SoonHoon (9)

12K 1.5K 125
                                    

"Ji.."

"...."

"Ji, jangan marah..
Aku ketiduran, sumpah. Bukan lupa.."

Tak ada jawaban.
Jihoon masih sibuk merajuk karena Soonyoung tidak kunjung datang menjemputnya untuk kencan siang tadi.

Papa Cheol keburu pulang, jadi Jihoon terpaksa melepas kembali baju terbaiknya. Berganti dengan baju rumahan.

Sudah begitu, eh si bodoh Soonyoung dengan percaya dirinya malah datang kesini, hanya untuk minta maaf.

"Yuk sekarang perginya. Tadi papa sama mama sudah aku bawain roti panggang, jadi kita pasti dibolehin keluar."

".....aku?"

"Huh?"

"Buat aku mana?"

Soonyoung meneguk ludah kasar, tidak menyangka kalau akan ditagih seperti ini.

"A-ah, kamu juga..mau?"

"Mama papa dibeliin, aku yang kekasihmu sendiri malah tidak?"

"K-kan kita mau keluar. Jadi-"

Puk.

Kepala Soonyoung merunduk, kemudian mendongak lagi menatap Jihoon yang cemberut sambil memukul-mukul ringan dada si dominan.

"..lapar."

"Ne?"

"Jihoon lapar."

Sekarang bukan tinju kecil lagi yang menghantam dadanya, tapi kepala mungil Jihoon.
Iya, anak itu menyandarkan diri disana. Beringsut mendekat, menempel bagai koala dengan kaki yang melingkar sempurna di pinggang Soonyoung.

"Jihoonie tidak punya tenaga mau kemana-mana."

"Lalu?"

"Pesan saja, cepat.
Biarkan Jihoon begini sampai makanannya tiba."

"Memangnya kalau lapar harus pelukan, ya?"

"Berisik ih!"

"Kkk~ arasseo, tapi liat sini dulu."

"Ung-?"

Chup.

"Ish, Soonie!"

"Apa?"

"...Lagi!"

Lagi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Happy Family [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang