Chapter 1

97 21 2
                                    

Author POV

Bintang bintang bertaburan menghiasi langit malam di atas kota Bandung.
Bulan bulat penuh menampakkan dirinya tanpa malu.

Semilir angin menerpa wajah yang seorang perempuan.
Rambutnya yang terurai berkibaran, menambah pesona gadis tersebut.

Silmi Amanda, umurnya 16 tahun.
Remaja yang cantik, pintar dan kaya.
Tapi sayangnya dia tidak memiliki teman.

Kenapa?

Karena dia seorang indigo.
Mampu melihat hal ghaib dan bisa membaca pikiran.
Membuat orang takut untuk berteman atau hanya dekat dengannya.

Sendirian.
Itu sudah biasa.
Sekarang dia berada di balkon kamarnya.
Menatap langit malam dan menghela nafas.

Kilatan cahaya bintang jatuh mengukir senyum di bibirnya.
Dia menutup mata dan mengucapkan keinginannya.

"Semoga besok aku bisa mendapatkan seorang teman" Ucapnya.

Besok adalah hari pertama Silmi memasuki SMA.
Masuk jurusan IPS di sekolah ternama dengan nilai IPK yang sangat bagus.

Kalian ingin tahu tentang Silmi?

Silmi adalah seorang indigo sejak lahir.
Namun baru disadari oleh kedua orangtuanya saat dia berusia 7 tahun.
Saat itu Silmi sering berbicara sendiri, sering ketakutan tanpa sebab, dan dia bisa membaca pikiran orang disekitarnya.

Dia anak tunggal.
Ayah dan ibunya telah meninggal saat dia berusia 10 tahun, atau 6 tahun yang lalu.
Sekarang dia tinggal bersama pamannya dirumah peninggalan orangtuanya.
Dia tidak memiliki siapapun lagi selain pamannya yang bernama Grey.

Sejak kecil dia tidak memiliki teman.
Karena Silmi sering berbicara sendiri dan tidak tahu tempat.
Orang orang yang melihatnya berpikir dia gila dan melarang anak anaknya untuk berteman dengan Silmi.

Walau cantik, pintar, dan kaya, dia sering di bully karena kemampuannya itu.
Mereka mengganggap Silmi aneh, gila, menakutkan, dll.

Tapi dia tidak benar-benar sendirian.
Dia memiliki teman hantunya.
Dion namanya.
Seorang hantu berwujud anak laki laki berumur 7 tahun.
Korban pembunuhan sadis oleh ibunya sendiri yang menggila karena ditinggalkan oleh suaminya.

Kurasa itu cukup?!

Silmi beranjak dari duduknya dan memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya karena udara diluar semakin dingin.
Dia menidurkan tubuhnya di atas kasur dan menutup matanya.

"Kau baik baik saja Silmi?" Dion.

"Yah, kenapa kau bertanya seperti itu?" Jawab Silmi.

"Entahlah, aku hanya" Dion tidak melanjutkan kata-katanya dan hanya menyunggingkan senyum di bibirnya.

Dia berwajah manis, dan imut.
Silmi belum pernah melihat wujud asli dari Dion.
Dion tidak pernah menunjukkannya karena khawatir Silmi akan takut kepadanya.

"Baiklah, aku akan segera tidur. Besok adalah hari pertamaku bersekolah. Aku tidak mau terlambat dihari pertamaku" Ucap Silmi.

"Besok masa orientasi siswa bukan? Ku harap kau akan baik baik saja Silmi, jaga dirimu baik baik" Dion.

"Ya, terimakasih"

Kemudian Silmi menutup matanya dan terlelap tidur menuju alam mimpi.
Sedangkan Dion melakukan rutinitasnya, berdiri dipojok kamar.

Kalian tahu?
Sejak tadi ada seseorang yang memperlihatkan Silmi saat dia berada di balkon kamarnya!
Siapa dia?
Aku juga tidak tahu.
Biarkan waktu yang menjawabnya.

TBC

================================

Halo guys!
Sorry yah kalo ceritanya masih jelek, typo, dll.
Maklum masih belajar!
Jangan lupa vote dan follow yah!
Terimakasih buat yg udah baca, vote, follow, dan komen.
Pai pai
LoL:-)

AFTER (Ditunda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang