung, karena tidak ada waktu untuk mencari pakaian yang cocok,aku hanya bisa mengenakan ini" Rose tersenyum
Jaehyun tau persis kebiasaan gadis yang ada disampingnya itu.
"Bangun telat kan?" ucap Jaehyun sembari mengeluarkan ponselnya
Rose hanya terdiam malu karena pria itu ternyata masih ingat kebiasaan buruknya.
"Wah, Jaehyun lihatlah. Sudah lama tidak bermain,aku akan mencobanya" ujar Rose
Jaehyun memotret dirinya bersama Rose yang terlihat sedang mencoba bermain dengan angka.
"Tidak terasa kita udah 6 tahun bersama, apa kau tidak merasa bosan padaku?" ucap Rose dengan tangan menunjuk ke dirinya sendiri
Jaehyun tersenyum dan sedikit menaikkan alis kanannya.
"Mau aku jawab jujur atau jawab seadanya saja?" jawabnya sembari memasukkan tangannya ke saku dan melihat ke arah depan
Rose menghadang jalan Jaehyun dengan raut wajah kesal.
"Waaahhhh. Bapak ketua Osis kita masih saja sama. Ah iya, bahkan kapten basket kita pun masih saja sama.," Rose berjalan mundur dan menggoda Jaehyun
"Waahh. Wanita yang tak pandai matematika ini pun bahkan belum berubah," balas Jaehyun dengan menarik hoodie milik Rose agar ia bisa berjalan bebas
Rose hanya mengerucutkan bibirnya mendengar pernyataan Jaehyun.
&&&&&&&&
"Irene! bisakah kau tidak bersikap seperti ini?" bentak Chanyeol
"Aku?! Aku yang harusnya mengajukan pertanyaan itu," ketus Irene
Mereka berdua berada di atap gedung milik Chanyeol. Pertengkaran itu dimulai setelah Irene tak tahan dengan sikap kekasihnya itu.
"Bahkan sekarang kau sudah berani membentakku Chanyeol-ssi."
Irene terus mengutarakan perasaan yang terus mengganggu dirinya.
"Beberapa hari lagi menuju ulang tahunku aku tidak ingin kita seperti ini," ucap Irene dengan nafas tak stabil
Chanyeol tertawa mendengar perkataan kekasihnya. Ia mengusap wajahnya sekejap dan berbalik arah memunggungi Irene
"Jadi? Apa yang kau mau?Katakan." ketus Chanyeol
"Aku tidak ingin kita seperti ini." lirih Irene
KAMU SEDANG MEMBACA
PROmise |•
De TodoSaya harap bisa menghibur kalian.:) jangan lupa beri saya saran