Saat semuanya sedang beristirahat, Bulik Trini segera menarik tangan Bu Joko untuk masuk ke kamar. Ada yang mereka bicarakan agar tidak di dengar oleh orang lain.
"Mbakyu maaf sebelumnya, tadi saat aku ke pasar untuk membeli pisang raja dan suruh ayu, penjualnya negur aku. Kok bulan Suro malah mantu, apalagi ini Nogo Dino ada di barat," ucap Bulik Trini.
"Aku sebenarnya juga mikir tentang Nogo Dino itu tadi, Dek. Akan tetapi mau gimana lagi kalau kangmasmu dan ponakanmu kalau punya keinginan susah dilarang. Yang ada mbakyumu ini diajak bertengkar," jawab Bu Joko.
"Gimana ya, Mbakyu, cara kita ngakali Nogo Dino itu tadi? Apa kita harus cari jalan lain untuk berangkat ke Klaten? Atau jam keberangkatan sedikit kita mundurkan?" tanya Bulik Trini.
"Sebentar, Dek, aku tak omong dulu sama kangmasmu. Mungkin dia juga tahu kalau saat ini Nogo Dino ada di barat," jawab Bu Joko.
Sepintas lalu hanya masalah Nogo Dino yang entah apalah itu. Akan tetapi, dalam filosofi Jawa, hal itu merupakan pergerakan dari alam semesta. Jangan sampai kita ada di mulut si Naga karena hal ini merupakan sebuah kesialan. Dengan langkah gontai, Bu Joko segera menemui suaminya yang baru asyik menghirup tambakau dari pipa cangklongnya.
"Pak, aku tadi habis ngobrol dengan Dek Trini perihal Nogo Dino. Kiira - kira Bapak tahu tidak kalau hari ini Nogo Dino ada di barat dan mengikuti kita. Dia berada tepat di mana kita berada. Ibu kok jadi takut ya, Pak," ucap Bu Joko.
"Aku sebenarnya juga memikirkan itu, Bu. Dan aku sudah meminta pertimbangan Mbah Wongso kemarin. Menurut beliau, hal ini bisa kita siasati dengan berangkat dari rumah ini bukan jam 8 melainkan jam 9. Terus nanti yang masuk ke desanya Mas Sastro kita tidak lewat timur melainkan dari barat. Membelakangi Nogo Dino yang ada di barat," jawab Pak Joko dengan penuh keyakinan.
Pak Joko yang biasanya tidak setuju dengan kejawen, entah mengapa kali ini beliau sepertinya juga ragu untuk keputusannya itu. Setelah diberi penjelasan, Bu Joko tampak sedikit tenang. Dia tidak lagi memikirkan omongan Bulik Trini. Sementara suara burung gagak bersahutan di atas atap rumah Bulik Trini.
***
Bersambung di novel.
Bagaimana, Sobat Khadijah? Ceritanya menarik dan kengerian diramu perlahan-lahan oleh penulisnya.
Dapatkan novel Rombongan Pengantin Gaib dengan harga 80k. Marketer Khadijah Publisher akan siap melayani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rombongan Pengantin Gaib
HorrorBagaimana bila makhluk dunia lain ikut campur dalam pernikahan sepasang anak manusia? Novel based true story by Chynthia Vinovo akan membuat bulu kudukmu meremang. Bersiaplah!