Dia seorang pria matang berusia 28 tahun. 5 tahun dia menjadi seorang pengajar pada sebuah sekolah menengah. Begitu lulus kuliah, dia mendapatkan angakatan sebagai ASN. Tentu tidak gratis, akan di bahas nanti. Pasti.
Namanya Revanjaya Dharmawangsa. Lokal, iya, dia memang pria lokal. Dia lahir dan dibesarkan oleh pasangan asal kota sebelah. Kemudian dia menempuh universitas dan mendapatkan pekerjaannya di kota yang ia tempati sekarang.
Reva, begitu dia biasanya dipanggil. Dia menjadi guru pria paling diminati antara siswa sampai guru. Statusnya yang masih lajang itu menjadikannya incaran banyak perempuan. Apalagi penampakan pria itu yang bisa dibilang lebih dari lumayan. Lokal unggul orang bilang.
Meskipun lokal, dia tergolong bibit unggul secara fisik dan akademik. Secara kualitas belum terbukti, maka dari itulah kaum hawa berlomba untuk mencari perhatiannya demi pembuktian itu. Eaaa...!
Perawakannya tinggi mungkin kira-kira tidak sampai melebihi 190cm, dengan berat badan entahlah. Karena dia terlihat kurus, sebenarnya tidak kurus juga, karena kebanyakan pria sekarang lebih berisi atau mempunyai badan atletis. Bahkan ditempatnya bekerja itu, para pria justru hampir mencapai predikat gendut bahkan obesitas. Rambutnya lurus hitam yang selalu terpotong pendek rapi. Garis wajahnya tirus dengan hidung tinggi dan mata tajam. Tidak berkumis tidak pula berjenggot. Tidak maco! Tidak jantan! (Katakan apapun yang kalian suka! Aku tak perduli!) Tidak merokok--mungkin. Cemen, kayak anak cewek! (Once again, say what you want, i dont care!) Penampilannya selalu rapi meskipun tidak wangi parfum mahal. (Parfum mahal, rekeningmu ada isinya?!!). Satu lagi, dengan kulit bersih agak pucat. Perawatan pak Reva?
Dulu saya sempat minder dan kena bully karena warna kulit. Tapi nampaknya sekarang standart good looking sudah bergeser terlalu jauh. Dulu pria dengan warna kulit lebih gelap sangat diminati, tapi sekarang...? Tahu sendiri lah ya. Sekarang saya baik-baik saja dengan warna kulit saya yang cenderung ke ras Mongoloid Kaukasia. Maaf, saya tidak bermaksud menyinggung ras.
Yah begitulah. Lebih singkatnya, para gadis sampai ibu-ibu bilang, pak Reva tuh ganteng, tampan, badannya tinggi, agak kurusan. Misterius tapi suka tersenyum dan ramah. Orangnya rajin, kalau ke sekolah tidak pernah telat. (Hmmm lihat saja nanti). Kadang naik mobil, lebih sering naik motor, pernah juga jalan kaki malah. Selalu rapi dari berangkat sampai pulang. Tidak pernah terdengar kabar tidak baik tentangnya. Dan diusianya yang terbilang muda itu, dia sudah mempunyai rumah yang bukan bisa dibilang rumah sederhana, sebuah mobil, motor, sepeda untuk olahraga keliling komplek. Pokoknya the best lah. Satu yang cukup aneh, pak Reva tidak pernah terlihat pernah dekat dengan perempuan sekalipun. Padahal, perempuan mana yang mampu menolak tatapannya? Apa dia normal?
Tidak singkat rupanya. Ya sudahlah, terserah kata orang. Negeri demokrasi biarkan mereka berkreasi dengan pendapat mereka asal tidak menyinggung atau menguarkan ujaran kebencian. Selama masih dalam koridor, saya akan menyimak saja.
Reva menutup jam pelajarannya dengan memberikan setumpuk PR karena ini akhir minggu. Biarkan kalian bergumul dengan tugas itu dari pada kalian bermain ponsel sepanjang waktu atau clubing lebih buruknya. Reva tersenyum manis, membiat para siswi meleleh. Lain dengan para siswa, ingin muntah rasanya.
"Pak Reva..!"
Reva menoleh dan mendapatkan bu Lila yang sedang berjalan disampingnya menuju parkiran khusus pegawai sekolah. "Bu Lila, tumben naik motor sendiri. Biasanya diantar jemput ayang beb?"
Wanita itu mendesah. "Rumit pak, kayaknya saya bakalan putus deh" ujarnya.
"Lhah, kenapa? Sepertinya kalian baik-baik saja" ucap Reva. Bukan Reva mau ikut campur, tapi wanita itu sering menggibahkan pacarnya kepada Reva. Jadi sedikit banyak, Reva tahu hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Little Girl (END)
Romance21++. Anak kecil silahkan mencari kamar lain. Kisah seorang jejaka yang harus menjaga seorang anak kecil. Bagaimana bisa dia menjaga anak kecil? Kenapa harus dia? Lagipula, anak siapa? Dia memiliki kehidupan sendiri. Bagaimana dia mengatur hidupnya...