Setelah beberapa menit mereka bertatapan, keduanya pun memutuskan tatapan mereka. Fina sendiri bingung mengapa dia bisa terjebak di dalam bola mata seorang Raka. Ia sendiri mengakui bahwa Raka memanglah tampan tetapi ini pertama kalinya dia sangat terpesona akan kharismanya. Mengapa ? Fina sendiri tidak tahu, ia hanya berfikir kali ini aura seorang Raka sangatlah berbeda dari biasanya. Jika dulu saat ia kelas 10 atau kelas 11, dia sama sekali tidak peduli akan teriakan cewek-cewek SMA Brada yang mengagumi ketampanan seorang Raka, tapi tidak dengan hari ini, seolah-olah Raka memanglah sengaja menarik Fina agar terjebak dengan pesonanya.
Tak lama kemudian Kinara pun datang dengan seorang laki-laki yang merupakan anggota dari ke empat laki-laki populer di SMA Brada namanya Kevin Bima Pratama, yang tidak lain dan tidak bukan merupakan pacar dari seorang Kinara Citra Prahasta.
"Nih Pesenan kalian" ucap Kinara
"Makasih" balas Fina,Jihan,dan Alivia
"Oh Jadi Kinara aja yang diucapin makasih sedangkan gue nggak?" Ucap Kevin
"Iya nih, Ucapin makasih juga dong sama Kevin" Timpal Kinara
"Makasih banyak Kevin" Ucap mereka bertiga
"Iya sama-sama, yaudah gue ke temen-temen dulu girls, Bye!"
"Bye Honey!, Sekalin Kev kata Jihan salam buat Rangga" ucap Kinara membuat Jihan melotot tak terima.
Dan kevin pun mengangguk kemudian melangkahkan kakinya ke tempat ia dan teman-temannya duduk.
"Apaan sih Nar, kok gue dibawa-bawa"
"Yeh, Lo mah jaim. Bilang aja senengkan gue bantuin deket sama Rangga."
"Kata siapa, nggak gue mah biasa aja. Kalian kan tau sendiri si Rangga kelakuannya gimana, petakilan banget kaya anak kecil. Tapi emang sih gue akuin dia manis."
Fina yang sedang minum pun tersedak dan langsung menggoda Jihan
"Cie ngakuin Rangga manis" ucap Fina, sama dengan halnya Fina, Kinara pun ikut menggoda Jihan
"Udah lah Han, sama Rangga aja, gue liat dia juga perhatian sama Lo"
"Apaan sih, udahlah gimana nanti aja, gue gak mau mikirin cowok dulu" Ucap Jihan
" Tapi kan Han...."
Sebelum ucapan Kinara selesai, Livia yang sedari tadi diam langsung memotong ucapan Kinara,
"Udah, sekarang kita mau makan atau mau ngebahas si Rangga?" ucap Jihan
Dan mereka pun memakan pesanan yang tadi di bawakan Kinara dan Kevin. Dan memang dari keempat perempuan itu Livia lah yang paling dewasa, yang dapat memberikan solusi-solusi jika sahabat-sahabatnya itu sedang terkena masalah.
***
Raka POV
Disinilah gue sekarang tepat dipintu masuk kantin, gue dan teman-teman gue langsung berjalan ke tempat duduk yang biasa gue sama temen-temen gunakan buat ngobrol, makan, dan istirahat setelah menjalani kewajiban gue sebagai pelajar yaitu belajar.
Sambil berjalan gue natap ke seluruh area kantin dan ternyata banyak yang lagi merhatiin gue dan temen-temen gue. Dan yang paling dominan sih dari cewek-cewek. Gue juga agak risih sebenernya karena teriakan dari cewek-cewek yang pastinya ngeganggu indra pendengeran gue.
Di saat gue masih natap seluruh area kantin, pandangan mata gue nggak sengaja natap dua bola mata yang kebetulan natap gue. Gue mencoba mengalihkan pandangan mata gue dari cewek itu cuman gue nggak bisa, seakan-akan mata lentik itu kaya maghnet yang narik gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECIAL THING
Teen FictionRasa sakit yang di derita seseorang tidak akan hilang jika hanya berusaha melupakan. Dengan menemukan hal baru rasa sakit itu bisa hilang dengan sendirinya, bukan berarti kamu harus menemukan yang sempurna cukup temukan yang bisa membuat dirimu lebi...