05.

71 7 0
                                    

Chanyeol bersandar pada batu yang bisa dibilang lebih tinggi darinya. Semakin lama tubuhnya mulai menggigil. Bahkan untuk merangkak pun sudah mustahil.

'Sepertinya ini memang akhir bagiku'

Chanyeol terus berusaha untuk berdiri dan berjalan. Tapi usahanya tak membuahkan hasil. Tubuhnya terlalu lemah

"Kau ini lemah sekali! baru kutinggal sebentar sudah seperti ini,bagaimana jika aku tak kembali. Ckckc" cerewet Rose

Rose kembali kepada Chanyeol dengan beberapa obat-obatan. Ia menarik tangan kiri Chanyeol dengan cepat.

Chanyeol menghindari tatapan gadis tersebut.

"Ah!!!. Kasar banget jadi cewek. Pelan-pelan, sakit!" bentak Chanyeol

Rose melirik tajam ke arah pria yang berada tepat di depannya.

"Badanmu dingin sekali, minumlah. Setidaknya bisa menghangatkanmu"

Rose memberikan Coffe hangat kepada pria yang berada di hadapannya. Ia mengobati pria itu dengan hati-hati.

"Kukira kau sudah kabur, dan membiarkanku membusuk disini," lirih Chanyeol

"Diamlah." ketus Rose

Chanyeol memperhatikan pakaian yang dikenakan gadis berambut pirang itu. Bahkan sudah tak pantas untuk dikenakan. Apalagi sepatu Rose yang sudah tak karuan.

"Setelah ini, pergilah ke mobilku. Ambil tas berwarna hitam lalu kau bawa kemari." pinta Chanyeol

Rose tidak menjawabnya. Setelah selesai mengobati, ia bergegas mengambil tas yang berada di mobil yang sudah tak berbentuk itu.

"Ini. Sudah selesai,aku panggilkan taksi supaya kau bisa pulang." Rose hendak berdiri

"Pakailah ini, kau tampak sangat sangat jelek!" menyodorkan tas itu ke arah Rose

"Tidak. Lagian aku juga akan pulang. Rumahku tidak terlalu jauh dari sini." tolak Rose

Rose berlari ke bibir jalan untuk mencari taksi. Setelah 10 menit menunggu, akhirnya ia menemukan taksi

"Ikutlah denganku,aku tidak yakin kau bisa pulang seorang diri dengan keadaan seperti itu." pinta Chanyeol dengan nada dingin sembari melirik pakaian Rose yang sudah tak karuan

"Tidak. Terimakasih," tolak Rose memalingkan wajah

Chanyeol beranjak menuju ke tempat taksi tersebut. Sementara Rose tetap mematung di tempatnya. Ia mendengar suara aneh dari balik semak-semak.

"Tidaaaakk!!! Omooo."

Rose berlari dan bergegas membuka pintu taksi dengan terburu-buru. Nafasnya masih belum bisa terkontrol

"Apa-apaan kau ini?," ketus Chanyeol sengit

"Ayo kita jalan pak!!" seru Rose sembari menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya.

Chanyeol teringat sesuatu yang pernah ia lihat sebelumnya,

'sepertinya aku pernah melihat orang yang sama seperti dia. Aneh'

&&&&&&&&&&&&&&&

"Tuan Jaehyun, saya sudah siapkan makan malam anda. Dan untuk perlengkapan mandi anda juga sudah saya siapkan," ujar pelayan dengan seragam biru yang bersih

"Tidak perlu serepot itu, lain kali jangan menungguku pulang, kau sudah lelah merawat rumah ini. Jadi jangan sampai sakit,istirahatlah" Jaehyun melepas sepatunya dan meletakannya di rak

PROmise |•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang