PROLOG I

69 2 0
                                    

Kisah ini bercerita tentang pengorbanan kami. Pengorbanan kami berempat dalam sebuah tali ikrar berharga bernama 'persababatan'. Menciptakan sebuah tembok kokoh yang melindungi kami dari segala rasa sakit yang cukup menyiksa.

Kami memang cantik, dan mungkin kalian sempat mengira kami adalah sosok yang kuat. Kalian salah, padahal sebenarnya kami begitu rapuh. Sama seperti cangkang yang luarnya terlihat cantik dan kuat namun didalamnya tidak sekuat cangkangnya.

Ketika tembok pertahanan kami mulai runtuh, hanya sebuah keputusasaan yang selalu kami lakukan. Kami selalu mengeluh kepada Tuhan lalu berkata jika kami ingin sekali kami meninggalkan dunia ini. Namun ketika Tuhan tak mengizinkan, dan menyuruh untuk tetap disini, apa yang harus kami perbuat?

Akhirnya Tuhan mempertemukan kami dengan orang baru secara tidak sengaja. Mereka bagaikan lentera yang menuntun kami hingga sampai pada indahnya dunia. Mengajarkan kami tentang kekuatan dan kehidupan.

Kami sempat mengira mereka tidak mempunyai masalah sama sekali seperti kami. Namun perkiraan kami salah, ternyata dibalik kekuatan mereka, senyumnya mereka, tersimpan sejuta luka kisah pilu dibaliknya, hingga akhirnya kami sadar, masih ada orang yang seperti kami, bahkan jauh lebih buruk dari yang kami bayangkan.

Inilah kisah kami, kisah yang terlahir dari luka masing-masing individu yang menciptakan sebuah tembok kokoh yang saling melindungi, saling menjaga, dan saling menutupi luka masing-masing.

Sekarang, selamat datang pada kisah kami.

OMEGA AGAIN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang