Ya Allah bagaimana dengan mimpi ku?
hari ini hasil SBMPTN gagal dan apakah test mandiri gagal lagi?
Jadi guru, apakah Aku bisa?Pertanyaan itu selalu berputar di kepala ku. Masih tetap tidak bisa menerima. Beda hal dengan papa, papa sangat semangat mengurus semua kuliah ku. Ingat ya bukan kuliah yang aku ingin kan tetapi papa yang inginkan.
Sering kali aku melontarkan bahwa aku tidak bisa jadi guru. Namun tetap saja papa dengan pendiriannya.
Ya sudahlah aku menerima dengan lapang dada walaupun sangat sulit aku untuk menerima.***
Tiba di kampus udara pagi yang begitu sejuk, ku lihat satu persatu tampak happy dengan baju sopan yang dipakai. Baju ku hari ini sangat simple kaos pink dan celana kulot hitam. Seperti biasa rambut yang diikat dan tak lupa jam tangan yang wajib ada di lengan kanan ku.Kuliah sangat berbeda dengan sekolah. Jika sekolah memakai seragam namun kuliah bebas namun tetaplah sopan.
Ku lihat setiap pintu kelas dengan tulisan setiap jurusan dan semester. Perlahan kedua mataku melirik setiap kelas yang ada dan sambil bertanya kelas A.3.3 setiap mahasiswa yang baru saja keluar masuk kelas.
"Maaf mahasiswi baru ya?." tanya seorang perempuan yang membuat ku kaget
"iya, kamu juga?." tanya ku balik walaupun tidak biasanya aku akan bertanya kembali
Iya semua sifat malu ku berubah setelah menjadi mahasiswi. Aku harus menjadi orang yang percaya diri. Aku harus bisa berinteraksi kepada orang lain jika dahulu aku susah untuk berinteraksi namun saat inilah aku harus bisa berinteraksi dengan baik. Karena setiap manusia pasti membutuhkan bantuan. Jadi mahasiswi harus bisa berbicara didepan orang lain. Bagaimana nanti aku terjun di lapangan apalagi menjadi seorang guru harus bisa berinteraksi dengan baik.
"Iya, oh iya nama ku Anisa Rahma bisa panggil Anisa, kamu?." tanya nya dengan lembut
"Nama ku Natasya Yasmin, panggil aja Aca, aku lagi cari kelas A.3.3 PGSD dimana ya?."
"Sama aku juga lagi cari, kalau gitu bareng aja carinya."
"Iya yuk, coba kita naik ke atas kali aja kelas kita diatas."
Perlahan aku melangkah setiap anak tangga bersama Anisa, tingkah laku dan pembicaraannya aku perhatikan begitu lemah lembutnya Anisa. Hijab yang dipakai nya sungguh membuat wajahnya terlihat damai penuh ketenangan.
Kulit putih, bibir pink dan senyumnya manis itulah Anisa. Tidak hanya paras wajah nya yang cantik namun akhlaknya yang baik membuat aku merasa senang berkawan dengan nya.Papan bertulis PGSD semester 1 terpapar jelas di kelas dekat dengan tangga lalu aku menunjuk kelas tersebut kepada Anisa.
Lalu Anisa pun senyum dengan sumringah melihat kelas yang dari tadi di cari sudah ketemu.
"Alhamdulillah untung ketemu ya nis gak nyasar ke kelas lain." tanya ku yang baru saja masuk kelas
Kelas lengkap dengan fasilitasnya, LCD proyektor yang di gantung diatas, whiteboard seperti sekolah, AC (Air Conditioning) berjumlah 2 tepat di atas kaca jendela. Dan bangku tertata rapih untuk satu orang. Mungkin waktu di sekolah bangkunya satu untuk dua orang namun kini berbeda.
Jika ditanya apa sudah merasa nyaman di kampus baru?. Pasti aku akan jawab belum, namun perlahan aku nikmati prosesnya . Tidak selamanya menurut kamu baik itu baik untuk Allah.
Kedua mataku melirik setiap sudut kelas. Menampakkan senyum kepada orang yang tak pernah di lihat. Bersalaman untuk saling kenal. Jumlah laki-laki lebih sedikit dari pada jumlah perempuan.
Hanya kepada perempuan saja aku saling bertegur sapa dan bersalaman. Pembicaraan ku dengan Anisa tiba-tiba terpotong oleh seorang perempuan meminta untuk memperkenalkan diri masing-masing agar saling mengenal.Jiwa malu ku timbul seperti enggan untuk berbicara di depan orang banyak. Itu lah yang aku takutkan berbicara di depan orang banyak.
Semua hampir memperkenalkan namanya. Di mulai dari bangku belakang di pojok kelas. Dan saat nya giliran ku.
"Namaku Natasya Yasmin, boleh panggil Aca, sekarang aku belum mengajar terimakasih"
Rasa gugup aku buang dahulu, walaupun detak jantung berdetak sangat kencang
Tidak lama kemudian dosen perempuan berkulit putih masuk. Sebelum mulai pembelajaran terlebih dahulu memperkenalkan nama.
Hampir semua mata kuliah hari ini hanya memberikan silabus materi apa yang akan di persentasi kan nanti dan pembagian kelompok.
Anisa sudah pamit dari tadi, tinggal aku seorang diri di dalam kelas sambil menelpon pak Mahmud untuk menjemput. Kejenuhan membuat ku ingin menunggu di depan pagar.
Kampus sudah sepi namun pak Mahmud tidak kunjung datang.
Hanya pak satpam yang sedang berbicara dengan seorang laki-laki yang tidak asing menurut ku.
Laki-laki itu? Apakah dia kuliah disini juga?. Rezeki anak sholeha
Tidak lama kemudian laki-laki itu lewat di hadapan ku dengan kepala tunduk ke bawah.
Entah apa yang membuat aku jatuh hati terhadap nya, mungkin hanya perasaan ku saja melihat orang berwajah tampan. Ah sudahlah kenapa aku harus memikirkannya.
Setelah lama menunggu lama tiba pak Mahmud dengan mobil Avanza berwarna hitam sambil memberikan tanda klakson. Dengan sigap aku pun segera bergegas menghampiri nya.
Jakarta, 13 Mei 2020
Gak salah sih kalau kita suka sama lawan jenis tetapi jangan sampai menjerumuskan cinta yang salah, cinta yang tidak di ridhoi oleh Allah
Laki-laki itu kuliah juga gak ya di tempat Aca ?
Siapa ya namanya?Nantikan part selanjutnya.....
Jangan lupa membaca Al-Quran
Dan sholat duhaSelamat menjalankan ibadah puasa 1441 H
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Bahasa Inggris
RomanceAssalamu'alaikum Wr. Wb aku kembali!😱 udah lama banget aku gak bercerita ya bismillahirrahmanirrahim aku ada cerita baru nih 👇 selamat membaca .................................................................................. Natasya Yasmin yang k...