04.

572 74 9
                                    

Aku terduduk lemas dengan tatapan kosong melihat sebuah foto mark yang terpajang dengan senyuman manis.

Otakku rasanya ingin pecah. Rasa sesak didalam dadaku makin menggebu. Ini.. Kenapa seperti ini ?

Kenapa aku seakan disiksa terus - terusan seperti ini ?

Mark.. Meninggal ?

Meninggal ?

Aku memegangi kepalaku yang terus berdenyut. Menutup telingaku karena isak tangis dari orang - orang disekitar makin menjadi.

Ini apa sih ? Prank ? Aku diprank yah sama mark ?

Aku menoleh saat merasakan bahuku di sentuh oleh seseorang. Disana herin duduk dengan mata yang juga sudah bengkak karena menangis. "Nami.."

Aku hanya diam tidak merespon tapi masih terus menatapnya. "Aku minta maaf tentang kejadian kemarin.. Mark memaksaku untuk melakukan itu.. Aku sudah menolak dengan keras tapi dia terus meminta ku.. Katanya demi kebaikanmu juga."

Aku tertawa mendengar penjelas lami. Apa mark ? Kebaikanku ? Kebaikkan seperti apa mark ? Gila. Kenapa kamu nyiksa aku perlahan begini. Kenapa ga langsung bunuh aku aja sekalian ?.

Aku berdiri melangkah gontai ke depan foto mark. "Mark.."

"Ini bercanda kan ? Kamu pasti lagi prank aku kan ? Ini ga lucu mark. Ga lucu." kataku berbicara dengan foto mark yang hanya terus tersenyum.

"Ulangtahun aku masih lama mark.. Kenapa kamu cuman senyum terus..." aku berdiri mengedarkan pandanganku melihat sekeliling. Tidak. Aku yakin mark masih hidup. Aku yakin dia hanya sedang bermain dengan ku. Aku yakin mark hanya ingin memberikan kejutan untukku.

"MARK." teriakku parau. "MARK KELUAR AKU TAU KAMU PASTI ADA DISEKITARAN SINI KAN ?! AKU TAU PASTI KAMU LAGI MAU KASIH AKU KEJUTAN KAN HAHAHA. MARK KELUAR PRANK KAMU UDAH BERHASIL KAMU GA KASIAN AKU NANGIS TERUS HA ?" teriakku dengan serak. Semua orang dia sana menatapku iba aku tidak memperdulikan nya. Mereka pasti berakting, Pasti disuruh mark, Iyakan ?

Mark masih hidup kan ? Mark hanya ingin memberiku kejutan kan.

"MARKK AKU BILANG KELUAR! ATAU AKU BENERAN GA MAU KETEMU KAMU LAGI. SEMUA SOSMED KAMU AKU BLOKIR LOH!" teriakku yang makin menjadi. Seakan harapanku dan kepercayaan ku tentang mark yang masih hidup terus mendorongku.

Kulihat kak jaehyun mendatangi ku. Aku melihatnya dengan senyuman tipis. "Mark ada dimana kak ? Dia sembunyi dimana ? Bilangin keluar aku udah berhasil dia prank."

"Nami.."

"Aku bakal marah mark sama blokir semua sosmed nya kalau dia ga mau keluar ka. Bilang dia. Jangan main - main terus."

"NAMI."

Aku terdiam mendengar bentakan kak jaehyun. Matanya yang merah menatapku tajam tapi terkesan sendu. "Mark udah tenang.. Nam."

"Enggak.."aku menggelengkan kepalaku kuat. "ENGGAK. MARK UDAH JANJI BAKAL NIKAHIN AKU. MARK UDAH JANJI GA BAKAL NINGGALIN AKU. KAKKK ARGHH"

Kak jaehyun menarikku kedalam pelukannya. Memelukku dengan erat. Aku terus memberontak agar melepaskan ku. Aku ingin mencari mark pasti dia sedang bersembunyi.

Tapi kekuatan kak jaehyun tentu saja lebih besar dariku. Aku kalah. Akhirnya aku diam sembari terus menangis di pelukannya.

- Let Me Know -

Aku duduk menatap kosong nisan yang bertulisan nama mark disitu. Semua orang sudah pergi meninggalkan pemakaman. Kecuali aku dan kak jaehyun.

Let Me Know || Mark Lee [complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang