Ide/plot : lumierezeus
Editor/collab : angin__
(Karakter Na Jaemin inspired by 'Evelynn from League of Legend KDA ver.')
***
Na Jaemin, seorang CEO muda sukses sejuta pesona. Namun di balik itu semua, tidak seorangpun yang mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya. Jaemin bisa di bilang bukanlah manusia. Ia adalah seorang penyihir berdarah iblis.
Suatu ketika, Jaemin dipertemukan dengan seorang karyawan yang baru. Ia menduga bahwa pihak HRD pasti merekrut karyawan untuk bagian kebersihan karena tidak ada laporan penambahan karyawan di bagian divisi lain sebelumnya.
Satu kali. Dua kali. Bahkan hingga tiga kali tidak sengaja berpapasan, Jaemin tidak merasakan ketertarikan dengan sosok itu. Hingga ketika ia tak sengaja melihatnya tersenyum, Jaemin mulai melirik mata. Para karyawan wanita di kantor memujanya dan sosok itu kerap menjadi bahan gosip. Jaemin merasa tertarik dan berusaha mencari tahu sendiri tentang sosok yang belakangan mendapat sematan 'anak tampan' itu diantara para karyawannya.
Malamnya, Jaemin memulai aksi sebagai penguntit dalam kegelapan. Menguntit karyawannya sendiri mungkin tidak masalah baginya, 'kan?
Langkah demi langkah ia ikuti kemana Jeno pergi. Sampai-sampai ia merasa sajangniman melihat sosok itu yang hanya fokus menatap jalan sepi di depannya. Jaemin tetap mengikuti Jeno walau kesajangnimanan melanda. Terkadang ia bersembunyi dan melebur dengan gelapnya malam ketika langkahnya terdengar oleh Jeno.
"Hi~" Jaemin menyapa yang tak tertangkap mata kasat Jeno.
Sedang Jeno yang ia sapa tentu saja kaget, bahkan sosok itu sampai memutar tubuhnya demi menemukan seseorang yang menyapanya. Namun tak ada seorangpun di sana kecuali dirinya sendiri. Tubuh Jeno merinding. Pikiran akan arwah penasaran dari seseorang yang meninggal karena dibunuh menghantui pikirannya. Jeno memacu kakinya cepat tanpa menoleh ke belakang.
Dan Jaemin terkekeh karena merasa gemas dengan reaksi lucu Jeno. Ia mengikuti sosok itu dengan terbang di antara bayangan kegelapan. Ia menjadi jauh lebih gesit dibanding ketika bertubuh kasat. Karena kegelapan adalah jalur bebas hambatan bagi sosok seperti dirinya.
"Wah, dia cepat juga." Jaemin terkekeh dengan dua bulatan cahaya merah di kegelapan yang mengindikasikan keberadaannya.
"Sebaiknya kuikuti saja sampai ke rumah." Dan Jaemin melanjutkan aksinya mengikuti Jeno demi rasa tertarik yang datang padanya.
***
Keesokan harinya, Jeno telah melupakan apa yang terjadi kemarin malam. Ia menganggap itu hanya sebuah gangguan kecil karena sepengetahuannya jalan yang ia lalui memang terkenal angker. Jadi ia pikir, ya sudahlah lupakan. Toh tak ada sampai melukainya.
Seharusnya memang begitu.
Ternyata, malam itu saat ia pulang dari bekerja, Jeno kembali merasakan ada seseorang yang berjalan di belakangnya. Ketika ia melirik sekilas dari ujung mata, tampak siluet hitam tersenyum dengan iris kembar merahnya, berjalan tepat di belakang.
Jeno memutar badan, namun tidak menemukan sosok yang sangat jelas ia lihat dan rasa. Sadar tak ada siapapun, tubuhnya meremang dan ia kembali berlari ketakutan. Tak jauh dari tempat itu, Jaemin muncul dengan kening berkerut. Namun kemudian senyum muncul di wajahnya. Ia suka reaksi lucu Jeno.
![](https://img.wattpad.com/cover/170980589-288-k581366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Together With Nomin II
Fiksi PenggemarSekumpulan cerita yang didedikasikan untuk Lee Jeno dan Na Jaemin. Cinta setragis Romeo dan Juliet, semanis Rama dan Sinta, kami persembahkan dalam sebuah proyek berjudul Together With Nomin. Selamat membaca!