03. 🥀

28 8 0
                                    

Hai guyssss jangan lupa ya buat di vote.

Happy Reading. 🌹

Author POV

"Gimana hubungan kamu sama si cewe cupu itu?. Aku capek kayak gini terus sembunyi sembunyi. " Rengek rosa kepada Raka dengan nada manja andalannya.

"Sayang...... Jangan bahas dia dulu ya aku lagi kesel sama dia." Kata Raka.

"Kenapa bisa kesel gitu sih?. Bukan nya kalian baik baik aja ya tadi,aku liat kalian juga mesra banget pas kamu jemput dia." Kata rosa dengan nada yang terdengar cemburu.

"Itu aku lakuin biar dia ngak curiga aja sayang...
Lagian aku lakuin ini juga buat kamu kan." Jawab Raka lembut.

"Udah deh Raka bilang aja kamu masih sayang dia.aku cuma selingkuhan kamu.aku tau itu kok " jawab Rosa jengkel

Rosa memalingkan wajah nya sembari melepaskan tangannya dari genggaman Raka.

Raka yang menyadari Rosa sudah mulai marah padanya berusaha meyakinkan bahwa iya tidak sayang lagi pada shasya.

"Ngak sayangg...Aku cuma sayang sama kamu.aku ngak ada perasaan apa apa lagi sama dia.kamu segala nya buat aku,aku cuma cinta sama kamu,jangan marah ya sayang...." Kata Raka yang berusaha meyakinkan Rosa.
(Kek begini nih janji janji nya para pakboy.. Yok lanjut aja)

"Bener ya... Kamu ngak boongin aku" Kata Rosa yang kembali menatap Raka.

"Iya sayang..Buat apa juga aku boongin kamu kan kamu satu satunya..." Kata Raka yang kembali menggenggam tangan Rosa dan mencium nya.

Rosa hanya tersipu malu melihat perlakuan manis Raka.ini yang iya suka pada Raka. Raka selalu bisa membuatnya kembali tenang.berbeda dengan Raka yang tersenyum atas kemenangan nya yang berhasil membuat Rosa kembali percaya kepadanya..

Raka melihat jam di tangan nya dan ini sudah waktunya untuk mengantarkan Rosa pulang karna malam ini iya sudah ada janji dengan teman teman nya..

"Sayang.....kita pulang lagi ya, udah malam aku juga ada janji sama temen temen aku buat mabar." Kata Raka.

"Iya udah... Ayok kita pulang" Kata Rosa yang berdiri dari tempat duduk nya dan menggandeng tangan Raka dan mereka pergi dari kafe itu.

-🥀-

Jam menunjukkan pukul 20.58 sekarang shasya hanya sendiri di kamar andin karna Andin di pergi ke supermarket di dekat rumah nya untuk membeli cemilan untuk mereka.shasya dari tadi selalu memperhatian handphone nya,sejak tadi juga shasya hanya menunggu kabar dari Raka.

Shasya membuka galeri Handphone nya. iya melihat foto fotonya bersama Raka selama ini, beberapa foto foto itu berhasil membuat shasya tersenyum. di semua foto itu banyak kisah kisah shasya dan Raka, shasya merindukan momen momen tersebut berbeda dengan sekarang.Raka yang sekarang selalu cuek dengan shasya tak peduli shasya melakukan apa apa,bahkan sekarang Raka cukup kasar terhadap nya.

Shasya hanya bisa sabar merasakan semua ini,iya tak tau sampai kapan ini terjadi,iya memang sudah lelah
tapi bagaimana pun iya takut kehilangan Raka,bahkan sangat takut kehilangan Raka. Iya sangat mencintai Raka,iya rela seperti ini menahan semua sakit hati yang ada. Iya tak menyangka luka yang awal nya kecil sekarang luka itu membesar seperti ada sebuah belati yang membuat luka itu bertambah besar.

Iya tak tau apa alasan sebenarnya, tak tau mengapa ini terjadi padanyya.kesalahan apa yang iya perbuat kenapa Raka sampai tega melakukannya seperti ini.
Bahkan sampai sekarang Raka belum mengabari nya.Shasya tenggelam di dalam pikiran nya itu.

Cinta kecil ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang