Namaku Nazila Anggraeni, kebanyakan orang memanggilku dengan sebutan Zila.
Aku anak ke Dua dari Tiga bersaudara.
Kedua orang tuaku telah lama dipanggil Sang pencipta.
Hingga saat ini, Aku hidup bersama Kakak ku dan juga Adikku saja.
Aku memang bukan dari kalangan berada, yang semua kemauanya bisa terkabul dengan sekejap mata.
Aku harus berusaha agar bisa mendapatkannya.
Yaaa, lelah memang rasanya. Namun, Aku percaya semua akan indah pada waktunya.
Aku bercita - cita ingin menjadi seorang yang hebat, yang bisa mengangkat derajat dan martabat keluarga dan kerabat dekat.
Hanya dengan Satu tekat, dan dengan niat yang kuat.
Aku tak mau menggantungkan hidupku pada siapapun, sebab Aku percaya , perlahan tapi pasti , semuanya akan pergi. Meninggalkan kita sendiri. Hingga Aku harus BERDIKARI.
Aku percaya, bahwa Allah selalu bersama orang - orang yang yakin kepadaNya.
Aku selalu berharap yang terbaik dari Allah.
Karena yang terbaik menurut Kita, belum tentu terbaik menurut Allah.
Ingatlah, akan ada pelangi setelah badai.
Akan ada cahaya setelah kegelapan.
Dan akan ada kesuksesan setelah keterpurukan.
Selalu ber husnudzon kepada Allah.Kisahku memang tak se menyedihkan kisah anak - anak Gaza.
Yang harus kehilangan kedua orang tua tanpa sanak dan saudara.
Namun, berbagi kisah dan pengalaman hidup bukan kah sebuah ilmu?
Ilmu dan pelajaran, agar kita mampu belajar dari pengalaman.
Karena sebaik baiknya guru, adalah pengalaman.
Entah pengalaman masa lalu diri Kita sendiri, atau pengalaman orang lain.Zila.A.g
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMS
Teen Fiction"Jangan pernah takut untuk bermimpi,sebab yang mustahil menurut kita ,tak akan jadi mustahil bagi Kun fayakunNya" ~Seorang gadis desa yang mempunyai mimpi menjadi orang hebat di Kota impiannya. Gadis dengan balutan hijab yang menutupi kepalanya...