Sebuah pertemuan yang terduga, hanya saja rasa yang tak terduga datang.
Namanya Hasanah, adik kelasnya Adzka waktu SMP, dan dia juga adik dari temannya. Sebelumnya Adzka tidak pernah mengenal Hasanah. Bagi Adzka, dia hanya orang lain yang memang bukan siapa-siapa.
Pernah teman Adzka menceritakan tentang Hasanah, tapi ya, dia tidak merasa perduli dengan cerita tersebut. Jadi Adzka kadang tidak menghiraukan temannya bercerita apa.
Memang ya, Rasa itu tak akan tumbuh antara orang yang tak saling kenal sama sekali, tapi rasa akan seketika tumbuh diantara orang yang baru saja mengenal.
Adzka dan Hasanah ternyata mereka mengikuti organisasi yang sama, yaitu Pramuka. Jadi pada waktu itu, saat latihan pramuka mingguan ada pemilihan peserta untuk kegiatan perkemahan 2 minggu mendatang selama 3 hari. Dan Adzka terpilih menjadi peserta kegiatan perkemahan tersebut, untuk pertama kalinya Adzka di pilih menjadi peserta perkemahan. Sebelumnya, hampir 2 tahun mengikuti pramuka saat SMP, tak pernah tuh diajak ikut serta dalam kegiatan perkemahan. Setiap kali ada kegaitan perkemahan pasti teman-temannya yang sering diajak, mungkin alasanya, ga diajak memang karena Adzka kurang mau bersosialisasi.
Akhirnya, dia mempunyai kesempatan untuk ikut menjadi peserta kegiatan perkemahan.
Dan siapa sangka, Hasanah pun juga terpilih jadi peserta dalam kegitan tersebut. Yaaa, menurut Adzka siapapun yang ikut, itu tidak menjadi suatu hal yang penting baginya. yang terpenting baginya, dia bisa ikut dalam kegiatan tersebut.
Merekapun melakukan persiapan selama 2 minggu dan selama itu pula, Adzka tak pernah merasa ada sesuatu yang berbeda. Mereka hanya sibuk dengan latihan mereka masing-masing untuk persiapan kegitan tersebut.
Hari yang ditunggupun datang, dengan segala persiapan mereka melangkah menuju Bumi perkemahan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
Sebuah pengalaman baru, yang dirasakan Adzka seorang anak manja yang ikut kegiatan peremahan. Ajaibnya sifat Adzka saat itu berbalik belakang dengan label manjanya.
Banyak hal dari mulai susahnya mandi dan buang air yang harus ngantri dulu, ga ada listrik untuk carger Hp dan juga jalan yang dilalui cukup becek, dan banyak sebagainya. Adzka tidak pernah mengeluh tentang hal tersebut.
"Adzka. ayo kita ke-tenda putri, udah jam makan siang nieh." Kata Juna teman Azka.
"Oke, tunggu bentar, Jun. ngerapiin tas dulu, duluan aja." Kata Adzka sambil merapikan tas didalam tenda.
Setelah selesai, Adzka dengan beberapa temannya menuju tenda putri untuk makan siang. Sudah dengan posisi siap masing-masing, mereka tinggal menunggu makanan dibagikan.
Ketika Adzka dalam posisi siap memakan suapan pertamanya, seketika dari samping ada yang meberikan kacang garuda dan langsung dimasukkannya kedalam piring Adzka, dia pun langsung menoleh dan menemukan seorang wanita yang lebih muda dari tersenyum manis kepadanya. Waktu itu seakan waktu bergerak lebih lambat seperti biasanya. dalam hati,"Kenapa?." dan "apa ini?." Adzka bingung dengan apa yang dia rasakan saat itu, dipersekian detik yang terjadi saat itu. Dan seketika, "Cieeeee..." taman-temannya yang lain bersorakan. Adzka langsung tersadar kembali dan waktu yang melambat, kitikembali kepercepatan asal, dan wanita muda itu juga terlihat salah tingkah karena disoraki.
Adzka bingun dengan apa yang terjadi, dengan rasa yang saat itu dirasakannya. Dia tak pernah mengalami hal seperti itu, baginya itu adalah suatu hal yang baru satu kali ini dirasakannya.
Ya, seperti yang kalian tebak wanita muda itu adalah Hasanah, dan Azdka pun baru mengetahuinya, sebelumnya dia hanya tau dengan namanya tanpa tau yang mana orang nya.
Memang yah, kalau hati yang kosong diberikan sedikit perhatian walau bagi orang lain itu tak berarti apapun. hal tersebut malah mampu mengguncang kehidupan seseorang dengan sesuatu yang mungkin dinamakan Cinta.
Tapi saat itu, Adzka sama sekali tak mengetahui hal tersebut, dia hanya merasakan nya tanpa tau apa yang dirasakannya saat itu.
Setelah kejadian tersebut Adzka selalu mencuri-curi pandang dengan Hasanah, dan sering juga dia ditangkap basah dengan temannya.
Hari terakhir perkemahan, saat sedang duduk santai dengan Juna usai kegiatan didekat tenda perempuan, Adzka menanyakan perihal tentang Hasanah, "Jun. kamu kenal ga sama dia?" kata Adzka sambil menunjuk seorang wanita dengan matanya yang menyiapkan makan siang.
"kenal sama siapa?." Juna sedikit kebingungan karna ada bebebrapa orang didapur sedang menyiapkan makan siang.
"Itu loh, yang sedang masakin lauk buat kita makan nanti." dengan sedikit kesal Adzka menjawab.
"Ohh. Si Hasanah.." Sambil sedikit meninggikan suaranya, mungkin Juna sengaja biar kedengaran Hasanah.
Dengan cepat Adzka memotong pembicara Juna,"Eh jangan keras-keras dong suaranya, nanti kedengeran dia." Kata Adzka dengan sedikit cemas.
"Iya iya, lo ga tau sama dia?, diakan adiknya Nurul."
"ah yang bener, Jun. jangan boongin gw lo"
" Ye, dibilangin malah ngenyel. serius nanya ga nieh?" kata juna sedikit males.
"hehehe, Maaf !. Jadi bener dia adiknya Nurul, dia gimana orangnya, Jun ?." Adzka sedikit cengengesan.
"Iya, kenapa lo nanyain dia, lo suka sama dia ?" Pertanyaan sedikit sinis.
"Engga ko, mau tau aja." Dengan wajah yang mencurigakan siapa yang mau percaya dengan pernyataan tersebut.
"Ah. jujur aja, ga usah bohongin gw. menurut ku sih dia cantik dan baik juga orangnya, kalau mau tau orang nya lebih jauh tanya langsung aja."
Merekapun melanjutkan pembicaraan yang lain, sambil-sambil Adzka mencuri pandang kepada Hasanah sesekali dengan sedikit tersenyum.
Tapi ya, dia tidak bertindak apapun sampai kegiatan tersebut berakhir.
Dalam acara tersebut, mereka memenangkan beberapa mata lomba yang menjadi sebuah kebanggaan untuk dibawa pulang.
Dari sebuah pertemuan yang diduga, tanpa tau dengan rasa yang tak terduga datang.
***
Bagaimana kelanjutannya kisah asmara Adzka dengan Hasanah, apakah Adzka akan mencoba mendekati nya, atau kembali ke mode hati yang kosong ?
Dan apakah,
Adzka akan tau apa yang dinamakan CINTA ?
***
Tunggu kelanjutannya >>>>>
Jangan lupa, Komen untuk penyajian cerita yang lebih baik kedepannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY
RomanceSebuah cerita dimana perjalanan seorang remaja denga lika-liku cerita cintanya yang baginya mempunyai kesan tersendiri.