3

8 1 0
                                    

Saat hati ini mulai goyah, semoga Allah selalu ingatkan bahwa pertolongan-Nya amat dekat.

***

Drtt.... Drtttt...
Mas Sufyan ❤️

Aku terkesiap saat merasakan ponselku berdering.

Allah ternyata aku ketiduran selepas sholat ashar. Kulihat ternyata suamiku

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu mas"

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu, mas sudah dekat dek, kamu tunggu depan saja ya biar langsung" jawab suamiku di seberang sana

" Na'am mas Aisyah kedepan, assalamualaikum warahmatullahi"

"Na'am sayang, waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu" setelahnya Panggilan terputus.

Allah sambil membenarkan kerudung dan memakai kaus kaki tidak henti-hentinya bibirku tersenyum, aku yakin pipiku pasti seperti kepiting rebus. Ya kalian boleh kok menganggap aku berlebihan tapi memang itu untuk pertama kalinya suamiku memanggilku sayang.

***

Sesampainya di depan, kulihat mas Sufyan sudah duduk rapi di atas motornya.
Kuhampiri dia setelah mencium tangannya seperti sebelum berangkat tadi dia mencium keningku.

Setelah aku naik ke motor barulah kami berangkat menuju pasar tradisional yang nggak begitu jauh dari rumah.

"Dek nanti masak udang ya, mas pengen" ujar mas Sufyan ketika aku baru turun dari motor.

"Mau dimasak gimana mas? Krispy? Apa asam manis aja?" Jawabku seraya tersenyum karena sedikit banyak aku ingat mas Sufyan ini suka sekali makanan krispy-krispy gitu.

Aku terkesiap, mas Sufyan tiba-tiba menggenggam tanganku yang terbalut handsock maroon kala itu.
"Di krispy aja deh, yuk mas temenin belanjanya"

Sore itu, hatiku serasa senang sekali, sambil saling menggenggam aku dan suamiku berjalan belanja di pasar sambil bercerita tentang keagungan Allah atas segala hal yang Ia ciptakan.
Alhamdulillah Ya Allah semoga Engkau selalu limpahkan kebahagian dengan alasan syar'i.

***

Kami tiba di rumah sebelum Maghrib, setelah menyiapkan keperluan mas Sufyan untuk ke masjid aku menata barang belanjaan di dapur.

"Dek..."

Aku yang sedang menyenandungkan sholawat antal amin terkesiap dengan panggilan mas Sufyan.
"Allahuakbar, iya mas kenapa?" Jawabku seraya menetralisir kekagetanku dan bergegas menghampirinya .

"Sudah dulu nanti lagi dilanjut, kamu bersih diri dulu terus sholat, mas ke masjid dulu ya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu" mas Sufyan pamit seperti biasanya sambil mencium keningku dan aku mencium tangannya.

"Iya mas, waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu, hati-hati ya, nanti pulang dari masjid makanannya sudah siap" ucapku sambil menyatukan ibu jari dan jari telunjukku membetuk oke. Mas Sufyan terkekeh kecil sambil mengusap kerudungku.

***

Jazakillah khayr yaa ❤️

Jangan lupa baca Al-Qur'an karena Al Qur'an adalah sebaik-baiknya bacaan ❤️.

@septiani_ambar follow ya curhat juga mangga.

Ini Kutulis Untukmu, Imamku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang