Prolog

154 3 1
                                    

Mata Sari terbelalak saat melihat sosok yang dirindukan tiba - tiba berdiri di depannyaq. Gadis berambut legam itu tak percaya, ia jatuh terduduk di atas ranjang bertabur bunga.

"M-mas Yusuf?" Suara Sari bergetar.

"Ini aku, Sari. Suamimu ...." Lelaki berlumur darah itu berjalan mendekat, langkahnya terpatah - patah.

"J-jangan mendekat! Pergi ...!"

"Sari ... Istriku, aku rindu ...." Yusuf mengeram, suaranya serak membuat bulu kuduk Sari meremang.

"Mas, kembalilah ke alammu. Aku mohon. Jangan kau ganggu kami," ucap Sari terisak. Air bening meleleh dari sudut matanya.

Yusuf kian mendekat, ingin menerkam Sari bulat - bulat. Di tengah kepanikan, tubuh Sari terasa kaku, tak mampu bergerak. Jangankan bergerak, untuk menggeser kakinya saja ia tak sanggup. Mata Yusuf menyala melihat kemolekan Sari, wanita yang baru saja dinikahi beberapa jam lalu.

"Sari ... Sari ...." Yusuf semakin mendekat. Cairan merah kental keluar dari pelipisnya, menetes netes di atas lantau putih.

"Jangan ... jangan mendekat!"

"Sari ...."

"Tidak ...!"

Makhluk itu tak peduli, ia terus melangkah menuju wanita yang bergetar hebat. Sejurus kemudian, Yusuf sudah berada tepat di depan Sari. Perut Sari terasa seperti diaduk - aduk, tubuhnya terpaku. Bau busuk menguar dari sosok berwajah rusak yang kini bersiap hendak menyentuhnya.

***

Hai bertemu lagi dengan Min Phie yang manis dan ramah.

Eaaak!!

Kali ini Mimin akan berbagi cerita seram berdasarkan kisah nyata, lho. Prolognya aja udah kereeen!

Mau mau?

Silakan tinggalkan vote dan komen yaa.

Rombongan Pengantin GaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang