CHAPTER 5

205 21 3
                                    

Enjoy!

----

EMOSI

"Rin? kamu kenapa? kok lebih banyak diam sekarang?" Kyorin geleng, dia maksain buat senyum, biar Keila ga curiga sama dia.

"engga papa kok, Kei"

"beneran Rin? atau jangan-jangan Nail—" kata-kata itu langsung di potong sama Kyorin yg membahas tentang Album BTS.

"Kei, tadi saya lihat ada iklan lagu BTS di YouTube loh? kamu udah liat? yg judul nya dynamite"

Keila langsung excited, "iya! saya suka banget!! apalagi ada Aa Tae! Kyak!!" Kyorin pelan senyum. dia agak nunduk

"kita ke Mall yuk, mau ga?"

"iya mau! mau banget!"

Mereka akhirnya pergi ke mall, dan sehabis itu pulang saat jam 22.00 wib. keesokan hari nya, Kyorin dan Keila berangkat bareng ke sekolah, di antar sama 2 ajudan tampan, Pierre dan Enzo.

hari ini Keila dan Kyorin pergi bersama ke sekolah, Pierre dan Enzo yg anterin, pelan Kyorin dan Keila turun dari mobil itu. tapi Pierre nahan tangan Kyorin.

"Nona... bisa kita berbicara dulu?" Kyorin pelan ngangguk, dia melihat Pierre sambil gengam tangan Keila.

"iya, ada apa Pierre"

"Nona... saya di tugaskan sama ibu Naila untuk menjaga Nona, karena itu saya di utus untuk menjauhkan Nona dari gadis ga baik ini!" dengan nada tegas Pierre ngomong, sambil menunjuk-nunjuk Keila.

"karena gadis ini, bisa menularkan sifat jelek nya dengan Nona, dan bisa membuat Nona juga sama seperti dia, dia ini jahat. ga baik berteman dengan dia Nona, masa Nona mau temanan sama orang urakan kayak dia? nanti malah yg negatif Nona dapat jika bersama dia" lanjut Pierre lagi. Enzo, Kyorin juga Keila terlihat sangat kaget ketika Pierre berbicara seperti itu.

banyak orang-orang yg melihat kejadian ini, Keila bersuara, "tau darimana kamu tau saya kayak gitu? jangan kamu beranggapan seperti itu? emang kamu kenal saya? jangan asal ngomong ya? kamu itu tentara kan? pangkat Lettu kan? kok ngomong nya kayak orang ga pernah belajar?" Keila sambil nunjuk ke Pierre. Dia pun lari. Kyorin natap Pierre tajam, SANGAT TAJAM!

"kamu itu ngomong apa sih Pierre?! kamu sudah keterlaluan, saya kecewa sama kamu?!" bentak Kyorin, dia lari mengejar Keila. Enzo natap Pierre bagai tak percaya.

"saya ga nyangka kamu bisa ngomong kayak gitu sama orang, Pierre? malah sama anak cewek? itu anak orang loh? bukan adik kamu?!" Enzo masuk kedalam mobil, Pierre berpikir.

apa aku salah ya?

ah! engga! aku ga salah

apa sih mereka nih?

kok malah belain cewek itu?

Pierre dan Enzo akhirnya pulang ke rumah, Enzo hanya banyak bungkam karena kejadian tadi, Kyorin di sekolah jadi di cuekin sama Keila. pas di rumah pun begitu, Enzo masih tak ada berbunyi sedikit pun.

"Enzo? kamu kenapa sih? kok diam diam gini? saya ada salah ya?" Enzo masih diam, seolah dia mencuekin Pierre. dia pun pergi ke depan untuk menemui ajudan lain.

seorang pembantu mendekat ke Pierre, Bik Inem, "Pak Pierre? kenapa engga duduk di dekat ajudan lain di depan? ada Pak Enzo disana..." Pierre geleng pelan. dia pelan menyesap teh nya sambil sesekali melamun.

"tidak Bik, lagi pengen sendiri aja"

"oh iya, Pak Pierre tau ga Non Keila kemana? udah beberapa hari ini dia ga kerumah, biasa nya dia udah main sama Non Kyorin" Pierre angkat bahu nya, tanda dia tidak tau.

"saya tidak tau, Bik... kenapa sih? Semua pada nanyain gadis itu? dia kan jahat" Pierre agak manyun.

"Keila itu baik loh Pak... dia..."

To Be Continue

Ajudan Ku, Masa Depan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang