Kegiatan belajar mengajar sedang berjalan lancar di SMA Galaksi. Koridor sekolah terlihat sepi karna murid-muridnya sedang belajar di kelas mereka masing-masing.
XII IPA C
"Baik anak-anak, karna ibu sedang berbaik hati kepada kalian semua. Kalian boleh istirahat 20 menit lebih awal di jam saya. Mungkin cukup pelarajaran saya kali ini. Terima kasih atas kerja samanya." Ucap Bu Lela seraya melangkahkan kakinya keluar dari kelas.
Murid-murid yang ada di kelas itu pun berteriak heboh karna mereka istirahat lebih awal dari biasanya.
"Yuhuu! Beruntung banget sih punya guru kayak Bu Lela. Jadi sayang kan gue" teriak salah satu murid di kelas itu dan mendapat sorakan dari murid lainnya.
"Sye, muka lo kenapa kusut banget sih? Lo gak sarapan?" Tanya Naila khawatir.
"Gue lagi bete banget tau, masa udah gue datang kesiangan, motor gue mogok, tempat parkiran motor gue di ambil sama Alvaro. Gimana gak kesel coba!" Dumel Syella yang masih saja kesal dengan kejadian tadi pagi itu.
"Gue tu heran yah sama lo Sye, kerjaannya tuh kelai terus sama mantan lo. Gue doain balikan lagi lu pada"
"Amit-amit jabang bayi gue!" Ucap Syella menggidikkan bahunya jijik plus geli. "Lagian lo berantem mulu sama Alvaro, bisa-bisa CLBK ntar." Ucap Naila yang kesal dengan sahabat satunya ini.
Syella tak mengindahkan perkataan Naila tadi dan memilih diam lalu meninggalkannya di kelas.
"Lo mau kemana Sye? Main ninggalin gue aja." Tanya Naila yang melihat Syella beranjak dari bangkunya dan menuju pintu kelas.
"Kantin"
"Gue ikut Sye!" Seru Naila yang langsung mengikuti Syella dari belakang.
Koridor sekolah mereka masih terlihat sepi karna kelas lainnya masih belajar di dalam kelas mereka masing-masing. Karna kebetulan saja kelas Syella di istirahatkan lebih awal, jadi mereka bisa kekantin.
Sampai di kantin Syella dan Naila pun duduk di meja kosong yang lebih dekat dengan kantin mereka. Naila pun berjalan kekantin dan memesan makanannya dan Syella.
Saat Naila pergi memesan makanan, tiba-tiba saja ada laki-laki yang menghampiri meja yang Syella tempati.
"Woi mantan! Pinjem duit lo dulu dong. Gue lupa bawa duit nih" sudah jelas bukan, bahwa laki-laki yang meneriaki Syella itu adalah Alvaro.
"Apa lo bilang?! Mau minjem duit gue?! Ogah gue pinjemin duit ke mantan laknat kek lo!" Balas Syella yang juga berteriak. Tapi tunggu, kenapa Alvaro bisa ada di kantin jam segini? Bukannya kelas dia masih belajar?
"Yaelah, anak orang kaya kok gak punya duit. Malu bapak lo punya anak ngemis kek lo" kali ini Naila yang meneriaki Alvaro sembari membawa nampan berisi dua mangkok bakso kearah Syella.
"Gak mantan, gak calon gebetan. Sama aja, pusing gue." Jawab Alvaro sambil memegang kepalanya lebay.
"Calon gebetan lu kata?! Najis gue punya calon gebetan kayak lo!" Teriak Naila sambil bergidik geli. "Ya walaupun ganteng si, mau aja deh gue hehe" sambung Naila dengan suara pelan tapi masih dapat di dengar Syella.
"Najis" gumam Syella.
✨✨✨
"Assalamualaikum epribadeh! Babang tamvan back home!" Alvaro memasuki rumahnya heboh.
"Wa'alaikumsalam kakak laknat," jawab Jesy sehalus mungkin.
"Woi Jes! Ngapain lo pake baju bagus? Mau kemana emangnya lo hah? Mau jalan sama pacar ya lo?" Tanya Alvaro yang melihat adiknya menggunakan pakaian rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen Fiction"LO?!" Ucap keduanya bersamaan. Alvaro yang harus mengikhlaskan masa remajanya demi sebuah janji yang di buat keluarganya. Dia harus menerima perihnya kenyataan hidupnya. Dijodohkan bukan satu hal yang amat menyeramkan, melainkan itu bisa membuat...