++

8.8K 337 16
                                    

Hayy kalian semua ini bukan bagian cerita tapi beginilah cara aku mempromosikan cerita....^_^ semoga kalian suka.....

Kalian juga boleh tanya-tanya disini. Silahkan sok mangga.....

-----------------

Kena mematut penampilannya di cermin kecil yang ia bawa lantas menatap cowok jangkung disebelahnya. "Al, penampilan aku gimana? bagus gak?"

Alkan tersenyum lantas mengacak-acak pucuk kepala gadisnya. "Udah. Bagus banget malah. Sampe ngalahin yang ikutan lomba miss universe"

Kena mencebik namun menahan pipinya yang naik karena senang dipuji Alkan. "Masa sih? Bohong ah"

"Dih, kalo gak percaya tanya Sean sama Alvaro" tunjuk Alkan pada dua cowok yang sedang berbincang.

"Mereka sih pasti bilang cantik. Eh, enggak ding, Alvaro pasti bilang bagus kek nenek lampir" ujar Kena menyeringai.

Alkan tertawa. Ia menatap lurus ke depan. Menatap para pembaca yang sedang membaca bagian ini. Ya kamu....

"Tuh, udah di liatin daritadi. Mending fokus sama tujuan awal" ucap Alkan. Kena langsung memutar tubuhnya menghadap depan. Ikut menatap para pembaca.

"Oh ya, sampe lupa. Sean, Alvaro, bang Kevin, Yoga, Dimas, Adenna, Tasya, Xenon, Moly. Ayo kesini ngumpul semua. Kita kan mau ngomong ke pembaca" ajak Kena pada teman-temannya. Spontan semua yang dipanggil mendekat. Ikut menatap para pembaca.

"Tunggu, temen sehidup semati gue mana?"tanya Yoga. Tak menemukan Xenon disebelahnya. Sontak semuanya mengedarkan pandangan mencari sosok Xenon Pradipta si biang onar.

"Eh, lo pada! Tolongin gue dari nih cewek sinting!!" Teriak Xenon berlari menjauhi Tasya yang mengejar di belakangnya. Refleks semuanya tertawa keras. Menertawakan aksi kejar-kejar ala india Xenon dan Tasya.

"Ih, Xenon. Asya maunya bareng Xenon, Tau.... sini!!" Ucap Tasya mengejar Xenon.

Xenon bergidik lantas bersembunyi di balik punggung Alvaro. "Ro, bantuin gue, Ro. Bisa mati gue lama-lama deket dia" pinta xenon lemas.

Alvaro tertawa. "Oke dah, bang" Alvaro menatap Tasya yang tak ada lelahnya mengejar Xenon. "Sya, bang Xenon gak pengen diganggu sama lo"

"Siapa juga yang ganggu. Orang Tasya mau bareng Xenon aja. Xenon sini!!" Tasya berusaha menjangkau Xenon namun nihil.

"Ogah gue bareng lo! Alergi yang ada gue!!" Xenon merapat ke Alvaro lalu Sean dan berakhir di Dimas. "Bantuin gue, Dim"

Adenna mendengus. "Sya, gak usah malu-maluin depan pembaca deh. Sini lo bareng gue aja. Bikin gue emosi aja lo. Cantik tapi blo'on" dumel Adenna.

"Kena, bisa dilanjut nih. Udah gue pegangin si Tasya" ucap Adenna, lagi.

Kena mengacungkan jempolnya. "Al, aku grogi" cicit Kena. Berharap tak didengar oleh para pembaca.

Alkan tersenyum lantas menggenggam tangan Kena. "Ada aku"

Setelah mendapatkan kekuatan ajaib dari Alkan, Kena kembali menatap kedepan. "Oke, para readersnya Amonktea.... Disini kita mau bantu ibu negara kita bersama yakni author Amonktea.... untuk mempromosikan cerita barunya"

"Buat kalian yang suka cerita badgirl. Cocok nih sama cerita ini" timpal Sean.

"Apalagi yang suka cowok cool. Cocok banget dah pokoknya" sambung Yoga.

"Pokoknya di cerita ini author Amonk bikin beda dari cerita-cerita sebelumnya. Yakan, Sya?" ucap Adenna menoleh pada Tasya.

Tasya mengangguk setuju. "Bener tuh. Jadi, kalian jangan sampe kelewatan atau ketinggalan"

"Dan kalo ada yang mau cerita tentang gue. Silahkan komen biar nanti di pikirin sama author Amonk yang baik hati dan tidak sombong juga rajin menabung" balas Xenon percaya diri dan penuh nada jumawa.

"Intinya kalian juga wajib baca cerita ini deh. Seru plus baper berkepanjangan" kali ini Kevin angkat suara.

"Kalo gak percaya nih sinopsis dan covernya" Moly merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

Dari senja kita belajar. Jika yang indah hanya datang sekejap lalu menghilang. Tak pernah bisa bertahan lama. Seperti kamu.

- io

Kamu bagaikan langit. Terlalu tinggi untuk digapai, terlalu mustahil untuk dipanjat, dan terlalu mutlak untuk bisa dimiliki.

- Ala

"Nah, gimana seru kan? Buruan baca ya" ucap Alkan dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah, gimana seru kan? Buruan baca ya" ucap Alkan dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya.

"Kalian bisa baca di lapak sebelah" ucap Dimas setelah diam berkepanjangan.

"Dibaca ya readers ku...." ucap Kena tersenyum senang.

"Dan terus pantengin cerita Alkena biar rame.... kasih tau temen-temen kalian juga!!" Ucap mereka semua bersamaan lantas setelahnya tertawa bersama.

#bacotnyaauthor

Gimana seru gak? Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komen... ya

Aku sayang kalian....

Follow IG aku :
@amonktea_21

ALKENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang