~MENGHINDAR???~

19 2 0
                                    

Kita terlahir sebagai pemain peran, bukan penulis skenario. Jadi kita tidak punya kewenangan untuk menuntut alur seperti yang kita inginkan. Tugas kita hanya terus berperan sebaik dan semampu kita disetiap adegan yang telah ditentukan.


~~~


Hari senin yang membosankan, Upacara rutin yang diadakan setiap hari senin. Berdiri berjam-jam dibawah terik matahari yang menusuk kulit, mendengarkan pidato dari guru yang menghabiskan waktu lama.

Hari ini, Arsha terlihat bahagia karena besok adalah hari ulang tahunnya ke-16 tahun. Arsha tidak sabar menanti kejutan yang datang dari Mama, teman-temannya, dan Arvid. Semoga saja mereka tidak lupa hari spesial Arsha.

Sepanjang perjalanan menuju kelas, Arsha senyum-senyum gak jelas seperti orang gila wkwk.

"Sha, kamu kenapa senyum-senyum sendiri?" ucap Firda sambil menatap Arsha aneh.

"Lagi bahagia hari ini. Oh iya, kamu inget gak besok hari apa?" ucap Arsha sambil bersemangat.

"Hari selasa lah, emang kenapa?"

"Bukan gitu maksudku, emang kamu gak inget besok itu hari spesialku?"

"Engga" ucap Firda cuek.

"Hm yaudah deh." ucap Arsha sambil cemberut.

Firda adalah sahabat deket Arsha, mana mungkin Firda lupa hari spesial Arsha? Mungkin Firda pikun, faktor U sih wkwkwk.

Arsha fokus ke papan tulis untuk mendengarkan penjelasan guru matematika.

Setelah 2 jam mendengarkan materi MTK yang membuat ngantuk, akhirnya bel istirahat berbunyi.

Kringggggg.............

Arsha, Firda, dan Anggi berjalan menuju kantin.

"Ayam geprek kuy?" ucap Arsha bersemangat.

"Hayuk" ucap Firda dan Anggi kompak.

Ayam geprek adalah makanan favorit mereka bertiga, mereka selalu memesan ayam geprek level M karena tidak terlalu pedas. Arsha dan Anggi bagian mengantri, sedangkan Firda mencari tempat duduk yang kosong.

"Fir, kamu yang nyari tempat duduknya ya, biar aku sama Anggi yang memesan. Kamu mau pesen minum apa?" ucap Arsha.

"Es milo aja Sha"

"Siap fir"

Setelah beberapa menit mencari kursi yang kosong, Firda akhirnya menemukannya, lalu duduk ditempat itu. Dari kejauhan, Arvid berjalan mendatangi tempat itu.

"Fir, Arsha nya kemana?" ucap Arvid.

"Masih ngantri ayam geprek, ada apa kak?"

"Berhubung besok itu hari ulang tahunnya Arsha, aku mau ngasih kejutan, tapi aku minta bantuan kamu sama Anggi. Boleh nggak?" ucap Arvid ramah.

"Boleh kak, emang minta bantuan apa?"

"Rencana nya aku hari ini bakal cuek dan menghindar dari Arsha, dan aku bakal bikin badmood seharian. Terus besok aku bakal ngasih dia kejutan di hari spesialnya. Kamu sama anggi bantuin perlengkapan dekorasi nya aja dan sisa nya biar aku yang ngurus." ucap Arvid bersemangat.

"Oke siap kak."

"Makasih fir"

Setelah itu Arvid meninggalkan tempat itu sebelum Arsha datang.

Beberapa menit kemudian mereka berdua berjalan sambil membawa makanan dan minuman.

"Nih Fir ayam geprek dan es milo nya." ucap Arsha.

"Makasih Sha."

"Sama-sama"

Akhirnya mereka bertiga menyantap makanan tersebut.

Setelah selesai makan, mereka bertiga berjalan menuju kelas dan tidak sengaja bertemu Arvid.

"Woiii kak... Sombong amat lu" teriak Arsha memanggil Arvid, tapi Arvid tidak menoleh sama sekali.

"Mungkin telinga nya bermasalah Sha." ucap Anggi sambil tertawa.

Sesampainya dikelas, Arsha membuka room chat Arvid.

Arvid😈 *online*

"Tumben Arvid gak ngechat, biasanya dia ngespam gak jelas." ucap Arsha dalam hati.

Arsha: Nanti ke rumahku yuk? Aku masak nasi goreng, dijamin wenakkk.

Arvid sengaja membalas pesan itu lama, padahal dia online. Arvid ingin membuat Arsha badmood seharian.

Arvid😈: sibuk!

Selama pelajaran, Arsha selalu memikirkan Arvid. Arvid ketus dan kesan nya menghindar. Apa salah Arsha? Padahal kemarin baik-baik saja.

Kringgggg.......

Akhirnya bel pulang berbunyi, semua murid membereskan buku dan alat tulis untuk bersiap pulang.

"Sha, kamu nanti pulang sama siapa?" ucap Anggi.

"Aku sama Firda naik angkutan umum. Kamu naik apa?"

"Aku duluan ya, soalnya aku udah dijemput sama Mamaku." ucap Anggi sambil melambaikan tangan.

"Hati-hati" ucap Arsha dan Firda kompak.

Firda dan Arsha menunggu angkutan umum yang lewat. Dan mereka tidak sengaja bertemu Arvid dan teman-temannya. Arsha menyapa Arvid, tapi Arvid malah menghindar.



















Arvid menghindar karena ada kejutan buat Arsha, kejutan apa hayooo??
Kejutannya di next chapter ya. See you next part😚

Jangan lupa vote&komen.

Ikutiii kisahku...
Salam hangat, evelyn:)💌

Waktu Yang SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang