Dejavu - Part 2

53 6 0
                                    

(AUTHOR POV)
"Selamat pagi anak-anak." Kim Soo Ro menyapa murid-muridnya. Kim songsaengnim adalah guru matematika yang baik, tidak seperti guru matematika pada umumnya, dia tegas tapi tidak galak. Kadang, di tengah-tengah pelajarannya, dia mengeluarkan keahlian melucunya sehingga murid-murid murid tidak merasa bosan. Jiyeon sangat mengidolakan Kim songsaengnim, bukan karena fisiknya, karena Kim songsaengnim sudah tua.
Tapi karena sifat kebapakannya dan kemampuannya membaca situasi para muridnya. Jiyeon merupakan salah satu murid emasnya di Inha High Scool.
"Selamat pagi Kim saem." Balas seluruh murid dengan sedikit menundukkan kepala mereka.
Kim saem tidak gila hormat, dia tidak memaksa muridnya untuk berdiri dari tempat duduk mereka setiap kali memberinya hormat.
"Hari ini, kalian kedatangan murid baru." Seketika itu juga kelas menjadi sedikit ribut dengan bisik-bisik para siswa. Jiyeon menoleh pada Jieun yang sedang menatapnya sambil tersenyum penuh arti.
"Murid baru, ayo masuk dan perkenalkan dirimu."
Seorang namja yang ciri-cirinya sama persis seperti yang dijelaskan Jieun tadi, melangkahkan kakinya dan berdiri tepat di depan kelas. Terlihat semua murid yeoja tersenyum tidak jelas sambil merapikan rambut mereka dan menebarkan senyum terbaiknya.
Jiyeon, dia hanya menatap namja itu tanpa ekspresi. Dia tidak tahu harus menampilkan ekspresi apa.
'namja itu memang sesuai dengan gambaran Jieun.' Jiyeon membatin.
Tapi Jiyeon tidak menyangka kalau aslinya akan setampan itu.
'hidungnya mancung, senyumnya manis.' Lanjutnya lagi dalam hatinya.
'Omo.. apa yang baru saja aku katakan. Park Jiyeon, sadarlah. Kau tidak boleh tertarik padanya. Bagaimana kalau dia sombong atau sudah memiliki yeoja chingu. Namja tampan sepertinya, tidak mungkin belum memiliki yeoja chingu.' Jiyeon segera menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Annyeonghaseyo." Namja itu tersenyum ramah sambil membungkukkan badannya sedikit.
"Choneun Cho Kyuhyun imnida. Panggabseumnida." Dia tersenyum lagi.
"Chaa~ Cho Kyuhyun, kau lihat kursi kosong di pojok paling belakang itu, duduklah di situ. Bagi yang ingin berkenalan lebih lanjut, nanti saja setelah pelajaranku selesai... Ah, jjam. Jiyeon ah~! Saat istirahat nanti, temani Kyuhyun berkeliling sekolah. Arrasseo?"
DEG!!!
"NE???!!" Tanya Jiyeon dengan sangat terkejut. 'Kim saem menyuruhku menemani namja ini berkeliling sekolah. Kenapa harus aku?' batin Jiyeon.
"Wae? Shireo??!" Tanya Kim saem sambil membulatkan matanya 'mengancam' Jiyeon.
"A.. Aniyo saem. Jwaesseonghaeyo." Jiyeon terlihat pasrah dan sedikit menundukkan kepalanya. Bagaimana pun juga, yeoja itu sangat menghormati Kim saem. Dia selalu menuruti apa yang diperintahkan Kim saem.
(AUTHOR POV END)

(KYUHYUN POV)
"Jiyeon ssi." Aku memberanikan diriku menyapa yeoja cantik di sampingku. Dia terlihat sedang sibuk merapikan buku-bukunya dengan memasukkannya di dalam laci.
"Ne??" Yeoja itu kelihatan agak kaget saat aku memanggil namanya. Tanpa sadar aku mengulurkan tanganku seperti orang yang ingin berkenalan.
"Cho Kyuhyun imnida." Dengan bodohnya aku menyebutkan namaku dengan tanganku yang masih terulur. Beberapa saat dia terlihat bingung lalu dia.. dia.. dia tersenyum. Dia tersenyum menatapku! 'yeppeuda!' batinku.
"Ne. arrayo. Park Jiyeon imnida." Dia menyambut tanganku dengan ramah seraya mempertahankan senyum manisnya. Waktu rasanya berhenti sesaat. Aku hanya bisa menikmati kecantikan yeoja ini. Wajahnya benar-benar cantik dengan ciri yang sulit kuungkapkan dengan kata-kata.
"Jogiyo. Kyuhyun ssi. Gwaenchanhayo??" kenapa yeoja ini bertanya seperti itu? Memangnya ada apa denganku?
"Ne. Gwaenchanha Jiyeon ssi. Waeyo?" tanyaku polos.
"Geuge.. Eummm...tanganmu..." aku menolehkan pandanganku pada tanganku. Ya ampun! Paboya! Tanganku masih menggenggam tangannya. Benar-benar memalukan! Sudah berapa lama aku seperti ini. Seperti orang bodoh saja. Aku melepaskan tanganku dengan segera, aku benar-benar malu sekarang. Kulihat yeoja di depanku, sepertinya dia juga merasa malu, dia tersenyum sambil menundukkan kepalanya.
"Gwiyeopda...." Tanpa sadar aku mengucapkan kata ini.
"Ne?? Apa yang kau katakan tadi Kyuhyun ssi???" lagi-lagi aku mempermalukan diriku.
"Ah.. Ani.. aniyo...aku tidak mengucapkan apa-apa..." jawabku dengan sedikit terbata-bata.
Deg.. deg... deg...
Aiishhhh... aku benar-benar gugup sekarang.
"Oohh.. Matda! Bukankah kau harus berkeliling sekolah? Kau mau memulainya sekarang?" Tanya Jiyeon memecah keheningan di antara kami.
"Eoh? N.. Ne.."
"Kajja...."
(KYUHYUN POV END)

DejavuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang