Kringg kringg
Terdengar suara alarm membangunkan gadis polos yang sedang tertidur.
Sekarang pukul 04.00 pagi, ia harus memasak untuk ibu dan kakaknya.
Dia berjalan ke kamar mandi dengan gotai dan sangat mengantuk karena ia baru tidur pukul 02.00 pagi karena bekerja.
Setelah membersihkan badan diapun ke bawah untuk memasak makanan.
"Huh selesai juga" ucapnya
"Fia keatas buat ganti baju dulu deh" Lanjutnya.
Gadis yang kerap disapa Fia itu keatas untuk mengganti baju seragam. Setelah selesai dia kebawah melihat semua makanan telah habis. Jadi terpaksa dia tidak sarapan padahal terakhir dia makan kemarin pagi.
Dia berjalan ke arah sofa disana sudah ada ibu nya, ia berniat untuk pamit berangkat dan apa yang ia dapatkan?
"Bu Fia berangkat ya" Pamitnya saat hendak mengambil tangan ibunya, tangannya malah di tepis secara kasar. Dan ya kulitnya langsung sangat merah, karna memang entah kenapa kulitnya itu begitu sensitif.
"Gak usah cium tangan saya"
"Pulang sekolah kamu harus bawa uang yang banyak, jika tidak kamu tidak boleh makan" Ucapnya dan Fia hanya bisa mengangguk patuh.
Fia berjalan kesekolah, mungkin dia akan terlambat jika berjalan tetapi untuk membayar angkutan umum pun ia tak ada uang. Ia tak pernah diberikan uang jajan. Bahkan saat ia memiliki uang, uangnya akan diambil paksa oleh ibunya untuk membiayai kakaknya yang sedang sakit. Untuk membeli buku terkadang ia meminjam temannya, beruntung teman sekelasnya sangat baik.
~~~~~~~~~~SOFIA~~~~~~~~~~
Ini kisah tentang dia si gadis polos bernama Sofia Paul Quincy. Gadis yang amat sangat polos dan mudah sekali untuk dipengaruhi. Gadis berkulit putih, berwajah imut seperti bayi, dan pemilik kulit sensitif.
Sedari kecil ia tak pernah merasakan kasih sayang orang tuanya, sedari kecil ia yang selalu melakukan pekerjaan rumah, orang tuanya dirumah sakit untuk merawat kakaknya, Andita.
Tepat dirinya kelas 6 SD, ayah yang disayanginya meninggal. Membuatnya kehidupannya semakin berantakan. Dimana ibunya yang selalu keluar masuk club, mabuk-mabukan, dan kakaknya yang sangat membutuhkan uang. Mengharuskan nya untuk bekerja. Dari pulang sekolah ia akan berjualan bunga, dilanjutkan berjualan koran dan malam ia harus menjadi pelayan di restoran dekat rumahnya.
Kerasnya kehidupan sudah ia ketahui dari kecil hingga sekarang. Tidak pernah keluar untuk bergaul mengakibatkannya tidak tahu apa apa, atau kata lainnya menjadi gadis yang sangat polos. Ia hanya tau tentang belajar dan memasak, bahkan kata kata gaul pun ia tak tahu.
Sekarang ia baru sebulan memasuki SMA, dia bersekolah di SMA Nusa Satu, SMA dengan sebagian besar dari keluarga berkecukupan yang tidak membeda-bedakan dalam memilih teman. Sofia bisa bersekolah disini karena beasiswa nya. Karena saat dia SD dan SMP, Dia selalu mendapatkan peringkat satu seangkatan nya. Apakah dia akan mendapatkan peringkat satu di SMA ini? Entahlah.
~~~~~~~~~~SOFIA~~~~~~~~~~
Sesampainya disekolah, ternyata gerbang belum ditutup padahal beli masuk telah berbunyi 15 menit yang lalu.
Tak terlalu memikirkan, akhirnya ia melangkah melalui koridor kelas 10 yang memang ada dibawah, sampai tiba tiba ada yg meneriakkan namanya.
"FIAAAA" Fia yang merasa terpanggil pun memutar tubuhnya ke belakang. Ternyata teman sekelasnya berada di dekat kolam.
"FI SINIII" Akhirnya ia melangkah mendekati temannya. Saat sudah duduk ia menaruh tas didepan badannya.
"Fi tangan Fia kok merah?" Tanya Hida teman sekelasnya. Bahkan seluruh teman kelasnya yang mendengar itupun langsung melihat karang tangan Fia dengan perasaan khawatir.
"Ini Fia gapapa kok" Jawabnya sambil tersenyum. Ia tahu temannya itu sangat khawatir akan dirinya. Karna memang teman sekelasnya sudah tau jika dirumah ia akan diperlakukan seperti apa. Jadi saat diluar rumah temannya akan menjaganya.
"Ditepis pas mau salim?" Tanya Rita sahabatnya. Yang hanya dibalas senyum polos Fia.
"Kenapa harus salim sih Fi? Kan ibu kamu ga pernah mau"
"Kata bu guru kan harus menghormati yang lebih tua" Jawabnya polos. Dan teman-temannya hanya bisa mengangguk, mereka tak ingin merubah kepolosan Fia, karna nanti hanya akan ada Fia yang sedih bukan imut seperti saat ini.
"Kenapa belum belum masuk ya?"
"Entah"
"Kantin aja kuy"
"Ayok, Fi ikut ga?"
"Kalian aja deh, Fia mau kekelas Fia ngantuk" Jawabnya dan langsung ke kelas.
"Kasihan ya Fia, kayaknya dia ga dikasih duit buat jajan"
"Yaudah lah beliin aja, kuy kantin gue laper nih"
Dikelas Fia hanya sendirian sambil membenamkan wajahnya kedalam lipatan tanganya dan tidur.
'Pengumuman bagi semua murid SMA Nusa Satu diperbolehkan pulang, dikarenakan para guru memiliki urusan mendadak'
Semua murid bersorak gembira dan langsung memakai tasnya.
"Fiaa" Rita yang duduk disamping Fia pun membangunkannya.
"Fi bangun udah pulang" Fia pun bangun, menampilkan muka polosnya saat bangun tidur membuat mereka gemas. Tapi tak lama kemudian mereka memandang khawatir kearahnya.
"Fia sakit ya? kok pucet banget" Tanya mereka
"Enggak kok, Fia cuma pusing sedikit"
"Fia tadi makan ga?" Tanya Rita dan dijawab gelengan oleh Fia.
"Fia pulangnya bareng sama Rita aja ya" Ucap Rita.
"Gak usah, Fia pulang sendiri aja, Fia kan harus jualan bunga" Jawabnya dan mereka menatap iba.
"Beneran Fia gapapa? "
"Iya Ritaaa, Fia gapapa"
"Yaudah duluan ya" Teman sekelasnya pun keluar kelas secara bersamaan. Tinggallah Fia disana sendiri.
Dari sekolah ia akan langsung ke toko bunga untuk berjualan. Karna ini masih jam 09.00 jadi Fia bisa bekerja sampai jam 15.30 dan dilanjutkan dengan menjual koran sampai jam 18.00 setelah itu bekerja di Restoran sampai pukul 01.30.
Detik berganti menit, menit berganti jam. Sekarang sudah pukul 18.30 tandanya ia akan ke Restoran untuk bekerja. Ia pun bergegas mandi dan berganti baju didalam toilet khusus pegawai di restoran.
"Fia sini kamu"
"Ada apa ya?"
"Kamu kesana ke meja no 9"
"Baik Pak"
Fia pun jalan mendekati meja no 9 dengan membawa catatan.
"Permisi silahkan mau pesan apa? "
Deg
Mata itu seperti....
____________________________________________
Hello Guys gimana nih ceritanya?
Kasihan ya Fia masih polos tapi disuruh bekerja:(Aku cuma mau ingetin aja Jangan lupa Follow, Vote dan Komen ya guys❤
Happy Reading 🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
SOFIA
Teen Fiction{SLOW UPDATE} PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! MURNI IDE GUE SENDIRI! Sofia seorang gadis mungil cantik dan sangat imut uh jangan lupakan ia juga sangat polos. Di usianya yang baru saja memasuki sma itu, ia sudah bekerja. Kenapa bekerja? Karna ibunya la...