Terimakasih

6 0 0
                                    

Sulit bukan mengucapkan terimakasih pada semesta?
Nyatanya, semesta selalu menyusahkan dan menyakitkan dirimu,
Betul tidak?

Ah,
Atau mungkin ekspetasimu yang terlalu berlebih?

Kuingatkan ya,
Tidak ada yang salah,
Tidak ada yang benar,
Semesta itu baik, sangat.
Kau camkan itu dalam hati dan duniamu,
Agar semesta tak lagi kau jadikan alasan untuk lelah dan menyerah..

Perlahan,
Ucapkan terimakasih ya untuk semesta,
Dia selalu memberikan semuanya untukmu,
Sayangnya, kau selalu menutup mata dan hatimu untuk hal-hal yang di luar keinginanmu..

Kau menyalahkannya atas semua perbuatan yang kau lakukan,
Kau menyalahkannya karena tak bisa mewujudkan semua angan,

Maaf ya semesta,..

Aku ulang,
Terimakasih semesta,
Sudah selalu ada,
Bahkan saat aku mendukakan hatimu,
Kau tetap ada di sisiku,
Hatimu putih bersih seperti susu ya?
HAHAHAHAHA, pikiran kekanakanku..

Terimakasih sudah menerima diriku,
Kau benar, aku bebal bukan?

Terimakasih untuk semua angan yang kau wujudkan di dunia kecilku yang tak seberapa ini,

Terimakasih ya untuk semua kerjasama yang kita lakukan setiap harinya,

Aku hanya bisa mengucapkan terimakasih,
Mulut kecilku ini tak mampu mengucapkan maaf,
Kau tau kan berapa banyak kesalahan yang kuperbuat?
Berapa banyak hati yang kuhancurkan demi egoku ini?

Hanya aku dan kau yang tau,

Terimakasih sekali lagi,
Semoga kau tetap baik-baik saja..

Tulisan ini, aku dedikasikan untuk diriku, teman-teman, sahabat, keluarga, terlebih untuk Tuhan Yesus🙂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang