semua orang pasti memiliki hal paling kelam dalam hidupnya.
tak terkecuali diriku, lemah,traumatis terhadap apa yang aku ingat. Ya aku benci ini,benci segalanya...
Aku tak bisa keluar, tak tahu arah...aku harus kemana? tak ada tujuan.
Halo guys💜 Welcome back💜 Happy reading💜 And don't forget to VotMent💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
° ° °
Barang sedetik pun Jimin tertegun melihat wanita yang kini berdiri didepannya, bukan, lebih tepatnya disamping Taehyung. Ada tiga alasan mengapa ia mendadak jadi patung mini market, pertama : ia tak tahu harus bagaimana dikondisi saat itu, kedua : ia tak terbiasa berada di dekat wanita, dia bukanlah pria gentle yang jika disanding wanita pada umumnya akan tebar pesona atau lainnya, ini sebaliknya layaknya orang dungu, diam seribu bahasa, ketiga: tak disangka dan tak diduga wanita yang kini membuatnya ingin buang air adalah wanita yang menjadi juri di kompetisi dance nya! Gila memang, Jimin tak pernah berfikir ini sebuah kebetulan atau takdir!. Cih...kenapa harus begini, bahkan ia merutuki dirinya dalam hati, kenapa harus disaat seperti ini, ya tuhaan! Jimin ingin sekali menjadi debu, tak terlihat, biarlah seperti itu.
Taehyung menyikut Jimin, "Ya! Jimin-a". Tak ada respon. "YA! JIMIN-SHEE!!" tegas Taehyung.
Pecah sudah, hancuuuur lebur seonggok Jimin. Ia malu bukan main saat melihat ekspresi wanita itu melihat dirinya terkejut dari lamunan sialan itu, dan itu juga karena Taehyung. Wanita itu tekikih kecil dan tampak malu- malu juga melihat Jimin.
Jimin berusaha mengontrol dirinya, sangat berusaha hingga air mukanya ia buat sedatar mungkin. Namun itu tak menampikkan bahwa pipi gembilnya sudah memerah seperti tomat rebus.
"E-em kurasa ini sudah petang apa tidak sebaiknya kita pulang saja Tae?" Jimin berusaha mencari topik dan membuat suasana tidak begitu canggung.
"Ya kau benar, tapi bagaimana dengan sepupuku?, Aku harus mengantarnya pulang terlebih dahulu, kau tidak apa-apa?" Tanya Taehyung.
SEPUPU?!! apa? Taehyung bilang wanita itu SEPUPUNYA?!. Barang sekelabat Jimin merasa oksigen dalam tubuhnya menyusut seketika, Jimin benar- benar tak mengerti ada apa dengan dirinya saat itu.
"A-ah, i-iya tidak apa-apa, kalau begitu antarlah ia pulang terlebih dahulu" kikuk Jimin.
"Baiklah, nanti kabari aku lagi, aku tak mau melewatkan makan gratis dirumahmu" gurau Taehyung, " dan jangan lupa shareloc tempat tinggal mu, jangan sampai aku tersesat dan kau bisa makan sendiri dengan kenyang" ledek Taehyung.
----°°°----
06.00 pm
Jimin baru tiba dirumah, seperti biasa ia disambut suara halus ibunya.
