ŇĪŃĚ

920 112 22
                                    

KARNA UDAH 20 VOTE JADI AKU UPDATE^^...SELANJUTNYA JUGA SAMA,20 VOTE UPDATE!

¤☆¤☆¤☆¤☆¤☆¤☆¤☆¤☆¤☆¤☆¤☆

"Apa yang terjadi padanya ahjussi??" Tanya Ten khawatir,dia sedari tadi berada disamping Taeyong dan mengelus rambut pria itu.

"Tidak ada penyakit serius,dia hanya kelelahan dan terlalu banyak pikiran.Saya sarankan agar dia beristirahat beberapa hari ini,jangan sampai dia kelelahan" jelas dokter Eunwoo.

"Aahh baik lah ahjussi,terima kasih karna telah membantu teman saya" Ten berdiri dan membungkuk di depan dokter Eunwoo lalu menerima kertas yang berisi catatan obat untuk Taeyong.

"Tebuslah obat nya di apotek...kalau begitu saya permisi dulu tuan muda" Eunwoo menundukkan badan nya lalu langsung pergi meninggalkan kediaman Taeyong.

Ten menaruh kertas tersebut di atas nakas lalu kembali menatap Taeyong yang sedang terbaring lemah.Ten berjanji akan mencakar habis-habis an wajah Jaehyun setelah Taeyong sadar nanti,dia sangat kesal dengan psikopat gila itu.Taeyong terbaring diatas lantai yang jelas-jelas pintu nya terbuka lebar,mustahil bukan kalau Jaehyun tidak melihat nya?!.AISH memikir kan Jaehyun saja sudah membuat amarah Ten terasa di ujung tanduk.

"Akan ku buat botak kepala rusa itu nanti! Awas saja sialan!!" Ten kembali menaiki kasur dan memeluk tubuh Taeyong yang sangat kurus dan pas untuk di peluk nya.

Ten melepaskan pelukannya saat Taeyong melenguh dan sedikit bergerak,mata nya berbinar saat Taeyong membuka kelopak matanya.

"AAAAAAA YONGIEE KAU SUDAH BANGUN~~!" Teriak Ten menggema dan langsung berhambur memeluk Taeyong.

"Sshtt! T-Ten??---AKHH! KEPALA KU SAKIT SEKALI!" Taeyong memegang kepala nya yang berdenyut nyeri,entah apa yang terjadi dia tidak mengingat nya untuk sekarang.

"H-hah?! KEPALA MU SAKIT?! ASTAAGAA AYO MINUM OBAT DULU!!" Ten panik dan langsung mengambil air di nakas lalu menyodorkan tiga butir tablet obat.

Taeyong yang melihat tablet obat itu seketika membolakan mata nya,perut nya terasa mual.Dia mengingat bagaimana rasa pahit obat tablet seperti itu menusuk indra perasa nya,rasa nya sungguh ingin membuat muntah.

Taeyong menutup mulut nya dengan tangan mencoba menghalangi Ten yang memaksa nya meminum obat,"TIDAK MAU!! PAHIIT!!" teriak Taeyong dramatis,sementara Ten hanya memutar kedua bola mata nya malas melihat tingkah Taeyong.

"Ayolah Taeyong~ini tidak pahit"

Taeyong memberontak saat Ten memegang tangannya dan berusaha memasukkan 3 butir obat itu ke mulut nya,"YAK! KALAU TIDAK PAHIT KENAPA TIDAK TEN SAJA YANG MEMINUMNYA!!"

"DISINI YANG SAKIT SIAPA BODOH?!"

"TEN!!"

"AKU SAKIT APA?!! CK SIAL!!"

"SAKIT JIWA!"

OK fix Ten ngalah,udah gak bisa lagi dia membuat bayi besar ini minum obat pil.

"Aaakhh! Udahlah!" Ten

Sesudah acara paksa memaksa minum obat tadi,Taeyong merengek ingin memasak.Awalnya Ten menolak,tapi Taeyong terus menerus merengek bagai anak kecil,hingga akhir nya Ten mengalah saja.

Saat mereka menuruni tangga,Ten melihat Jaehyun yang tertidur di sopa.Seketika Ten mengingat kata-kata nya 'akan menghabisi Jaehyun saat Taeyong sudah sadar'.

"Tae,kau tunggu disini ya...jangan kemana-mana!" Ten langsung melangkah lebar menuju tempat Jaehyun berbaring,dia akan mengirim Jaehyun ke rahmatullah malam ini juga.

ĶĮĻĻĮŅĢ §ĻØWĻY ▪ {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang