part O8

32 10 5
                                    

🐈🤝🏻

"Gras ! Najis sombong amat sama pacar." Peila menyusul Agras yang sedang duduk sendirian dikantin.

"Apa sayang? Kangen?" jawab Agras dengan santainya setelahnya ia mengambil ponsel dari saku celananya.

Peila segera merebut handphone Agras yang notabenya sekarang adalah Pacarnya. "Bai." Peila langsung lari dari kantin.

Agras mengejar Peila, "Woi pendek apa maksudnya ngambil - ngambil hape cogan?" teriak Agras.

"Gilak lo jelek." Peila berlari ke koridor bawah. Dan Agras terus - terusan mengejar Peila. Banyak siswa maupun siswi tidak heran dengan tingkah laku mereka berdua.

"Jey sumpah Jey, tolong gueeee aaa Agras asu kau" ya, jadi tangan Peila ditarik kenceng sama Agras dan di dorong pelan ke tembok. Tentunya tangan Agras mengunci tubuh Peila.

"Hape siniin."

Peila mengintrogasi wajah Agras, "Pengen banget? Jangan - jangan lo chatingan sama selir lo ya?"

Agras bertambah maju mengikis jarak diantara mereka berdua. "Oh gitu? Yakin nih nanya ke gue begitu?"

Zeynix langsung narik baju Agras. "Udah kali berantemnya inget tempat, ini sekolah bukan rumah."

"Hapenya sayang" minta Agras sekali lagi.

"Nggak, gue intip dulu roomchat medsos lo."

"Peila sayang" Agras meminta dengan selembut mungkin, yang jatuhnya menjadi alay, bagi Zeynix. Bagi Peila itu biasa.

"Ngga ah."

"Heh, pendek."

"Bodo amat."

"Pendek sayang."

"Peila cantik pacarnya minhee, baru tak kasih."

Zeynix setres lama - lama jika disini bersama mereka berdua terus - terusan, jadi Zeynix memutuskan untuk pergi dari hadapan mereka.

"Peila pendek pacar aa Agras yang ganteng."

"Gila lo, ngga waras lo, ngga ada ahlak lo, ngga ada adab lo, mirip kambing lo." celetuk Peila santai sembari membuka handphone Agras.

"Lo ngga capek debat sama cogan? Mending kita ngantin, makan." ujar Agras.

"Traktir?"

Agras menyubit pipi Peila. "Iya pendek."

🐈🤝🏻

Panya dan Alsya sekarang sedang berada di kelas, dan mereka sepakat untuk tidak kekantin karena Alsya sangat ingin mendengar cerita dari Panya.

"Serius? Kok bisa anjir?" teriak Alsya.

Panya menutup mulut Alsya dengan segera. "Mulut tolong kondisikan."

"Iya maap buk bos"

"Iya jadi Anya itu dikejar Kak Yoda, nah pas Anya otw kesini ngga sengaja ketemu Kak Marvel. Eh dia malah ngajak pulang bareng, panik banget asli."

"Lo sama dia udah kenal deket?" tanya Alsya dengan tingkat penasaran 100%

"Nggak sama sekali. Bahkan hape anya suka diambil Kak Yoda. Jadi anya takut buat chat Kak Marvel."

Alsya geleng - geleng. "Posesif tuh si Yoda."

Panya segera menyentil mulut Alsya. "Sembarangan heh."

Alsya sedikit tertawa. "Hehe, maafkeun. Iya sih wajar kan lo calon istrinya."

"Apaan banget cih."

Alsya menoyor kepala Panya. "Nyata bodoh."

"Santai bodoh"

"Siapa yang bo--"

"Hei, kenapa ngga ngantin?" ya, suara siapa lagi kalau bukan Yoda.

Panya berdiri. "Kakak ngapain kesini? Itu diliatin sama yang lain tau."

"Nih, kata bokap lo, lo suka nasi goreng jadi gue bawain, jangan sampai sakit, tadi pagi lo ngga makan."

Panya segera mengambil kantong plastik yang berada di tangan Yoda dan segera mendorong paksa Yoda.

"Apa sih dorong - dorong heum?"

"Astagfirullah NYAMUK BANYAK BENER" ucap Alsya santai dengan wajah tanpa dosanya.

"Tuh kan Kak malu."

Yoda mendorong Panya pelan untuk duduk di tempatnya. Dan Yoda duduk dibangku depannya. "Saya mau nunggu kamu makan."

"Apa banget idih."

"Maaf Pak jadi nyamuk, ijin mau nyamperin pacar di korea dulu ya." ujar Alsya yang sedari tadi bengong - bengong sendiri melihat keuwuan orang.

"Angga di kantin, samperin aja gih." jawab Yoda dengan wajah cueknya.

"Oke Kak makasih. Titip mbak Panyaku tercintah ya."

Yoda hanya membalas dengan mengajukan jempol tangannya.

"Apa? Emang dikira diri ini barang?"

"Barang berharga saya."

Alsya yang mendengar itu langsung heboh sendiri. "ANJIRRRR KERAS BANGET TOLONG SISAIN YANG BEGINI BUAT CECAN!!"

"Malu Sya malu." ucap Panya sembari menaruh jari telunjuknya di mulut Alsya.

"Keceplosan mulu anjrit maap." Alsya hanya nyengir - nyengir seperti orang gila.

"Nuhun kak maapkeun aing, aing teh hilap." dan Alsya langsung kabur dari hadapan Yoda dan Panya.

"Dah dah sini, cepet makan nanti saya pergi." ujar Yoda.

"Yah jangan dong, tadi kan ada Alsya jadi Anya ngusir kakak, sekarang kalo kakak pergi aku sama siapa?"

"Setan."

"Yaudah lah anya sama Kak Marvel aja. Gih kak yoda pergi."

"Oh? Udah kenal banget sama Marvel? Oke." Yoda segera berdiri dan pergi dari kelas Panya.

Panya teriak. "Kakak ih bercanda."

Heyyo ! Aku kembali dengan sejuta kerinduan .g
/ ditampar kalian .
Instagram : @zthzya.zr
Awas kalo teu polow ku tabok
Ga deng hehe
Vote jangan lupa .

YOPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang