✎ᝰ┆03

1.3K 225 8
                                    

-Kak Jae-

***

"Nanti mau pulang bareng?" tanya Jaeffry tepat ketika mereka sudah sampai di sekolah.

"Ngga dulu kak, Yeri nanti ada janji sama Dejun," Yeri.

"Yaudah, jangan telat pulangnya," Jaeffry.

"Okai!" setelah itu, Yeri masuk duluan kedalam sekolah karna Jaeffry memilih bersama teman-temannya.

"Good morning!!" seru Yeri ketika ia sudah menduduki kursinya.

"You pagi-pagi udah toa aja, berisik tau ngga," Celetuk Marka.

"Dih sewot aja bule," balas Yeri.

Fyi, Marka itu juga sahabatnya Yeri setelah Dejun. Pria multilingual yang suka galak tapi pengertian. Marka sendiri adalah anak laki-laki yang berdarah Indonesia-Canada, bertemu dengan Yerina ketika mereka duduk di kelas 7 SMP.

"Masih pagi gausah gelut," lerai Dejun.

"Btw Yer, dilihat-lihat you sama bang Jaeffry makin nempel. Udah jadian?" celetuk Marka.

Yeri tersenyum, "kita cuman temenan kok, udah kayak adek kakak malah," jawab Yeri.

Tapi kalau boleh jujur, ia mulai bawa perasaan saat semalam Jaeffry menyanyikan lagu untuknya. Iya, dia yakin itu pasti suara Jaeffry. Dan juga, setelah diingat-ingat Yeri selalu salah tingkah setiap Jaeffry melalukan hal yang berbeda padanya.

"Cuman temen tapi kemana-mana berdua," Marka.

"Sewot aja nih singa blasteran!"

***

Sore harinya, Yeri tengah menikmati coklat dingin di toko roti tanye Yunni bersama Dejun didepannya.

"Nih cheese cake nya." Yunni datang dan memberikan dua potong cheese cake untuk keduanya.

"Makasih tante..." Yunni tersenyum mengiyakan.

"Tante ke belakang dulu ya, mau bikin kue pesenan orang," pamit Yunni.

"Iya tan, semangat ya!" balas Yerina dan Dejun.

Yunni kembali tersenyum dan meninggalkan keduanya.

Yerina tanpa babibu langsung melahap sedikit cheese cake miliknya. Selain menyukai ice cream, gadis itu juga sangat menyukai cheese cake dan coklat.

"Yer..." panggil Dejun dan Yeri menoleh.

"Hmm?"

"Kamu sama bang Jef beneran sebatas temen?"

Yerina terdiam, bingung mau membalas apa.

"Di ambang-ambang," ujarnya.

"Hah?"

"Iya, diambang-ambang. Mau dibilang pacaran, engga. Dibilang temen, tapi kayak orang pacaran," ujarnya lagi.

"Abu-abu maksudnya?" Dejun masih belum bisa menangkap maksud dari Yeri.

"Hhfft... Kayaknya kak Jae anggep aku adeknya doang deh, secara kak Jae kan anak tunggal dan pasti kepengen punya adek," jelas Yerina.

"Tapi kamu suka?" Yeri menatap Dejun dan kemudian menunduk lesu.

Kak Jae [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang