PROLOG

1.1K 41 10
                                    

Cast :
1. Pierre A Tendean
2. Rozzoni Zenz Ellie
3. Mikeila Yasmine Broneer
4. Park Kyo Rin


PROLOG

Suara bell pulang telah berbunyi, seluruh murid-murid mulai sibuk membereskan barang-barang mereka, beberapa menit kemudian, Sekolah sudah sepi, terlihat di Koridor dua orang gadis cantik tengah berjalan bersama, satu tengah memeluk buku Biologi & Fisika satu lagi tengah memeluk buku Matematika & buku Novel (Jalan Tak ada ujung) karya Mochtar Lubis. "Keila, Habis ini... Kamu mau mampir kerumah saya?" Tanya gadis dengan dua kuncir di tambah memakai poni tersebut, Gadis berambut coklat terurai menjawab.

"Iya boleh Rin" Jawab gadis bernama lengkap Mikeila Yasmine Broneer, gadis cantik berdarah Indonesia Belanda tersebut sekarang duduk di kelas 11 SMA, sama saja dengan sahabat nya. Park Kyo Rin, gadis berdarah Indonesia Korea. Mereka sama-sama naik sepeda menuju rumah Kyorin, Mereka adalah anak TNI cuma sangat Mandiri.

Sesampainya di rumah, Seorang wanita tengah melipat tangan nya di depan dada dengan senyum smirk, Ibu Tiri Kyorin, bernama Nayla. Dia berjalan mendekat, "Eh tuan Putri? Sudah pulang dari sekolah?"

Kyorin diam tidak ingin menanggapi ucapan sang Ibu, Keila yg menjawab, "Memang nya kenapa? Putri anda pasti sekarang sudah pulang sekolah juga bukan? Apa masalah nya dengan anda?" Nayla nampak kesal.

"Be Quiet! Saya sama sekali tidak berbicara dengan kamu! Saya bicara dengan putri saya!" Jawab Nayla dengan emosi, Keila tersenyum smirk, gaya nya sudah seperti preman.

"So? Kyorin adalah sahabat saya, dan apapun yg bersangkutan dengan nya, tentu saja akan ikut campur!" Kyorin langsung narik Keila masuk, agar tidak jadi pertengkaran antara sahabat nya dan Wanita Asing tersebut. Nayla berdecak dan masuk.

Keila ngelus lembut punggung Kyorin, "Kamu yg sabar ya Rin, Mungkin ini cobaan untuk kamu. Sudah ya, kamu jangan sedih" Kyorin meluk Keila dan dia menemani Kyorin ganti baju, setelah itu mereka mau kerumah Keila.

Nayla menahan mereka, "Mau kemana kamu? Sudah rapi saja?" Kyorin lepas tangan Nayla dari lengan nya. Dengan tatapan yg sudah sangat muak Kyorin langsung buka mulut

"Bukan urusan kamu so mau saya mau kemana aja, Terserah saya, Urus saja anak kamu yg selalu keluar malam itu"

Nayla menggerakkan tangan nya seolah mau menampar Kyorin, namun, tangan tersebut di tahan oleh Keila, Kyorin udah berair mata nya dan membuat nya takut.

"Berani kamu menyentuh sahabat saya, maka kamu tidak akan merasakan lengan ini lagi" Nayla mulai merasa kesakitan, Dia lepas tangan Keila.

"Ayo Rin, Kita pergi saja dari sini, Nggak ada zat nya pun" Keila ajak Kyorin kerumah nya, Di sepanjang perjalanan, Keila terus mengelus rambut Kyorin, Dia berniat ingin membuat gadis itu tenang dan berhenti menangis, tapi nampaknya tidak. air mata gadis itu makin deras turun. Nayla ini jahat nya emang nggak ketulungan! Ampun deh?

Kyorin hapus air mata nya, "Hiks... Kei? Apa salah saya? Kenapa saya bisa dapat Ibu seperti dia? Apa Mami yg disana marah sama saya karena restuin papi nikah sama wanita itu?"

Keila geleng, Dia nutup mulutnya Kyorin, "Sstt, kamu jangan bicara gitu, Mami Ani gak bakal marah sama kamu, Kan kamu putri tercinta nya, saya bener kan?" Kyorin natap Keila, dia nampak berfikir sejenak dan membenarkan ucapan sahabat nya.

Mereka akhirnya sampai dirumah Keila, Terlihat disana banyak sekali arsitektur Kolonial Belanda dan juga banyak pilar-pilar di bagian depan rumah, Di bagian depan rumah terdapat berbagai macam bunga (Dafodil, Flamboyan, Melati, Anggrek, Mawar, dan bunga Dahlia). Mereka sampai di depan rumah, Ajudan buka pagar dan membiarkan dua gadis itu masuk kerumah. "Babah! Mama!"

Seorang lelaki & wanita paruh baya menoleh, Babah Keila yg tengah memotong daun bunga dan Mama Keila tengah membereskan tanah, "Eh ada anak Babah tersayang? Sini Nak... Peluk Babah dulu" Keila dengan senang hati memeluk Babah nya. Mama Keila ngelus rambut Kyorin.

"Sayang? Kamu udah makan?"

Kyorin geleng, "belum Ma, Kyorin rencana mau ajak Keila makan di Rumah Padang, jadi Kyorin nemanin Keila dulu pulang ganti baju"

Mama pelan ngelus pipi Kyorin, "Rin? Kamu kenapa? Kok mata nya sembab? apa tadi kamu nangis lagi karena Buk Nayla?" tanya Sumarni, Mikeila mengangguk sambil ngelus pelan rambut Kyorin. Sumarni cuma geleng.

"Oh iya. Mah... Kami juga mau pergi nanti malam, jadi izin nya sekarang biar nanti ga lupa" Sumarni hanya mengangguk sambil mengaduk tanah tanaman. Babah dekat ke Kyorin.

"Napa atuhh? Dijahatin keila yo? " Ucap Babah Keila dengan kumis nya yang panjang.

"Mana ada Bah, mentang anaknya jahil" Ucap Keila sambil manyun.

"Terus? Ada apa? Kok kamu bisa nangis? " Babah liat Kyorin sambil masih pegang kumis nya.

"biasalah Bah, Si Tikus Curut mancing masalah baru" Jawab Keila, Dia nampak masih kesal sama Nayla.

"Kamu dijahatin lagi Nduk?! Sama Ibu Tiri mu?" Babah keliatan sangat sendu mendengar ucapan Keila barusan.

"iya Bah, Ya kayak biasa nya si Nayla mau cari masalah baru" Kyorin nunduk, Babah ngelus rambut coklat lebat milik Kyorin, "Hmm... Yo Uwis, Kamu yang sabar yo Nduk, Biar Allah yang balas semua perlakuan jahat Ibu mu itu"

Kyorin ngangguk, "Nggih Bah, Atas doa nya" Kyorin mulai tersenyum, Chris natap putri nya Keila. "Kei, Kyorin di ajak masuk yo Neng, terus kamu ganti baju dulu, Dan makan ke dapur" Chris senyum liat kedua gadis muda ini.

"Loh? Emang Babah mau ngajak kami kemana? Mau pergi ya Bak?" tanya Keila, Chris geleng, "Kowe Iku Yo, Kerjaan nya cuma jalan aja, Lihat Mama kamu lagi bersihin tanah, Bantuin napa?" Chris betulin lagi sarungnya.

"Ya terus? Mama aja ga ngomong mau minta bantu, tadi aja baru aja nyuruh kami makan" Jawab Keila

"Oh gitu? Yo Uwis, Kamu ganti baju sana, Babah mau duduk dulu sambil minum teh nikmat buatan Mamah"

"Nggih Bah, Semoga aja Babah habis minum Teh bisa jadi kurus hihi" Canda Keila sambil lari menuju ke kamar nya, Kyorin ikut terkekeh kecil.

"oalah! Bocah semprul iki, awas aja ya nanti kualat" Babak betulin sarung nya, Dia tadi mau lari ngejar Keila. tapi ga jadi karena Teh hangat lebih menggoda.

------

Keila dan Kyorin sekarang lagi duduk di dekat sebuah toko, mata mereka sekilas melihat ada kaos bergambar Taehyung dan Sunghoon. Keila yang pertama kali melihat langsung heboh.

"Eh! Omo omo! Kyorin lihat itu! Ada bts dan juga Enhypen di toko merchandise itu, Ayo kita kesana nanti keburu di borong para Fangirl lain" Keila langsung narik Kyorin, Banyak yg mereka borong dari toko itu. Dan selanjutnya mereka berjalan mencari makan. Tapi tiba-tiba.

GEDUBRAK!


Mikeila dan Kyorin jatuh bersamaan, mereka mengosok punggung mereka yang baru saja mencium lantai mall. Mereka seketika jatuh karena menabrak tubuh seseorang yang keras bagai batu. "Aduh astaga, Maaf Mbak kami tidak sengaja, Mbak nya gapapa? Ayo saya bantu berdiri" Tanya kedua lelaki itu, Keila dan Kyorin melihat kearah kedua lelaki itu.

To be continue

Okay, ini adalah fanfiction tentang Om Pierre yg sejujurnya udah 2 kali aku buat, Dan cerita satu nya ada di akun aku yg lama dan itu cerita udah bener-bener nggak keurus. Btw tencu buat yg udah baca cerita ini

Ajudan Ku, Masa Depan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang