Api dan Air

82 6 2
                                    

Matahari pun habis seakan tertelan laut dan kami duduk diatas matras depan tenda dan sedang membuat api unggun,saya pun baru ingat kalo  saya belum memberitahu orang rumah bahwasannya saya ingin camping dipantai,saya pun memberitahu orang dan orang rumah pun membolehkan asal kan jangan macem macem. Setelah memberitahu saya langung duduk lagi di samping Duwi menikmati hangatnya api dan bertanya "tumben mau camping berdua doang perasaan dulu ga pernah mau?" Dia pun menjawab "siapa bilang cuma berdua?liat aje nanti" saya pun bertanya lagi "emang ada orang lagi?siapa?"
"Liat aje nanti" jawabnya,saya hanya diam dan langsung mengeluarkan handphone dan memutar playlist yang ada di handphone ku dan kami bernyanyi nyanyi tanpa memikirkan apapun.
     Jam pun menunjukkan pukul 19.35 sedang asik asiknya bernyanyi kami melihat ada 2 motor yang pergi ke arah kami dan saya bertanya kepada Duwi "siapa tuh?" "Gatau orang mancing mungkin" jawabnya singkat. Dan saya pun kaget ternyata orang itu ialah Riyadi,Isra,dan Pama, saya pun senang sekali dan merangkul mereka dan saya melihat mereka banyak sekali membawa barang saya pun membantu mereka menurunkannya ternyata mereka membawa ayam yang sudah dibumbuin tinggal bakar katanya buat makan malem dan mereka membawa gitar dan mereka juga membawa tenda lagi dan mereka mendirikan tenda sedangkan saya dan Duwi lagi lagi bernyanyi sekarang tidak lagi menghidupkan playlist melainkan nyanyi dari mulut kami sendiri walaupun suara saya sedikit panas untuk didengar heheh,sesudah mendirikan tenda mereka langsung mengisi angin lazyBag yang dibawa oleh riyadi dan kami langsung saja mebentuk lingkaran dan bercerita tentang dunia hahah.
     Oh iya mereka sahabat ku,dulu kami selalu berlima.eh, perkenal kan saya sendiri Putra,orang yang merasa senang dikesepian. Saya sangat senang karena bisa ngumpul lagi bareng mereka lagi. Dan mereka bercerita soal terakhir kali kami ngumpul, itu jaman SMP dan dan sekarang Saya dan Riyadi sudah ingin masuk ke kelas 3 SMA sedangkan Duwi dan Isra mereka sudah tamat sekolah dan tinggal nentuin mau ke mana,dan yang terakhir Pama dulu ia murid pindahan dari sumatera barat dan dipindahkan lagi hihih dia beda satu tingkat dengan saya dan kalo umurnya sih kalo ga lah seumuran saya.
Waktu SMP kami termasuk murid famous yang berkelakuan baik hanya di mata KAMI dan orang tua kami heheh. Entah kenapa pada saat itu ada sekelompok orang menyukai kami dan ada juga  sekolompok yang membenci kami yaaa itu memang harus ada di kehidupan."

—————————BERSAMBUNG————————-

SABTU,MALAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang