PART-3

76 13 0
                                    

"TAK ADA YANG LEBIH INDAH, KECUALI MENJADI DIRI SENDIRI"


Sandra tak habis pikir kenapa dia harus bertemu lagi dengan orang kaya belagu sepertinya, dan parahnya lagi dia harus sekelas dengannya.

Anehnya ada yang beda dari tampilannya, dengan waktu pagi yang dia temui dengan sekarang yang ia lihat.

mengapa sekarang dia terlihat mengenaskan dan enggak rapih sama sekali.

"Siapa kamu ?" Tanya pak Ridwan kepada orang itu.

"Saya murid baru pak, pindahan dari Surabaya" ucapnya sopan dan singkat

Seisi kelas pun mulai berisik, karena kelakuan siswi yang caper dan so cantik membuat Sandra jengah.

"Ya ampunnn....pangeran kyuuuuu ahhhhh." Ucap Lisa cewe so cantik

"Basah basah massssss"

"Anjirrrr itu macooo meong"

"Auuuu dada dada sispek"

"Manis banget"ucap salah satu siswa dengan genitnya menggoda tanpa tau diri bahwa dirinya adalah pria.

"Dasar bencong" timpal salah satu siswi.

"Sirik aja cin"

Ucapan Lisa dan teman teman nya yang lain membuat bulu kuduk Sandra merinding, dengan tingkah yang alay dan receh,  membuat perutnya  mual.

"Ueeee..." Spontan sandra menumpahkan isi perutnya.

Sontak  teman temannya memandang Sandra, dan dia pun menjadi pusat perhatian ada yang bilang Sandra aneh, ngidam,  bahkan arie yang panik takut sahabatnya kenapa napa langsung menghampiri Sandra.

"Lo kenapa ndra ?" Panik arien

"Bugindang mungkin cin" timpal siswa yang seperti wanita tadi.

"Apaansi loh bencong" jawab arien kesal

"Gara gara si bencong ngomong kaya gitu jadi enek gue" jawab Sandra dengan menatap tajam ke arah siswa seperti wanita itu.

"Kok jadi eke"

"Loh mau gua perkosa disini hah?" Timpal Dodot tanpa takutnya dan tidak memperdulikan ada pak Ridwan yang mendengar omongannya.

"Dodot" tegur pak ridwan

"Silahkan kamu duduk didekat Sandra" lanjut pak Ridwan menyuruh orang itu duduk disamping bangku Sandra.

"Apa...?" Protes sandra, dia tidak terima harus duduk dengan orang kaya belagu itu.

"Gak bisa" tolak Sandra mentah mentah.

"Kenapa ?"tanya pak Ridwan bingung.

"Ogah banget kenal aja enggak pak" seperti ada yang salah dengan ucapannya.

"Idih modus banget lohhh" ucap Lisa tak suka.

"Bilang aja loh pengen kenal kan ?"

Namun semua tuduhan teman temannya disangkal olehnya.

"Tak kenal maka tak sayang bukan ?" ucap Andreas dengan senyum yang menawan.

Bukan nya terkesima dengan senyuman itu, Sandra malah merasa jiji.

Tapi tanpa sadar dia memuji senyuman orang itu manis.

Sandra mulai tersadar, ketika cowo bernama Andreas mendaratkan tangan ke bahu Sandra. Namun dia menepisnya dengan kasar.

SANG PENGGANGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang