“Seperti nama gue, Ratu. Gue Ratu disini! Queen disini! Jadi lo...” ucap orang bernama Ratu itu sambil mencubit lembut pipi gadis didepannya.
“Kumohon..., jangan lakukan ini.” pintanya memohon.
“Teruslah menohon.” ucapnya dengan tenang, sambil tersenyum licik.
“Pipi yang chubby, pengen gue bantu besarin lagi?” tawarnya sambil menepuk nepuk pipi chubby gadis didepannya ini.
“J-jangan...” sebisa mungkin gadis berpipi chubby itu menahan isakannya. Berbicara saja dia sampai segugukan.
Ratu, gadis bernama Ratu itu tersenyum sangat licik, ah itu lebih cocok disebut smirk.
Plak
“Itu karena lo berani ngelawan gue tadi,”
Plak
“Itu karena lo udah kecentilan jadi cewek,”
Plak
“Itu karena lo udah berusaha ngambil posisi gue sebagai Queen disini,”
Plak!
Plak!
“Dan itu, karena lo terlahir jadi Adeknya Riel.”
“Hiks, aku salah apa sama Kakak? Hiks.” tanya Ella masih dengan suara tangis yang terus keluar. Sangat pilu.
“Lo gak salah apa apa sama gue,”
“Gue cuman gak mau punya Adek ipar cupu kayak lo!” lanjut Ratu dengan nada membentak.
“Hiks hiks, t-tapi kenapa, hiks.”
“LO CUPU!” bentak Ratu dengan berteriak.
----- ----- ----- ----- -----
Dah lah, gak mau lanjutin, malesin banget kalau yang vote dikit.
Btw ini work baru dong huhuhu~
And, klean musti kudu dan wajib tau, kalau..., work ini dah nyampe ending, nanti bakalan ada season 2 nya, tapi dengan judul, genre, dan karakter yang berbeda. #gak #penting #penting #amat.
Aku langsung update part 1 yah, abis kalian baca langsung vote, atau lebih baik lagi kalau di vote dulu baru dibaca.
Part 2 kapan dipublis? Masih gak tau, tapi kalau yang vote banyak, mungkin aku bakal lebih cepat update dari perkiraan yang awalnya aku kira kira 3 bulan sekali:'/.
Wajar sih yah kalau aku updatenya kelamaan, soalnya karya aku bukan cuma 1 aja. Dan juga gak tau kenapa akhir akhir ini otak aku mumet terussssss.
Syip, aku gak mau bacot lagi.
Jangan lupa di VOTE.
Byee..., see you next part gays~
Salam hangat
--Author♥.
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerdy | Hiatus
Novela Juvenil[WARNING!] Kejadian demi kejadian terus terjadi, takdir sudah digaris bawahi oleh Sang Kuasa, kita hanya perlu menjalaninya, melalui rintangannya, dan menerimanya. Ia hanya perlu menjadi kuat dan tegar, ia tau bumi terus berputar layaknya roda, dan...
