11. pagi bersama

45 8 1
                                    

Pagi ini Aera terbangun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar milik jaehyun ia baru mengingat kalau dia masih dirumah jaehyun, disampingnya masih ada jaehyun yang tertidur dengan pulas memunggungi dirinya. Setelah ia turun dari Ranjang milik jaehyun ia bangun dan kembali menyelimuti tubuh jaehyun sampai batas bahu. Ia kemudian pergi ke kamar mandi milik jaehyun untuk membersihkan diri. Selesai dengan mandinya aera mengenakan hoodie pink ungu milik jaehyun yang pas di kenakan Aera ia pergi kelantai bawah karena mendengarkan Mama jaehyun yang sepertinya memasak makanan untuk sarapan.

dari bawah tangga aera sudah dapat melihat Mama jaehyun yang sedang mengiris bahan masakan. Jung Sena tersenyum melihat Aera yang sudah bangun dengan keadaan sudah lebih baik.

"Apakah kau lebih baik?"

aera mengangguk ia ikut membantu mengupas kentang yang akan digoreng, mengambil pisau dan mengupasnya.

"Tidak usah jika kau masih sakit, lebih baik sekarang kau bangunkan Jaehyun  karena nanti dia jam 10 dia akan pergi ke agensinya."

"Baiklah aku akan bangunkan jaehyun lebih dahulu."

Aera kembali menaiki tangga menuju kamar jaehyun ia melihat jaehyun yang masih dengan posisinya , memeluk guling dengan selimut yang sudah menyibak.

"Jaehyun bangunlah kau akan pergi ke agensimu kan sekarang sudah jam 6 pagi."

jaehyun masih tidak bergeming mungkin ia terlalu lelah menenangkan  aera yang daritadi malam hanya menangis tidak mau berhenti.

jaehyun bangun dan langsung terduduk ketika aera mengguncangkan tubunhya untuk bangun, ia mengerjapkan matanya dan langsung tertuju ke aera yang rambutnya di pony tail.

"Maafkan aku yang merepotkanmu tadi malam jae, maaf."

"Tidak apa mungkin kali ini kau sudah lebih baikkan aku akan segera mandi dan aku akan mengantarkanmu pulang."

"Baiklah segeralah kebawah aku akan membantu mama untuk menyiapkan sarapan."

 Aera kembali kebawah ia sudah melihat beberapa makanan yang tersaji di di meja makan lalu ia kembali mengupas dan menggoreng kentang bersamaan dengan ayam di kompor sebelah.

"Sejak kapan kau mengalami sesak napas? Bukankah jika kau masuk kedalam rumah sakit yang sekarang kau bekerja tidak boleh jika memiliki penyakit bawaan?"

Aera terkejut bagaimanapun ini sebuah bencana jika seseorang tahu jika ia mengalami sesaknapas pasti ia Tidak akan keterima di rumah sakit ini.

"Aku mengalami sesak napas ketika aku pernah mengacaukan lab rumahsakit saat itu aku dan Yunjung sedang akan mengecek suatu cairan yang saat itu ada seorang pasien yang mengalami keracunan kejang-kejang panas dan juga mengalami muntah berdarah, dan aku tidak tahu jika itu adalah campuran senyawa yang sangat berbahaya, sesaat meledak aku mengalami susah bernapas, yunjung ketika itu ia tidak melakukan eksperimennya bersamaku ia mengecek darah dari pasien yang lain. setelah kakek mengetahui itu ia marah dan meyuruhku untuk berhenti menjadi dokter, padahal mendaftarkan diri sebagai siswa jurusan kimia sangat sulit biayanya pun juga tidak main."

"Aku kira itu bukan kau yang meledakkan lab."

"Mm. Aku ingin tanya nyonya jung apakah kau disana hanya sebagai ketua devisi saja?"

"Ya dan aku bukan dokter maupun perawat tetapi sedikit sedikit aku tau lah."

Acara mengobrol itu selesai digantikan suara kucing yang mengeong di gendongan jaehyun kucing berjenis persia itu  sekarang duduk diatas meja kayu dapur sambil menjilati kaki kanan depannya.

Acara mengobrol itu selesai digantikan suara kucing yang mengeong di gendongan jaehyun kucing berjenis persia itu  sekarang duduk diatas meja kayu dapur sambil menjilati kaki kanan depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaehyun bukankah aku menyuruhmu untuk memasukkan kedalam kandang bulunya sangat menggelikan bawa dia kembali."

"Dia sangat lucuu bukan menggelikan ayah."

Jaehyun kembali menggendong kucing yang bernama miko itu sambil mengelus kepala kucing itu.

Acara sarapan bersama tadi diakhiri dengan Ayah Jaehyun yang berpamitan untuk pergi ke kantornya lebih pagi, Jaehyun yang sudah siap dengan apa yang ia akan bawa sekarang ia pergi memanasi mobilnya untuk berangkat mengantar aera dan melanjutkan perjalanan menuju agensi tempatnya bertemu dengan anggota nct.

"Apakah ada barang yang tertinggal?"

"Aku rasa tidak ayo kita berangkat

lambaian tangan diakhiri dengan suara bel mobil itu kini berjalan di area jalan yang sudah sedikit lumayan ramai tidak dipungkiri lagi hari sabtu memanglah hari yang membuat mereka harus menyelesaikan tugas lebih awal untuk menghabiskan waktu dengan keluarga atau pun berkumpul dengan sahabat dan teman-teman.

"Apakah kau ada urusan hari ini atau kau akan pergi ke suatu tempat."

Jaehyun yang merasa aera dari tadi hanya diam ia mulai mengajaknya berbicara ya karena jaehyun menjadi takut karena aera dari tadi hanyan melihat jendela tanpa mengajaknya berbicara dan tidak berpaling dari jendela yang dia amati.

"Tidak aku hanya akan menghabiskan waktu weekend ku dengan tidur saja sudah cukup. Aku dengar nanti malam kau akan menyelesaikan konser terakhirmu sebelum kau pensiun dari nct."

"Ya mungkin begitulah setelah itu akan lebih mempunyai waktu untuk ku dan keluarga bahkan Ayah mengatakan kalau pertunangan kita harus di segerakan karena aku sudah berumur tua."

"Kau berumur 32 tahun masih muda dan menurutku kau akan mendapatkan job banyak setelah kau keluar dari nct."

"Mungkin bisa dibilang begitu aku sudah ditawari 3 drama dalan waktu berdekatan ini."

"Semangat dan jangan lupa jaga kesehatanmu jaehyun."

Jaehyun tersenyum memperlihatkan kedua dimple nya yang berseri  tangan nya memutar stir ke kanan mengarahke apartement milik aera.

"Sampai sini saja berangkatlah sebentar lagi sudah jam 10."

"Hubungi aku jika ada perlu."

Aera mengangguk ia keluar dari mobil Jaehyun dan langsung pergi ke Apartementnya sesampainya ia di apartement ia langsung menuju kamarnya merebahkan badannya di kasur sambil memperhatikan jendela kamarnya cahaya matahari yang sangat cerah.

"Aku bingung dengan perasaanku sendiri."

Jaehyun setelah ia selesai latihan ia langsung merebahkan tubuhnya di lantai di tempat ia akan melakukan konsernya nanti Taeyong yang melihatnya menendang kaki jaehyun dan tertawa.

"Aku tau bagaimana perasaanmu sekarang karena paksaan orangtua."

jaehyun terduduk mendengarkan setiap ucapan Taeyong dengan serius diakhiri dengan Taeyong yang duduk jongkok ditendang kembali oleh Jaehyun.

"Ya bagaimana lagi aku anak laki-laki pertama cucu pertama laki-laki dan hampir semua dikeluargaku ber keturunan perempuan semua entah dari ayah maupun ibuku."

"Bersabarlah aku doakan semoga kau diberi anak  laki-laki yang banyak dan juga tampan putih sepertimu."


TBC next update insyallah nanti malam kalau tidak besok 

My bride - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang