part O6

46 11 8
                                    

Selamat membaca !♡

🐈🤝🏻

Kantin pagi ini terlihat sangat ramai, Panya dan Alsya yang hendak berencana untuk istirahat dikantin seketika niatnya terkurung.

"Yaudah lah, gimana lagi, penuh."

Alsya menggerutu, "lo sih tadi kelamaan, duduk sama cogan - cogan aja yok, ama kak angga kalo bisa." setelahnya Alsya nyengir dengan santainya.

"Gila kali, gak mau."

Alsya segera menarik tangan Panya, "gak usah malu - malu. Ayok ah!"

"Eh, cewek." ucap Dafi. "Angga! Ini cewek yang lo bilang yaaaaa? Mayan juga, buat gue ae lah ya" Dafi meneliti Alsya dari atas sampai bawah.

"Sini, Pan."

Panya segera menoleh ke Yoda, dan menghampirinya, duduk disebelahnya. "Udah makan?"

"Neng, sini duduk samping aa." ujar Dafi.

"Setan, jangan ma--" ucapan Angga terpotong karena Alsya tiba - tiba membekap mulut Angga. Setelahnya duduk disamping Angga.

"Gak boleh ngomong kasar."

"Belom kak, kak Yoda udah?" Panya menaikkan alisnya.

"Nggak mau kalo engga di--" oke, kali ini ucapan Yoda terpotong karena mulut cabe Dafi mulai tidak bisa diam karena kedatangan Marvel.

"Anjai, gimana bre? Dapet nilai berapa bre?" tanya Dafi kepada Marvel.

Marvel segera duduk disamping Dafi, melirik Panya sekilas setelahnya berdehem. Yoda sempat melihat tadi.

"Suapin ya?" suara Yoda dibuat secute mungkin yang membuat semuanya jijik.

"Ih, gak tau malu banget!" Panya mencubit tangan Yoda, Yoda meringis kesakitan. "Galak banget ibu negara."

"Pel, cari cewek pel, kesian gue liat lo jomblo mulu. Kayak kaga laku idih." Dafi selalu saja nyerocos dimana - mana seperti ibu - ibu.

"Kayak lo punya aja anjir," sahut Angga, dan Alsya lagi - lagi membekap mulut Angga.

"Ssttt.. Kalo ngomong gak boleh kasar, jangan dibiasain."

Marvel, Yoda dan Dafi berdehem bersamaan. Setelahnya semuanya memasang wajah datar.

"Hah?" tanya Alsya malu beserta bingung.

Yoda menarik tangan Panya pergi jauh dari kantin. Dan sekarang mereka sedang berada di taman belakang sekolah.

"Ngapain kesini?" tanya Panya sembari menatap Yoda.

"Pengen, kata Angga disini tempatnya bagus, indah. Jadi gue pengen ketempat indah bareng orang yang indah."

Panya tertawa, "Apa sih? Alay, sok puitis kamu Kak." setelahnya Panya duduk dikursi yang memang ada disana.

Yoda pun duduk juga, ia merogoh saku celananya. "Nih, makan, gue ngga mau bawa lo ke rumah sakit gara - gara ngga makan." Yoda memberi roti yang tadi sempat ia beli.

Panya mengambilnya dengan senang hati, lagipula ia memang lapar. "Makasih! Minumnya mana?"

Yoda menoleh kearah Panya, "beli lah, kan lo punya kaki."

Panya hanya mengangguk - ngangguk saja sembari memakan roti coklat pemberian Yoda.

"Gwimmana tadwi bwelajwarna?"

Yoda melipat tangannya dan tersenyum tipis, "ya begitu, biasa aja, seruan juga kelas gue dulu."

Panya mengangguk, "lagwian kakwak pake pwindwahh."

Yoda membuang mukanya,"Buat calon istri apa sih yang enggak."

Panya tersedak, Yoda segera membantunya. "Pelan - pelan woi makannya, bentar gue beliin minum, tunggu!"

Panya hanya mengangguk dan tangannya melambai - lambai kearah Yoda. Setelahnya ia melihat arah sekitar, "oke sepi."

Panya loncat - loncat seperti orang kesetanan, ia teriak - teriak tidak jelas juga. Sampai ia tidak menyadari keberadaan seseorang yang daritadi memperhatikannya.

Tiba - tiba Alsya datang menghampiri Panya, "astagfirullah Panya, gue cariin kemana - mana taunya disini? Yoda mane?"

Panya hanya mengedikkan bahunya, setelahnya ia kembali duduk dan menghabiskan rotinya.

"Noh Yoda balik, yaudah gue duluan ya, bentar lagi bel jangan pacaran mulu, gue mau ke kelas, nyalin pr."

Panya hanya mengacungkan jempolnya, "Lama ya? Sorry - sorry."

"Nunggu sampe lumutan juga gapapa," Panya hanya nyengir dengan wajah tanpa dosanya.

"Yeh, bucin dasar, kecebong!"

"Dugong!"

"Mending minum, gue sautin lo terus ngga bakal kelar nanti." Yoda memberikan botol air minum yang berada di tangannya.

Panya meneguk sedikit air tersebut, "udah yuk Kak balik, bentar lagi bel."

Yoda berdiri mengulurkan tangannya, "Ayok gue anter."

"Iya, tuan putri harus dianter sama babu hehe." setelah berkata seperti itu, Panya langsung melarikan dirinya.

"Yeh, kecebong! Tunggu!" Yoda mengejar Panya. Sialnya, Yoda kehilangan jejak Panya.

Cepet banget anjir. Batin Yoda.

🐈🤝🏻

Alsya menunggu Panya, "ish ni orang mana sih? Udah pengen bel loh padahal."

Ya, panjang umur, Panya tiba - tiba duduk disebelah Alsya dengan nafas tersenggal - senggal.

"Nape lo?"

"Tadii, kak Marvel ngajak balik bareng! Anya langsung kabur."

Alsya langsung terfokus pada Panya, seperti tersambar petir Alsya tiba - tiba sangat penasaran. Alsya memang tipe orang penasaran sih.

Kringg.. Kringg.. Kringgg

"Kumpulkan tugasnya." ucap bu Eka tiba - tiba. Alsya dan Panya langsung mengumpulkan buku tugasnya.

"Utang cerita ya!" ujar Alsya antusias.











Haii?! Ada yang kangen YOPAN? hehe !!
Aku lanjut ini cerita karena aku yakin besok gabisa hwhw '-'
Jangan lupa follow ya instagramku ::
@zthzya.zr
Ily more, jan lupa tinggalkan jejak ya !

YOPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang