Tak terasa sudah memasuki hari ke-3 Keinna dan ketiga sahabatnya itu melaksanakan MPLS yang artinya ini adalah hari terakhir kegiatan tersebut.Dan di hari ini juga mereka bisa bertemu dengan para teman sekelasnya.
Keinna dan ketiga sahabatnya berada di kelas X IPA1 dan mereka sangat senang sekali karena sekian lamanya di SMP mereka berbeda kelas,akhirnya mereka sekarang satu kelas juga.
Saat Keinna baru saja keluar dari toilet,ia tidak sengaja menabrak dada bidang seorang pria karena ia tadi sedang menunduk merapihkan dasinya.
"Eh lo kalau jalan pake mata dong!!"ucap pria itu dengan wajah menahan emosi.
'Ya dimana-mana jalan tuh pake kaki lah'gerutu Keinna dalam hati.
"Maaf gue gak sengaja"ucap Keinna saat menengadahkan kepalanya untuk menatap siapa pria yang ditabraknya,namun sayang pria itu sudah pergi begitu saja.
'Manusia aneh,giliran ga sengaja nabrak marah-marah,pas gue minta maaf malah pergi gitu aja',kesal Keinna dalam hati.
***
Saat tiba di kelas Keinna langsung menghampiri ketiga sahabatnya yang sedang berbincang itu.
"Ehh keii lo dari mana aja si,kita nyariin lo tau,gue kira lo kesasar",ucap Sesil.
"Gue tadi habis dari toilet",ucap Keinna yang masih kesal dan juga bingung dengan sosok pria misterius itu.
"Lahh muka lo kenapa ditekuk gitu keii?",tanya Intan yang sedari tadi memperhatikan raut wajah Keinna.
"Itu tuh gue tadi kan nabrak cowo,eh pas gue minta maaf cowonya malah pergi gitu aja",ucap Keinna kesal.Ya,Keinna kesal karena ia tidak terima dengan sikap pria itu.
"Siapa?",tanya mereka bertiga dengan serempak.
"Gatau,ah bodoamat juga sih gue mah",ucap Keinna.Lalu ketiga sahabatnya itu hanya ber oh ria saja.
***
Setelah bel pulang berbunyi.Seluruh siswa di kelasnya Keinna bergegas untuk segera pulang karena mereka mungkin ingin buru buru istirahat,yaa hari ini bisa dibilang hari yang melelahkan karena mata pelajaran yang tidak digemari oleh sebagian murid dan sekaligus gurunya yang killer itu.
Keinna berjalan dengan tergesa gesa di sepanjang koridor sekolahnya itu,pasalnya cuaca sore ini kurang mendukung.
'Bruukkkk',badan Keinna hampir saja terjatuh dan membentur lantai karena ia lagi lagi bertabrakan dengan seseorang.Tapi tunggu,Keinna bahkan tidak merasa dirinya menyentuh lantai seditikpun.Ketika ia membuka mata,alangkah terkejutnya ia ketika melihat ada sesosok pria yang sangat dekat sekali wajahnya dengan wajah Keinna.
Keinna sedikit terpaku karena melihat kedua bola mata yang dimiliki oleh pria tersebut.Ya,bola mata yang hangat dan membuat siapapun yang melihatnya akan nyaman untuk berlama lama menatapnya.
"Ihh lo gausah modus modus ke gue ya!",ucap Keinna.
"Gue cuman bantu lo,makanya jalan itu matanya di pake",ucap pria itu dengan nada yang sangat dingin.
Keinna tertunduk,baru sadar bahwa tadi ia memang salah,tapi ketika Keinna ingin meminta maaf,pria itu sudah berlalu begitu saja.
Keinna pun tidak memikirkan kejadian tadi,ia langsung buru buru menuju ke parkiran karena supirnya pasti sudah lama menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hurted
Teen Fiction"Aku pernah memperjuangkanmu dengan begitu gigih,namun kamu mengabaikanku dengan begitu fasih",begitulah kira-kira kisah yang terjadi antara wanita yang mencintai pria yang masih mengharapkan seseorang di masa lalunya. Aku yakin,perasaan hati senant...