VerKwan (7)

12.6K 1.6K 125
                                    

"..."

"Ish jangan ikutin Kwanie!"

"..."

"Yah-"

"Boo, aku tau kamu marah, tapi jangan seperti ini.."

"Kwanie benci! Dah sana pergi! Jangan ikutin lagi!"

"Rumah kita sebelahan, bodoh."

Ada 3 alasan kenapa semburat merah langsung menjalar hingga telinga Seungkwan saat ini,
Satu karena ia malu sudah mengusir Vernon.
Dua karena dikatain bodoh.
Tiga karena ia mengakui kebodohannya tersebut.

"Kenapa diam? Mau balik arah biar kita tidak sejalan?"

"A-ani! Hmph!"

Hentak kaki mungil tersebut menjadi akhir pertengkaran mereka sepulang sekolah.

Vernon mengulum senyum, dengan semangat mengikuti langkah bocah di depannya kemudian memposisikan diri di samping, sebelum sebuah rangkulan ia layangkan.

Terkejut, tentu. Tapi Seungkwan tak bisa berkata apa-apa lantaran dadanya sudah sangat berisik akibat ulah Vernon.

"Mianhae. Aku memang lupa ulang tahunmu."

"Cih."

"Tapi aku tidak lupa menyiapkan hadiah."

"Jinjja?! Mana?!!" Mereka berhenti, hanya untuk berhadapan dan saling bertukar pandang.

Seungkwan sudah menjulurkan tangan berharap menerima bingkisan kala Vernon memerintahkannya untuk menutup mata.

Tapi yang ia terima bukanlah di tangan, melainkan di bibir.

Lembut, basah, juga manis di saat bersamaan.

Apalagi kalau bukan ciuman?

Dan sesudahnya, Vernon langsung berbalik. Enggan menampakkan semu wajahnya pada si kecil.
"Thanks me later, kay?
Cha. Aku duluan."

"Huh?"

"J-jangan ikuti aku!"

"Mwoyaaaa?!!"

"..."

"Yak Bononiiiieee!!!"

"Yak Bononiiiieee!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Happy Family [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang