Pukul 15.30
Setiap pulang sekolah, Arsha menaiki ojol(ojek online).
Hari ini Arsha kembali membuat eksperimen masak. Dari kecil, Arsha selalu membantu Mamanya masak, dan sampai sekarang hobi tersebut melekat dalam diri Arsha.
Arsha meraih ponselnya dan membuka room chat Arvid.
Arsha: Woiii ke rumahku kuy?
Arvid😈: Mls!
Arsha: Kampret lu💩
Arvid😈: Kgn? wkwk😚
Arsha: Najissssssss -_-
Arvid😈: Ada apa Sha?
Arsha: Aku lagi masak, mau nyobain gak?
Arvid😈: Seminggu yang lalu, aku makan masakan kamu pulang pulang langsung diare:(
Arsha: WAHHH MINTA GUAA TAMPOL LU?
Arvid😈: Bercanda neng wkwkwk.
Arsha: Mau nggak? Kalo gak mau yaudah. GA MAKSAAA!!
Arvid😈: Mauu kok mauuuu. Jangan ngambek dong hehe
Arvid😈: Masak apaan?
Arsha: Pizza homemade by chef Arsha
Arvid😈: Otw bos
Arsha: Y.
Beberapa menit kemudian, Arvid sudah sampai dirumah Arsha, lalu mengetuk pintu.
Tok tok tok...
"Yuk masuk, pizza nya udah jadi tuh."
"Enak gak? Kalo gak enak, aku pulang aja deh." ucap Arvid
"Dijamin wenak seribuuu persennnn." ucap Arsha sambil mengangkat jempol nya.
Mereka berdua menuju dapur.
Arvid menopang kedua pipi dengan kedua telapak tangannya diatas meja makan, memandangi Arsha di dapur yang sibuk menyiapkan masakannya.
Arsha berjalan membawa sebuah piring datar dan melangkah mendekat.
"Nih pizza spesial buatan Arsha, yang dibuat pake bumbu-bumbu cinta" ucap Arsha alay.
Arvid mengambil sepotong pizza.
Mata Arvid melebar dan bergumam bersemangat.
"Enak banget sumpah!" puji Arvid melebarkan mata, lalu kembali menggigit pizza.Arsha jadi tersenyum lebar memperlihatkan gigi-gigi putihnya dengan riang.
Arvid kembali menyuapkan potongan pizza itu. Kini dengan suapan lebih besar. "Lain kali masakin aku lagi ya? Plissss...Aku pengen ngerasain resep yang lain hehe"
Suapan terakhir membuat Arvid terdiam dan berhenti untuk memakan pizza itu.
"HUWAAAA PEDESSSS ANJIRR, GILAAA PEDESS BANGETT, MINUMMM NYAA WOIII!!" ucap Arvid sambil teriak. Arvid segera mengambil gelas air putih di dekatnya. Membuat tawa Arsha justru meledak melihat cowok itu sudah panik.
"LU MAU NGERACUNIN ATAU GIMANA SIH, AWALNYA ENAK TAPI UJUNGNYA PEDESSS BANGET GILAA" ucap Arvid sambil mengibaskan tangan di depan mulutnya yang sudah kepedesan.
Arsha tertawa lagi melihat tingkah lucu Arvid. "Sorry sorry, emang gak rata adonin saosnya, jadi sambelnya banyak yang ditengah, terus tepian nya dikasih banyak keju mozarella." ucap Arsha masih dengan tertawa.
"Enak sih, tapi pedes bangettt gilaaa." ucap Arvid.
"Bentar bentar" Arsha beranjak. Ia langsung mengambil botol yang berisi air dingin, dituangkannya lagi ke gelas Arvid.
"Sorry sorry, lain kali aku masakin yang gak pedes." katanya dengan sungguh-sungguh.
Kemudian Arvid menganggukkan kepalanya mantap. "Okee" ucap Arvid bersemangat.
Kerlipan mata Arsha tanpa sadar sudah berbinar sejak tadi. Memandangi pipi tirus cowok itu yang memerah seperti kepiting rebus karena kepedesan. Dan Arsha senang, setidaknya ada seseorang yang menghargai masakannya.
Jangan lupa vote&komen.
Ikutiii kisahku...
Salam hangat, evelyn:)💌
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Yang Salah
Teen FictionIni kisahku... Kisah tentang dua orang yang selalu membohongi hati nya sendiri. Perhatian yang diberi hanya sebatas kakak dan adek. Kita sering mendengar istilah friendzone, kakak adek zone, teman tapi mesra, pacar rasa teman, dan banyak lagi. Kis...