01

1.3K 105 5
                                    

"Mau nyanyi lagu apa ?" tanya ku pada mark yang duduk didepanku dengan memengang gitar kesayangannya.

Dia menoleh lalu terlihat berpikir sejenak. "Hmm.. Lagu ini aja deh."

Aku melihat dia mulai memainkan gitarnya membuat sebuah nada indah dan mulai bernyanyi.

Romeo save me I've been feeling so alone

Mendengar lagu yang ia nyanyikan tidak asing membuat aku langsung ikut bernyanyi.

I keep waiting for you but you never come
Is this in my head? I don't know what to think
He knelt to the ground and pulled out a ring

And said

"Tunggu." katanya mendadak menghentikan aku yang sedang asik bernyanyi. Aku menatapnya bingung. "Kenapa mark ?"

"Biar aku yang nyanyi part ini sendiri." pintanya yang membuatku langsung mengangguk setuju.

Dia terlihat tersenyum kecil lalu kembali memainkan gitarnya dan mulai bernyanyi.

Dia bernyanyi sambil menatapku lekat tak lupa dengan senyuman manis yang ia kembangkan

Marry me Juliet
You'll never have to be alone
I love you and that's all I really know
I talked to your dad, go pick out a white dress
It's a love story baby just say

Aku terjatuh ke dalam tatapan mark yang begitu dalam sampai di lirik terakhir aku tersenyum manis lalu ikut bernyanyi.

"Yes~~"

"Will you marry me ?" tanya mark mendadak setelah selesai bernyanyi. Aku tertawa renyah sambil memukul pundaknya pelan. "Apasih ih. Masih SMA tau."

"Tinggal jawab aja. Yes gitu." cibirnya kesal. Dia menunduk kembali bermain gitar dengan bibir di majuin. Aku tertawa gemas lalu mencubit pipinya. "Iyaa markk tentu aja aku mau."

"Makanya sekolah cepet biar kerja terus kita nikah." celetukku menambahkan. Mark menoleh kearah ku lalu tersenyum lebar. "Iya pasti aku nanti ngelamar kamu."

"Janji loh ?" aku mengacungkan jari kelingking ke arahnya seakan minta perjanjian dengan saling mengaitkan jari. Dia tertawa kecil lalu melingkarkan jarinya ke jari kelingking ku. "I'm promise"

Mark Lee adalah pacarku selama dua tahun.. Oh tidak.. Tiga tahun mengingat anniversary kami tak lama lagi - lusa-

Mark bukan cowo yang bisa dibilang sangat sempurna. Dia sangat polos dan terlalu receh. Apapun saat orang sedang bercanda pasti dia tertawa atau suka melucu padahal garing.

Tapi, mark itu pekerja keras. Dia selalu berusaha membuat aku tersenyum meskipun harus bertingkah lucu. Dia suka bermain basket membuat badannya atletis. Aku pernah sempat tidak sengaja mengintipnya saat ganti baju.. Hehe ada ABS nya... Tapi belum sah jadi ga boleh macam - macam.

Mark dan aku sudah menginjak kelas dua belas di semester satu. Dimana di kelas ini kita harus makin rajin belajar dan fokus untuk ujian. Tapi mark selalu seperti itu.

Disaat kami kelas sepuluh ataupun kelas sebelas dimana yang lain masih main - main dan sering bolos tapi mark malah menjadi anak paling teladan dan sempat menjadi ketua Osis.

Let Me Know || Mark Lee [complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang