5 Apa ini

64 8 1
                                    

Hari ini Aera berada diruang tamu miliknya.  kemarin setelah adegan ia pingsan dan dirawat di rumah sakit selama satu malam kakeknya memarahinya habis-habisan. ya memang kakek akan marah jika sudah menyangkut cucu dari anak putranya itu.

"Kakek sudahlah aku sudah tak apa.                  ya aku mengaku memang aku yang salah karena sampai tidak mempunyai stok obat dirumah habis."

Anemia penyakit yang di derita Aera ini sudah ia miliki ketika masih umur 5 tahun bawaan dari ibu yang mendarah daging ke Aera membuatnya seperti ini. Saat berumur 5 tahun Aera pernah mengalami jatuh dari tangga yang menyebabkan hidungnya terbentur lantai, mulai dari itu sang kakek sangat was-was dengan Aera.

"Tolonglah sayang jaga dirimu, mungkin benar kau harus segera di jodohkan dengan Jaehyun agar kau ada yang mengawasi."

Aera menyemprotkan minumannya yang baru saja ia minum, kaget kenapa mendadak dan kenapa harus jaehyun?

"Kakek apa yang kakek katakan kenapa harus jaehyun? Kenapa harus namja yang-"

"Sudahlah jangan kau jelek-jelekan jaehyun di hadapan Kakek ini semua sudah kesepakatan antara Nenek mu dengan Ayah Jaehyun"

"Mengapa?"

"Karena Jaehyun tampan mungkin..
kakek tidak tau tapi nenekmu ingin yang terbaik untuk Cucu perempuannya."

Aera yang mendengar alasan kakeknya itu langsung tertawa miris menunduk sambil memegang kaleng susu yang ia semburkan tadi.

"Aera sayang jika kau menerima jaehyun sebagai tunanganmu kami akan sangat bersyukur, kau sudah tidak perlu berbalas budi denganku ingatlah aku merelakan uang ku tenagaku untuk merawatmu apakah kau merasa di hargai sebagai anak oleh ayah dan ibumu?"

"Tolong kakek jangan membahas appa dan eomma itu sangat menyakitkan bagiku."

Memang tak mudah membujuk seorang Aera yang keras kepala seperti ini mungkin bagi seseorang yang akan dijodohkan dengan jaehyun bakalan menerima dengan lapang dada dan ikhlas  tapi tidak dengan Aera.

"Beri aku waktu kakek, aku tidak bisa menjawabnya untuk sekarang karena aku belum siap."

"Sampai kapan itu?"

"Entahlah."

Aera mengatur napasnya 2 hari yang lalu mama nya menelpon aera meminta uang entah dari mana ibunya itu mendapatkan nomornya dari mana. Karena tidak mau dicap sebagai anak durhaka Aera pun rela mengeluarkan uang 3 juta won untuk mamanya. Ia ingin bercerita dengan kakeknya tapi ia urungkan pasti kakek akan menyuruh aera untuk berhenti mengirim uang pada ibunya.

"Kakek ingin pulang ra jangan lupa jaga kesehatan kakek akan memberitahumu. ayahmu ingin pulang bertemu dengan kau sayang."

Aera mengangguk mengantar sang kakek sampai pintu depan Apartement nya menutup dan kembali menuju ruang tamu meminum susu dan memakan buah-buahan yang di bawakan yoon tadi.

"Apakah aku harus menerima jaehyun?? Dia tampan kaya mapan pasti. Oh tidak bagaimana jika dia selingkuh banyak sekali yang menyukainya. Ya tuhan aku harus bagaimana."

Tak hanya sampai disitu saja ternyata di keluarga jaehyun. Ayah jaehyun baru saja selesai dinas langsung ingin bertemu dengan jaehyun.

"Aku ingin kau bertunangan dengan Aera dan itu semua tanpa penolakan jaehyun."

"Ayah kenapa sangat mendadak? Aku sungguh tidak tau mengapa harus begini juga?

Orang tua jaehyun hanya diam dan menunduk kan kepalanya. Sang ayah mendongakkan kepalanya di sofa sambil memijat kepalanya.

"Semua ini atas keinginan kakek mu jaehyun jika bukan kakekmu ayahmu ini tidak akan menjodohkanmu, mengingat lagi kau cucu pertama laki-laki terimalah jaehyun jangan kau kecewakan kakekmu."

Jaehyun yang mendengarkan penuturan Ayahnya langsung termenung bagaimana karirnya? Fans, Agensi, hujatan bagi Aera.

"Aku takut jika seseorang membenciku dan melukai Aera."

"Zaman sudah modern jaehyun sewa mata-mata pasang banyak cctv lacak pakai hp."

Sang ibu yang dari tadi mengelus-elus miko juga ikut andil dalam pembicaraan ini.

"Bagaimana jika aku tidak menerima perjodohan ini?"

"Ayah ibu dan kau tidak akan mendapatkan warisan dan nama kita tidak akan dipasang di nama silsilah keluarga."

Jaehyun yang merasa bimbang mengambil ponselnya dan pergi ke taman belakang rumahnya yang sangat luas itu. Ayah dan ibunya hanya dapat menggelengkan kepalanya sangat susah membuat jaehyun untuk menerima perjodohan ini.

"Mungkin dia akan berubah pikiran liat saja ayah pasti dia akan menerimanya tenang saja."

Halo💚

My bride - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang