Keluarga Xerxes POV
Mereka sedang berkumpul diruang keluarga dengan sesekali tertawa ringan akibat lawakan receh Dios, Jose, Zachary dan Agnan. Sedangkan si Es Darta hanya sesekali menimpal dan tertawa.
"Dad Mom tau ga masak nih ya ada yang ngedeketin bang Darta, terus bilang kalo Darta tuh pacarnya" Adu Jose sambil melirik Darta yang menatapnya tajam.
"Terus" Sepertinya orang tua mereka mulai menyukai topik pembicaraan yang menyindir anak sulungnya.
"Ya terus bang Darta kaya jijik gitu, mungkin risih kali ya deket sama ulet bulu" Ucap Dios.
"Emang siapa sih?" Ortunya bingung, siapa yang dimaksud ulet bulu?.
"Itu si Emma dkk. Yang bedaknya 10 m trus pake bajunya anak TK" Ucap Agnan sambil tertawa.
"Haha iya tuh bibirnya aja kek disengat lebah" Timpal Zachary.
"Dih masih mending sekarang cuma ngaku jadi pacar, daripada dulu tuh dia pernah ngaku jadi istri gue kan gila" Seketika tawa mereka pecah akibat omongan Darta yang sangat kesal itu.
"Mom aku laper" Rengek Ary membuat tawa mereka menghilang.
"Makan mulu lo" Ucap Agnan Sambil Menoyor kepala Ary membuatnya meringis.
"Makan diluar aja yuk udah lama ga makan diluar" Ajak daddy Gerald. Yang dijawab anggukan semangat oleh mereka.
"Pake mobil sendiri atau bareng?"
"Sendiri sendiri aja dad nanti setelah selesai kita mau ke tempat temen dulu"
"Yaudah cepat nanti kemalaman"
Akhirnya mereka menaiki mobil mereka masing masing.
Jose dengan mobil Putihnya yang bermerk Koenigsegg CCXR Trevita.
Dios dan Ary menggunakan mobil Merah Mercedes-AMG Project ONE milik Ary.
Agnan dan Darta menggunakan mobil McLaren MP4-12C berwarna Silver milik Agnan.
Dan yang terakhir Daddy Gerald dan Mommy Ana menggunakan Chevrolet Camaro ZL 1 berwarna Putih.
Sesampainya mereka disana, semua mata memandang ke arah mereka. Dimana Keluarga Xerxes mengunjungi Restoran itu. Banyak pula yang memfoto mereka.
"Meja no 9 Mom" Ucap Darta dan langsung disetujui oleh yang lain. Setiap tempat atau restoran pasti mereka akan memilih no 9. Karna suatu kejadian 'itu'.
Tak lama kemudian datang seorang pelayanan, yang mereka yakini masih SMA atau bahkan SMP karna wajahnya yang polos.
"Permisi, Silahkan ingin pesan apa?" Tanya nya, seketika mereka melihat kearah pelayan tersebut.
Deg
Fia POV
Mata itu seperti dia. Batin mereka semua saat melihat mata pelayan yang tak lain adalah Fia berwarna hitam pekat polos.
"Emm maaf apa ada yang salah dengan Fia?"
"Ah tidak. Kalian pesan apa?" Tanya yang menurut Fis adalah ortu dari ke5 laki laki lainnya.
"Gue Steak Daging Sapi, Lasagna sama Jus Mangga" Ucap yang berbaju warna Biru.
"Gue pasta carbonara, Ravioli sama jus Jambu" Ucap yang berbaju Merah
"Kita samain dia, ye kan Ry" Tunjuk yang berbaju Putih kepada yang berbaju Merah dan diangguki yang berbaju Biru tua.
"Mommy sama Daddy juga samain sama Dios" Ucap ortunya sambil menunjuk yang berbaju Biru yang Fia yakini adalah Dios itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOFIA
Teen Fiction{SLOW UPDATE} PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! MURNI IDE GUE SENDIRI! Sofia seorang gadis mungil cantik dan sangat imut uh jangan lupakan ia juga sangat polos. Di usianya yang baru saja memasuki sma itu, ia sudah bekerja. Kenapa bekerja? Karna ibunya la...