My White Flag

2 1 0
                                    

Sungguh aku tak mengira. Andai saja waktu ini bisa ku atur kembali. Namun, tentu saja tak kan berubah. Aku hanya seorang gadis tanpa kekuasan. Nol besar jika mempercayaiku bisa mengubah dunia.

Hal yang paling buruk dalam hidupku adalah cinta. Hati ini selalu memilih orang yang salah. Awalnya aku berencana untuk menjadi seorang kupu-kupu. Nyatanya untuk lepas dari kepong-pongku sangatlah sulit. Aku ingin bebas teman.

Otakku tak sejenius Einsten. Tentu saja aku bodoh, siapa yang bilang pintar. Tapi otak bawah sadar ku memaksa untuk membuat suatu ke haluan. Memaksa bahagia dalam dusta. Menyakitkan setelah sadar. Bodohnya aku tetap mengulangnya. Sedih.

Hari ini beberapa pria yang ku inginkan telah menemukan gadisnya. Bahkan bersiap menjadi seorang ayah. Tentu saja ini menyimpulkan usahaku menjadi kupu-kupu sangatlah terlambat. Ingin ku menyerah saja. Mungkin menikmati jalan hidupku sebagai kepong-pong yang kenyang sudahlah cukup. Iya, tanpa cinta.

Sudah waktunya aku menggantung dan mengibarkan bendara putihku di tiang tertinggi. Lalu aku akan berteriak kepada Tuhan "aku menyerah". Aku tak peduli lagi dengan rencana ku yang sebelumnya. Segera ku hentikan ke haluanku juga. Selama ini terlalu perih untuk ku pendam. Aku berdoa, di lain waktu jangan beri kan aku sebuah bendera putih, beri kan saja yang warna merah. Tentu saja agar aku pantang menyerah. Akan ku pikirkan cara efektif namun halal. Sampai jumpa.

DearyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang